David Jacobs Meninggal Dunia, Raja Sapta Okto: Indonesia Kehilangan Sosok Inspirasional

“Saya mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian David Jacobs. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Saya pribadi kenal dan dekat dengan David Jacobs. Ia memiliki semangat juang tinggi untuk memberikan prestasi terbaik bagi Merah Putih, dan ia tunjukkan di setiap multievent, terutama ketika ia bertanding di Asian Para Games Jakarta. Kami keluarga besar olahraga Indonesia kehilangan sosok inspirasional”

Foto: NOC Indonesia

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengucapkan belangsungkawa yang mendalam atas meninggalnya atlet paralimpiade Indonesia David Jacobs pada Jumat (28/04/23). Okto, sapaan karib Raja Sapta, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) 2018 menyebut kepergian David Jacobs menjadi duka bagi olahraga Indonesia.

David Jacobs menutup usia pada umur 45 tahun. Ia ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api jalur Stasiun Gambir – Stasiun Juanda pada km 4+700, Kamis. (27/4/23) malam. David sempat mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit Husada, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Kami meminta pihak kepolisian dapat menindaklanjuti dan mengusut tuntas kasus David, sehingga keluarga dan kami sebagai keluarga besar olahraga Indonesia mendapat kejelasan apa yang menjadi penyebab kematiannya

Sebelum terjun di para tenis meja, David merupakan andalan Indonesia di tenis meja. David tampil di SEA Games Kuala Lumpur 2001. David Jacob juga bermain di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur. Sejak saat itu, hingga kini, ia mengumpulkan banyak prestasi, dan hingga kemudian ia akhirnya beralih menjadi atlet para tenis meja sejak tahun 2010 dan pernah meraih perunggu pada dua Paralympic Games, yaitu di London 2012 dan Tokyo 2020.

Di level Asia, David Jacobs yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.

David Jacobs juga tercatat berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih di Paralimpiade, yakni Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo. Prestasi terakhir sebelum meninggal dunia, David Jacobs mengikuti Kejuaraan Para Tenis Meja Pro Tour di Yunani dan membawa pulang 1 medali emas dan 1 perak.

LAPORAN: Kurniawan Fadilah-BS/RLS-Noc0423

Info Grafis: Tim Ludus


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.