“Saya rasa hari ini kita jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi 2034 ada Piala Dunia (senior), ada Olimpiade yang kemarin juga di G20 disampaikan antara Presiden IOC Thomas Bach dan Indonesia, saya rasa mungkin dengan berat hati kita bicara penyelesaian ini dulu, karena itu sesuatu yang saya rasa belum menjadi sebuah hal yang prioritas hari ini”

Foto: PSSI
Jawaban Ketua Umum PSSI Erick Thohir, ketika ditanya wartawan soal kelanjutan rencana bidding Piala Dunia 2034 dan Olimpiade 2036. Jawaban itu disampaikan Erick saat usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan melakukan konferensi pers Jum’at (31/3/23) siang, di Istana Negara, Jakarta. Erick melaporkan hasil pertemuan dirinya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang sudah dilakukan di Doha, Qatar pada Rabu (29/3/23), sekaligus menyerahkan surat Presiden FIFA untuk Presiden Jokowi. FIFA memang akhirnya memutuskan untuk membatalkan Indonesiasebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023.
“Membaca surat tersebut, presiden menginstruksikan saya dua hal: satu, segera membuat peta biru transformasi sepakbola Indonesia. Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera diberikan kepada FIFA”
Kedua, Jokowi meminta Erick untuk terus menjalin komunikasi dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA. Jokowi, ucap Erick, tidak ingin Indonesia dikucilkan dari peta sepak bola dunia.
Ercik terus berusaha keras memastikan transformasi sepa kbola Indonesia terjadi, bukan wacana. Erick juga akan bekerja keras untuk kembali bernegoisasi kepada FIFA menghindari sanksi yang bisa terjadi.
“Saya tentu akan berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia ini terjadi. Saya juga akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi dengan FIFA untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi. Khusus untuk sanksi, tentu saja ada sanksi ringan seperti administrasi atau pergantian. Saya belum tahulah, cuma yang penting jangan yang sangat beratlah,” kata mantan Presiden Inter Milan ini.

Desain Grafis: Pipis Fahrurizal/ludus.id
Terlepas dari persoalan pembatalan menjadi tuan rumah, saat ini, Erick saat ini sedang menunggu undangan FIFA setelah mereka melakukan rapat FIFA council. Rencananya, Erick akan kembali bertemu dengan FIFA dalam beberapa hari ke depan.
Sehingga Erick tidak mau membahas soal bidding Piala Dunia dan Olimpiade yang ditanyakan pada saat jumpa pers tersebut. Meskipun pada saat kongres FIFA ke-73 yang berlangsung di Rwanda, dirinya bersama Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha sudah sempat menyampaikan keseriusan Indonesia untuk menjadi salah satu penyelenggara Piala Dunia 2034. Begitu pun dengan Olimpiade 2036. Pada saat pelaksanaan G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022, Presiden Jokowi menyatakan kesiapan Indonesia untuk menggelar pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.
Erick enggan untuk berbicara lebih jauh soal rencana berbagai event olahraga ke depan. Fokusnya hanya untuk memikirkan agar sanksi yang kira-kira bakal menimpa Indonesia tidak berat, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
“Kalau kita bicara event ke depan, tadi kita sudah sampaikan, kita fokus ke sanksi dulu hari ini, bapak Presiden jelas, jangan sampai di sanksi segera selesaikan buku biru rencana transformasi sepakbola,” tegas Erick.
LAPORAN: Kurniawan Fadilah