Selangkah Lagi Pembalap Sepeda Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

 

Credit foto : Ludus.id/Pratama Yudha
Pebalap sepeda Terry Yudha (kiri) dan Bernard van Aert (kanan) bersiap tampil di UCI Track Nations Cup 2024 di Hong Kong

Tak ingin ketinggalan dengan cabang olahraga lain yang sudah memastikan atletnya melenggang ke Olimpiade Paris 2024, balap sepeda juga tengah berupaya meloloskan dua atletnya ke multievent olahraga terpopuler sejagat raya itu. Mereka adalah Terry Yudha dan Bernard van Aert.

Keduanya tengah berjuang untuk mengumpulkan poin di dua kejuaraan tersisa demi mendapatkan tiket ke Paris. Kejuaraan terdekat yang akan diikuti mereka sekaligus menjadi ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024 adalah UCI Track Nations Cup 2024 yang dihelat di Hong Kong pada 15-17 Maret 2024.

Setelah tampil di Hong Kong, kesempatan berikutnya akan didapat lagi pada UCI Track Nations Cup 2024 di Kanada, 12-14 April 2024.

Pada kejuaraan tersebut, Terry akan turun di nomor madison. Sementara, rekannya, Bernard, akan tampil di nomor omnium dan berduet dengan Terry di nomor madison.

“Persiapan Insya Allah sudah 100 persen. Kami sudah dari tahun lalu diprogram dan dilatih untuk menghadapi Olimpiade. Sekarang, kami tinggal ikuti arahan dari pelatih step by step nya,” kata Terry kepada Ludus.id.

Kata-kata yang diucapkan oleh Terry menunjukkan semangat kuat bahwa mereka wajib berjuang semaksimal mungkin agar bisa melangkah ke Olimpiade Paris 2024. Dan hal itu memang patut dilakukan mengingat posisi keduanya terbilang belum berada di batas aman.

Saat ini, Terry yang berpasangan dengan Bernard berada di urutan ke-18 pada nomor madison di mana itu menjadi batas akhir dari kuota peserta. Untuk nomor ini, memang hanya diambil 18 negara yang lolos.

Sedikit berbeda dengan Terry, Bernard terbilang memiliki peluang yang lebih baik meski masih belum aman. Pasalnya, dia tengah menempati urutan 19 dari 22 wakil yang berhak mentas di Olimpiade.

Demi mewujudkan target tersebut, keduanya pun tak main-main dalam melakukan persiapan. Namun, kini mereka hanya tinggal mengatur jadwal latihan dan istirahat supaya bisa mengeluarkan kemampuan maksimalnya ketika bertanding.

“Untuk latihan dan persiapan kami sudah on the track mengikuti arahan pelatih. Intinya, persiapan sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya karena kualifikasi ini hampir setiap bulan, cuma beda 2-3 minggu,” ujar Bernard.

“Jadi, kondisi dan porsi latihan itu benar-benar harus diatur supaya setiap balapan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” tuturnya.

Selain latihan, kedua pesepeda unggulan Tanah Air itu juga mendapat suntikan motivasi dari Presiden NOC Indonesia (KOI) sekaligus Ketua Task Force Olimpiade Paris 2024, Raja Sapta Oktohari. Pria yang akrab disapa Okto itu menyebut persiapan keduanya sudah sangat baik.

Apalagi, baik Terry dan Bernard memiliki modal yang kuat setelah sebelumnya menjuarai Asia Track Championship 2024 di New Delhi, India, saat bertanding di nomor scratch. Sementara, Bernard mendapatkan medali perak usai tampil bersama Terry di nomor madison pada kejuaraan yang sama.

“Saya mengikuti proses bagaimana Bernard dan Terry menjalani kualifikasi. Masih ada dua kegiatan lagi yaitu di Hong Kong dan Kanada yang memberikan mereka peluang ke Olimpiade 2024,” ucap Oktohari.

“Saya akui persiapan atlet sudah sangat baik. Semoga bisa memberikan hasil yang lebih bagus. Pembalap itu bukan untuk mempertahankan posisi tapi untuk bisa mendapatkan posisi yang paling baik. Makanya, kita harus berstrategi agar bisa jadi nomor satu,” tambahnya.

