Tidak Ada Kompetisi, Kiper Timnas Fani Supriyanto Hengkang ke Arab Saudi

Credit foto : akun @_fani__
Kiper timnas sepak bola putri Fani Supriyanto sedang berlatih.

Tidak adanya liga sepak bola putri membuat kiper Timnas Indoensia, Fani Supriyanto, hengkang dari Persis Women menuju Arab Saudi. Ia bergabung dengan klub Al Hammah FC di divisi dua Liga Arab Saudi Putri.

Informasi itu disampaikan Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia  (ASBWI) melalui akun resmi mereka beberapa waktu yang lalu. ASBWI menyebut Fani direkrut selama satu musim.

Al Hammah juga mengumumkan kesepakatan dengan Fani melalui media sosialnya. “Al Hammah mengumumkan kesepakatan keempatnya musim ini. Fani Supriyanto termasuk dalam barisan tim,” tulis @alhmmah_club.

Fani merupakan kiper muda potensial yang dimiliki Indonesia. Ia merupakan kiper andalan tim nasional dalam beberapa ajang internasional.

Kiper berusia 19 tahun itu sudah menjalani debutnya bersama timnas sejak 2018. Saat itu ia bergabung dengan timnas U16.

Credit foto : akun @_fani__
Kiper timnas sepak bola putri Fani Supriyanto sedang bertanding.

Empat tahun kemudian, nama Fani masuk dalam skuad Timnas Indonesia Putri yang berlaga di Piala Asia Wanita 2022 India. Fani bermain dua kali melawan Thailand dan Australia.

Pada dua laga itu, Fani mengalami kebobolan dengan jumlah gol yang tidak sedikit. Ketika melawan Thailand, ia kemasukan empat gol dan Indonesia kalah 0-4. Sedangkan, saat melawan Australia, Indonesia kalah 0-18.

Meski begitu, Fani yang lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah itu berhasil membayar hasil yang kurang baik dengan performanya di Piala AFF U19 Wanita 2023.

Pada turnamen yang digelar sendiri itu, Fani berhasil membawa timnya lolos ke semifinal U19 2023 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Sayang di semifinal Fani terkena kartu merah saat laga baru berjalan empat menit.

Kartu merah itu membuat Indonesia melemah dan hasilnya mereka kalah 1-7 dari Thailand. Fani tidak bermain di perebutan peringkat ketiga dan Indonesia kalah dalam drama adu penalti usai imbang 1-1 di waktu normal.

Credit foto : akun @_fani__
Kiper timnas sepak bola putri Fani Supriyanto sedang bertanding.

Tidak Ada Kompetisi Bola Putri di Indonesia

Fani bisa dibilang memiliki potensi hebat di sepak bola. Ia bergabung dengan Persis Women yang dipersiapkan di kompetisi Liga 1 Putri.

Sayangnya, kompetisi Liga 1 Putri yang pernah bergulir satu musim, kini belum kembali diputar oleh PSSI dan juga ASBWI selaku payung sepak bola putri.

Padahal Persis Women merupakan tim putri yang selalu berlatih dan kerap beberapa kali mengikuti turnamen sepak bola putri.

Fani hanya mengikuti turnamen-turmanen bersama Persis Women tanpa kompetisi seperti Liga 1 Putri. Tentu ini membuatnya mau menerima tawaran dari klub Arab Saudi.

Credit foto : akun @_fani__
Kiper timnas sepak bola putri Fani Supriyanto sedang berlatih.

Ketiadaan kompetisi sepak bola putri di Indonesia dikhawatirkan membuat pesepak bola putri tak bisa merasakan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya.

Hal itu tentu akan berimbas saat timnas putri bertanding di ajang internasional. Mereka membutuhkan pengalaman bertanding dalam kompetisi.

Kini bersama Al Hammad, Fani akan kembali merasakan kompetisi secara reguler. Al Hammah saat ini bermain di SAFF Women’s First Division League, kompetisi putri kasta kedua di Arab Saudi.

Kompetisi sudah dimulai pada 9 November 2023 dengan diikuti oleh 26 klub peserta. Sebanyak 26 klub tersebut dibagi ke dalam lima grup dan Al Hammah masuk ke Grup 1 bersama Albayraq, Golden Eagles, Al Shoulla, Al Orobah, dan Al Watani.

Credit foto : akun @_fani__
Kiper timnas sepak bola putri Fani Supriyanto sedang berlatih.

Profil Al Hammah

Al Hammah merupakan klub sepak bola wanita yang berbasis di Kota Riyadh, Arab Saudi. Klub tersebut didirikan pada 2019.

Sebagai klub muda, Al Hammah baru dua tahun mengikuti kompetisi resmi. Mereka kini bertarung di Saudi Women First Division League atau kasta kedua kompetisi sepak bola wanita Arab Saudi.

Selain sepak bola, Al Hammah juga punya tujuan untuk mendukung proyek penghijauan dari Kerajaan Arab Saudi. Visi itu adalah Riyadh Project Hand yang bertujuan memulihkan lahan dan tanah yang terdegradasi dan berupaya memulihkan suplai alam, oksigen, dan bebas dari degradasi tanah.

Pada Liga musim lalu, Al Hammah mampu melaju hingga perempatfinal. Sayangnya mereka dikalahkan United FC dengan skor 0-2 dan langkahnya terhenti.

Perjalan Al Hammah di penyisihan grup berhasil menempati peringkat kedua Grup 4. Mereka mengoleksi nilai yang sama dengan Al Riyadh, yakni 9 poin. Al Riyadh pada akhirnya tampil sebagai juara Liga.

Fani sudah memulai petualangannya bersama Al Hammah. Klubnya meraih kemenangan pada laga pertama Liga melawan Golden Eagles, 9 November 2023 dengan skor 7-0.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.