5 KO Tercepat Ajang MMA, Satu Pukulan Mengubah Segalanya

Ryan Jimmo sedang beraksi dengan lututnya dalam suatu pertarungan UFC. (Foto/UFC)

LUDUS – Dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA), tak ada momen yang lebih mengejutkan dan memacu adrenalin selain knockout atau KO.

Hal ini bukan sekadar seorang petarung roboh, melainkan titik klimaks dari strategi, kekuatan, dan kecepatan yang berpadu dalam satu detik krusial.

Knockout terjadi saat seorang petarung tak mampu lagi melanjutkan duel karena kehilangan kesadaran, biasanya akibat pukulan atau tendangan telak mengenai kepala atau bagian vital tubuh.

Ketika terjadi KO, wasit akan segera menghentikan laga, menyatakan lawan sebagai pemenang. Berikut deretan KO tercepat dalam MMA di atas oktagon.

1. Jorge Masvidal, Raja KO Tercepat di UFC

Jorge Masvidal saat sedang meng-KO lawannya di UFC. (Foto/UFC)

Pernah dengar nama Jorge Masvidal, sosok flamboyan ini menorehkan sejarah yang nyaris tak bisa dilupakan. Pada ajang UFC 239 di tahun 2019, dia mencetak rekor luar biasa—KO tercepat sepanjang sejarah UFC, hanya dalam waktu 5 detik!

Baca juga: Debut Gemilang Petarung Kuba Despaigne di Karate Combat 51, Menang KO dalam Empat Detik

Masvidal berhadapan dengan Ben Askren. Begitu bel berbunyi, Masvidal langsung meluncur cepat dengan flying knee yang brutal. Sejurus kemudian Askren tumbang tanpa sebelum sempat mengeluarkan satu pun serangan.

Satu lutut, satu momen, satu rekor. Dunia MMA gempar, dan nama Masvidal semakin melekat dengan istilah KO MMA yang ikonik.

2. Duane Ludwig, Pelopor Kecepatan di Oktagon

Duane Ludwig sedang melayangkan pukulan kepada lawannya. (Foto/UFC)

Sebelum Masvidal mencetak sejarah, ada Duane Ludwig yang sudah lebih dulu membuat mata dunia tertuju padanya. Tahun 2006 di UFC Fight Night 3, Ludwig hanya butuh enam detik untuk menjatuhkan lawannya, Jonathan Goulet.

Baca juga: Jawara Kickboxing Brasil Comeback dan Hadirkan KO Terbaik Awal Tahun

Saat itu, Ludwig melancarkan kombinasi pukulan cepat yang menghantam wajah Goulet secara telak. Pertarungan pun selesai dalam hitungan detik. Meskipun rekor itu telah bergeser menjadi KO tercepat kedua, tetap saja aksi Ludwig merupakan cikal bakal dari betapa menegangkannya KO MMA sejak awal sejarah UFC.

3. Todd Duffee, Pukulan Petir di Tahun 2009

Todd Duffee sedang ‘menghabisi’ lawannya di octagon UFC. (Foto/UFC)

Petarung bertubuh besar dan bertenaga luar biasa, Todd Duffee, juga masuk dalam daftar pemilik KO MMA tercepat. Di tahun 2009, dalam duel melawan Tim Hague, Duffee hanya membutuhkan 7 detik untuk menyelesaikan laga.

Baca juga: 5 KO Terbaik Sepanjang 2024, Petinju Anthony Joshua Bikin Kaget Dunia

Begitu masuk ke oktagon, Duffee langsung meluncurkan pukulan telak yang mengenai rahang Hague. Tak ada ampun—satu pukulan yang sempurna membuat Hague roboh seketika. KO itu menjadi bukti nyata bahwa kekuatan murni bisa menyelesaikan pertarungan bahkan sebelum suasana benar-benar panas.

4. Chan Sung Jung, The Korean Zombie Bikin Lawan Ketakutan

Chan Sung Jung dalam pertarungan UFC. (Foto/UFC)

Nama Chan Sung Jung, atau lebih dikenal sebagai The Korean Zombie, memang tak asing di telinga penggemar UFC. Dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif dan tak kenal mundur, Jung pun pernah mencatatkan KO MMA tercepat yang menakjubkan.

Baca juga: 5 Petarung Wanita MMA Paling Ganas, Nomor 1 Dikenal Sebagai Ratu UFC

Pada UFC 140 tahun 2011, dia bertarung melawan Mark Hominick. Laga ini hanya berlangsung 7 detik, ketika pukulan keras Jung menghantam Hominick secara telak. KO yang begitu cepat dan bersih, mengukuhkan julukan “Zombie” karena keberanian dan kecepatan aksinya yang mematikan.

5. Ryan Jimmo, Si ‘The Big Deal’ yang Bikin Geger UFC 149

Ryan Jimmo sedang beraksi dengan lututnya dalam suatu pertarungan UFC. (Foto/UFC)

Petarung asal Kanada, Ryan Jimmo, juga mencatat sejarah melalui KO cepat yang tak kalah mengesankan. Dalam UFC 149 tahun 2012, dia menghadapi Anthony Perosh. Lagi-lagi, hanya 7 detik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laga.

Baca juga: 16 Petarung UFC yang Dapat Bonus Rp815 Juta Sejak Awal Tahun 2025

Jimmo langsung menghantam Perosh dengan pukulan eksplosif yang membuat lawannya tak berdaya. KO itu bukan hanya kemenangan cepat, tetapi juga pernyataan keras bahwa Jimmo bukan lawan yang bisa diremehkan. Julukan “The Big Deal” terasa sangat pas, terutama setelah aksi kilatnya di atas oktagon. (Gerry Putra)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.