
SSB Anjelo U10 menjadi pemenang kedua pada Anjelo Cup 2023, beberapa waktu lalu.
Sekolah sepak bola begitu menjamur di DKI Jakarta, tetapi ada salah satu SSB yang cukup unik karena lahir untuk memajukan sepak bola di daerahnya.
SSB Anjelo merupakan ‘sekolah bola’ yang lahir untuk memajukan masyarakat sekitar, khususnya di daerah Kramat Lontar, Jakarta Pusat.
Memang akronim Anjelo kadung identik dengan hal negatif, tetapi Anjelo yang satu ini malah kebalikannya.
Mereka memiliki kegiatan yang positif melalui sepak bola. SSB Anjelo menjadi wadah positif bagi anak-anak Kramat Lontar bahkan SSB ini memiliki program beasiswa.
“Anjelo ini singkatan dari Anak Jembatan Lontar. Memang nama Anjelo banyak yang mengira negatif ya, tetapi kami di sini mencoba mengubah akronim ini menjadi sesuatu yang positif,” ujar Achmad Fikri, selaku Wakil ketua umum SSB Anjelo.
SSB Anjelo berdiri pada 2017. Namun, mereka serius untuk mengembangkan SSB ke level berikutnya. Salah satunya dengan diakui sebagai anggota Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Pusat.
Keseriusan SSB Anjelo ditunjukkan dengan membuka berbagai kelas kelompok umur yang menjadi syarat sebuah SSB bergabung dengan Askot PSSI Jakarta Pusat pada 2022.
Mereka memiliki kelas kategori kelompok usia U8, U10, U12, U14, dan U17 serta sudah memiliki 80 siswa aktif yang mengikuti latihan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

SSB Anjelo dalam kegiatan Belajar Bola Bareng Persija, di Sawangan, Depok.
Selain itu, SSB Anjelo juga kerap mengikuti beberapa event yang diadakan SSB lain ataupun yang diadakan oleh Akademi Persija Jakarta.
Bahkan, mereka juga sudah mampu membuat event sendiri seperti Anjelo Cup yang diadakan di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan sebanyak dua kali, yakni 2022 dan 2023.
Prestasi mereka sebagai ‘pendatang baru’ juga cukup lumayan. SSB Anjelo merupakan runner-up Anjelo Cup dan beberapa kali mengikuti Belajar Bola Bareng Persija, di Sawangan yang merupakan training ground Persija.
“Kita diundang ke Sawangan melalui Askot PSSI Jakarta Pusat. Kita ambil kategori U10 dan alhamdulilah dari situ, siswa kami banyak yang bercita-cita menjadi pesepak bola,” tutur Fikri saat ditemui Ludus.id.
Fokus para siswa yang sudah mulai menuju sebagai pesepak bola membuat SSB Anjelo serius memiliki pelatih yang berlisensi D PSSI DKI Jakarta.
Mereka memiliki setidaknya enam pelatih, yakni Usrodi Riva sebagai pelatih kepala. Lalu di bantu coach Yudha Nugraha untuk U14, Virdi Nursano untuk U12, dan Kiki Kurniawan untuk U11, U10 serta U9. Selain itu, ada juga pelatih tim putri yang dijabat oleh Ridha Tri Kurniawan dibantu Arie Rahmad.

SSB Anjelo saat menjadi pemenang ketiga pada Anjelo Cup 2023 beberapa waktu lalu.
Beasiswa dan Tim Putri
SSB Anjelo bukannya tanpa kesulitan. Minimnya lapangan sepak bola di Jakarta Pusat membuat SSB Anjelo putar otak mencari lahan yang tersedia.
Beruntungnya, mereka sudah tergabung dengan Askot PSSI Jakarta Pusat. SSB Anjelo memiliki akses menggunakan Lapangan Banteng yang memang menjadi ‘homebase’ Askot PSSI Jakarta Pusat.
Tidak hanya SSB Anjelo yang menggunakan lapangan tersebut. Ada beberapa SSB lain naungan Askot PSSI Jakarta Pusat yang menggunakan Lapangan Banteng untuk berlatih.
“Kesulitan lainnya adalah iuran pemain. Kita tidak memungkiri bahwa kesulitan ini juga melanda banyak SSB,” jelas Fikri.
Meski demikian, Fikri mengungkapkan bahwa SSB Anjelo memiliki program beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan juga tim putri.
“Kalau ada anak yang berprestasi, kita akan beri beasiswa. Selain itu juga SSB Anjelo ini punya tim putri yang saat ini peminatnya cukup banyak,” kata Fikri.

Direktur Teknik SSB Anjelo, Achmad Fikri saat ditemui Ludus.id, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
“Kita arahkan mereka di sepak bola karena dari SSB Anjelo berkeinginan untuk memajukan sepak bola putri agar lebih terarah dan terukur. Saat ini sudah ada 11 pemain atau satu tim untuk tim putri,” jelas Fikri.
Dengan program tersebut, banyak siswa yang berminat masuk ke SSB Anjelo. Bukan hanya dari Kramat Lontar saja, tetapi juga ada dari luar Jakarta Pusat.
Fikri tak mematok syarat yang sulit jika ingin bergabung menjadi siswa SSB Anjelo asal dokumentasi yang dibutuhkan lengkap saat dibawa untuk mendaftar.
“Syaratnya ada KK (Kartu Keluarga), Akte Lahir, dan KIA (Kartu Identitas Anak). Lalu biaya pendaftarannya itu Rp340 ribu sudah termasuk jersey dan iuran pertama,” ucap Fikri menjelaskan.

SSB Anjelo berlatih di Sawangan beberapa waktu lalu.
Fikri berharap dengan program yang ada sekarang, SSB Anjelo bisa berkembang dan menjadi salah satu pilihan bagi siswa yang ada di daerah Kramat Lontar dan juga DKI Jakarta untuk bisa belajar sepak bola.
“Tujuannya untuk membina pemain sampai ke jenjang nasional dan agar anak-anak bisa bermain sepak bola dengan senang dan gembira serta bakat-bakat pemain muda ini bisa tersalurkan dengan baik,” tukas Fikri mengakhiri pembicaraan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.