Kabar Menpora Amali Mundur, Begini Penjelasannya

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Namanya ramai dibicarakan di negeri ini. Sejak ia punya rencana dan akhirnya benar-benar maju sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI. Pro-kontra dan silang pendapat bermunculan dari berbagai kalangan. Tapi, ia membungkam semuanya saat ia akhirnya benar-benar berada di podium Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI , dan membuka secara resmi dalam kapasitasnya sebagai Menpora, sekaligus ia hadir sebagai calon wakil ketua umum PSSI bersama 16 orang lainnya.

Sebagai Menpora, tentu akan menjadi sebuah polemik ketika harus berada di salah satu cabang olahraga yang dinaungi dalam posisi sebagai Menpora. Kekhawatiran akan konflik kepentingan itulah yang mengemuka. Bahkan, ketika nama Menpora hadir dalam kontestasi pemilihan PSSI melalui mekanisme KLB, banyak pihak yang sempat meragukan keterlibatan Amali di sepak bola.

Sebab salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan kepengurusan PSSI harus setidaknya aktif di sepak bola selama lima tahun. Namun keraguan banyak orang dijawab oleh Komite Pemilihan (KP) yang diketuai oleh Amir Burhanuddin. Katanya, Menpora Amali sudah melampirkan dokumen yang sah bahwa yang bersangkutan pernah terlibat aktif pada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Gorontalo serta Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Boalemo.

Tuntas dari persoalan pertanyaan kiprahnya di sepak bola tanah air, Amali kembali harus melewati drama panjang dalam pemilihan wakil ketua umun PSSI. Pemungutan suara untuk pemilihan wakil ketua umum PSSI terjadi sebanyak dua kali. Penyebabnya, beberapa voters merasa ada kejanggalan dalam penghitungan suara karena ada sebagian voters yang merasa suaranya hilang.

Pada pemilihan pertama, Amali terpilih dengan perolehan 66 suara dan Yunus Nusi dengan 63 suara dan Ratu Tisha 41 suara. Tapi pada saat pemilihan ulang, posisi berganti. Giliran Ratu Tisha yang berada di posisi paling atas dengan 54 suara, Yunus Nusi di posisi kedua dengan 53 suara, dan Amali hanya mendapatkan 44 suara berada di tempat ketiga. Otomatis, secara perhitungan, Amali pun harus mengubur mimpi untuk menjadi wakil ketua unum PSSI.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Begini penjelasan Menpora paska gagal terpilih menjadi wakil ketua umum:

“Saya gak jadi mundur, kan gak terpilih. Kecewa ya enggaklah ,kan saya masih Menpora. Kecuali kalau saya mundur dan gak terpilih ya kan?”

Drama masih berlum berakhir. Tak lama Amali memberikan penjelasan itu kepada para wartawab, Yunus Nusi mengundurkan diri dari posisi wakil ketua umum. Alhasil, Amali pun berhak atas satu kursi di posisi wakil ketua umum, mendampingi Erick Thohir yang sah menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

“Posisi saya waketum, sehingga kita menjalankan apa yang jadi visi misi ketum. Waketum dan Exco tidak ada visi misi. Satu, hanya bantu ketum menjalanlan visi misinya”

Foto:  Muchlis Jr/ Biro Pers Sekretarian Presiden

Dan, soal statusnya sebagai Menpora, lagi-lagi dipertanyakan. Kabar Menpora mundur dari jajaran Kabinet Indonesia maju pun kembali mencuat. Kepada para media, Menpora Zainudin Amali menjawab dengan diplomastis usai bersama Ketua Umum PSSI dan pengurus lainnya menghadap Presiden Jokowi pada Senin (20/2/23) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Begini penjelasan lengkapnya:

Foto: Muchlis Jr/ Biro Pers Sekretarian Presiden

“Tadi saya secara pribadi sudah melapor ke Pak Presiden. Tentu beliau tahu tentang saya terpilih sebagai Waketum PSSI. Beliau serahkan ke saya karena saya menyampaikan kepada teman-teman saya harus memilih dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden”

‘Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, menjadi pengurus PSSI’ dan itu dipahami oleh beliau dan beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola.

“Udah jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu. Masa kalian tanya lagi itu. Jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi Pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha dan teman-teman Exco”

LAPORAN: Kurniawan Fadilah

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.