
Desak Made Rita Kusuma Dewi saat meraih medali emas Asian Games 2023 Hangzhou.
Optimisme tinggi meraih medali emas Olimpiade 2024 Paris menggelayuti Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Tim panjat tebing Indonesia menargetkan bisa membawa pulang dua medali emas.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Luar Negeri FPTI, Hendricus Mutter. Ia menjelaskan bahwa rasa optimisme itu bukan hanya sekadar rasa, tetapi juga memiliki dasar.
FPTI merasa yakin ada peluang meraup dua medali emas Olimpiade 2024 Paris. Hal tersebut didasari hasil dari sejumlah atlet panjat tebung Indonesia di berbagai kejuaraan.
Hendricus mengatakan hahwa para atlet panjat tebing Indonesia selalu mendapatkan hasil positif dan bahkan beberapa mampu memecahkan rekor. “Target kami meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024. Untuk atlet kami sudah ada dua yang lolos, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono,” ujar Hendricus, dalam acara Seminar Olahraga Menjaga Tradisi Emas Olimpiade di Ancol, Jakarta, Sabtu 17 Februari 2024.
“Nanti ke depan, masih ada pertandingan untuk seleksi nomor speed dan kami berharap bisa menambah lagi satu wakil putra dan putri. Kesempata itu masih terbuka dan semoga saja bisa terwujud dalam pertandingan di Shanghai dan Budapest,” tambah Hendricus.
Rasa optimisme itu dianggap tidak berlebihan oleh Hendricus. Pasalnya, Indonesia memiliki keunggulan jika berbicara di nomor speed dan ini menjadi keuntungan bagi Indonesia karena nomor speed baru saja dipertandingkan di Olimpiade pada 2024 di Paris.

Rahmad Adi Mulyono dalam suatu pertandingan panjat tebing, beberapa waktu lalu.
Hal ini menjadi keuntungan bagi Tim Indonesia yang selalu mengandalkan bulu tangkis sebagai cabang olahraga yang diharapkan bisa mendulang medali emas.
Meski begitu, Hendricus menyatakan FPTI tak melakukan persiapan yang khusus. Hanya ada sedikit perubahan pada model latihan karena beberapa gerakan baru yang dilatih sudah berjalan sejak November 2023.
Federasi juga memanfaatkan sport science guna mendapatkan hasil terbaik, walaupun pemanfaatannya belum terlihat maksimal. Akan tetapi, ini membuat FPTI bisa menekankan pada psikologi atlet guna meredam emosi sebelum bertanding.
Hal itu terbilang perlu agar tidak ada atau mereduksi kesalahan yang berpotensi merugikan atlet. “Psikologi di sini untuk melatih agar lebih tenang dan tak terlalu menggebu-gebu karena sangat ingin menang. Dalam latihan sudah oke sebenarnya, tapi dalam pertandingan terkadang ada beberapa hal yang di luar dugaan dan itu yang coba kami minimalisasi,” ungkap Hendricus.
“Sedangkan, untuk pemanfaatan sport science khusus nomor speed di beberapa negara mereka sudah menghitung gerakannya. Jadi, gerakannya cuma boleh sekian dan itu difilm-kan dan harus dilakukan sama tanpa kepeleset dan perubahan.
FPTI juga memanfaatkan sport science guna melihat gerakan yang efisien yang berujung pada hasil, agar target dua medali emas bisa tercapai di Olimpiade 2024 Paris.

Desak Made Rita Kusuma Dewi dalam suatu pertandingan panjat tebing, beberapa waktu lalu.
Potensi Emas dari Desak Made dan Rahmad Adi Mulyono
Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi andalan Indonesia untuk bisa meraih medali emas cabang olahraga panjat tebing di Olimpiade 2024 Paris. Ia merupakan juara Piala Dunia Panjat Tebing 2023 di Bern Swiss dari nomor speed putri.
Desak Made Rita mampu mencatat waktu terbaik 6,49 detik mengungguli Emma Hunt yang hanya mampu membukukan waktu 6,67 detik. Sementara medali perunggu jadi milik wakil Polandia, Aleksandra Miroslaw.
Gelar tersebut merupakan yang pertama bagi Desak Made di Piala Dunia Panjat Tebing. Kemenangan Desak juga membawanya meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris.
Selain itu, Desak Made juga peraih medali emas Asian Games 2023 Hangzhou. Ia menjadi yang terbaik di nomor speed dan mengalahkan atlet panjat tebing tuan rumah, Lijuan Deng dengan catatan waktu 6,364 detik.
Catatan waktu tersebut sekaligus memecahkan rekor Asia milik Lijuan 6,47 detik yang dicapainya saat tampil di Villars, pada 2 Juli 2023. Sebelum memecahkan rekor Asia, Desak juga memecahkan rekor Asian Games pada babak kualifikasi. Ia mencatatkan waktu 6,52 detik.

Rahmad Adi Mulyono berpose bersama dengan tiket Olimpiade 2024 Paris yang didapatnya.
Sedangkan, Rahmad Adi Mulyono juga berpotensi meraih emas Olimpiade 2024 Paris cabor panjat tebing dari nomor speed putra. Ia merupakan juara nomor speed pada Kejuaraan Panjat Tebing International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asian Qualifier 2023 di Lot 11 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 12 November 2023.
Keberhasilan ini sekaligus membuat Rahmad meraih tiket Olimpiade 2024 Paris. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya ini menjadi yang tercepat di nomor speed putra dengan mencatatkan waktu di angka 5,35 detik di partai final.
Catatan waktunya tersebut cukup untuk mengalahkan kompatriotnya, Kiromal Katibin. Pasanya, Katibin terjatuh ketika berusaha untuk menandingi kecepatan Rahmad di final.
Dengan rangkaian prestasi Desak Made dan Rahmad Adi ini, target FTPI rasanya tak berlebihan. Kedua atlet panjat tebing ini sedang dalam tren positif dan tentu diharapkan bisa menjadi pembuat sejarah Tim Indonesia di Paris nanti.