Credit foto : Ludus.id/Pratama Yudha
Presiden NOC Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, tengah memberi suntikan motivasi kepada pebalap sepeda Terry Yudha (kiri) dan Bernard van Aert (kanan)

Semakin Dekat Tembus Olimpiade 2024

Latihan yang sudah dijalani Bernard dan Terry mampu mengantarkan mereka selangkah lebih dekat untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Terutama untuk Bernard.

Ya, pada ajang UCI Track Nations Cup 2024 di Hong Kong pekan lalu, pembalap asal Singkawang itu mampu tampil apik di nomor omnium yang menjadi andalannya.

Berdasarkan perhitungan tim pelatih, Bernard yang finis di urutan 17 pada nomor omnium di UCI Track Nations Cup Hong Kong akan mendapatkan tambahan 192 poin.

Penambahan dengan jumlah tersebut diyakini semakin memudahkannya untuk menggenggam tiket ke Paris. Pasalnya, dengan tambahan 192 poin, otomatis peringkat Road to Paris nya naik menjadi urutan 17 dari total 22 pembalap yang akan lolos.

Namun, penentuan lolos atau tidaknya baru bisa diketahui setelah seri terakhir, yakni UCI Track Nations Cup 2024 di Kanada, 12-14 April mendatang.

“Bernard masih punya peluang cukup besar karena masih ada empat pembalap di bawah yang harus tetap diantisipasi. Ada 3 seri Nations Cup tahun ini dan poinnya akan ditotal semua. Jadi, tetap harus diantisipasi,” ujar Kepala Pelatih Tim Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo.

Sekadar informasi, andai berhasil lolos, Olimpiade Paris 2024 akan menjadi keikutsertaan pertama bagi Terry dan Bernard di pesta olahraga dunia empat tahunan itu. Tak heran, motivasi keduanya untuk bisa tampil di Paris sangatlah tinggi.

Credit foto : Ludus.id/Pratama Yudha
Pebalap sepeda Terry Yudha (kiri) dan Bernard van Aert (kanan) bersiap tampil di UCI Track Nations Cup 2024 di Hong Kong

Bagi Terry, bisa tampil di Olimpiade merupakan mimpinya sejak belia. Pasalnya, pria kelahiran 14 Maret 1999 itu tak lahir dari keluarga atlet. Ayahnya berprofesi sebagai tukang pangkas rambut.

Kendati demikian, hal itu tak membuatnya minder untuk terjun di dunia balap sepeda supaya bisa mengharumkan Indonesia di event-event internasional.

Pria bernama lengkap Terry Yudha Kusuma itu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang mengenal sepeda sejak menginjak bangku Sekolah Dasar (SD). Terry bahkan sudah serius untuk bisa menekuni balapan sepeda dengan masuk ke klub Custom Cycling Club (CCC) di Boyolali.

“Saya sudah kenal sepeda sejak SD kelas 4, masuk pelatnasnya di tahun 2017 saat itu saya masih SMA pas ujian,” kata Terry.

Keputusannya menekuni balap sepeda mampu mencuri perhatian timnas. Jelang SEA Games 2017 Malaysia, ia mengikuti seleksi tes di Solo dan mencatatkan waktu bagus pada 1000 meter dengan torehan 1 menit 8 detik, sekaligus mencatatkan rekor nasional nomor 100 meter Individu.

Prestasi Terry meningkat ketika tampil di SEA Games 2023 Kamboja. Bersaing di nomor road race criterium putra, Terry membawa pulang medali emas setelah mencatatkan waktu 1 jam 13,38 menit.

Di sisi lain, Bernard juga memiliki latar belakang yang tak kalah menarik. Pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat, 8 September 1997, ini memang sudah memiliki darah atlet sejak lahir.

Bagaimana tidak, dia lahir dari pasangan Benny van Aert dan Elisabet Tuti. Sang ayah dikenal sebagai legenda balap sepeda Kalbar.

Sebelum membela timnas, Bernard menghiasi perjalanannya di dunia balap sepeda dengan bergabung di Club Mula Cycling, salah satu klub sepeda elite di Indonesia.

Secara prestasi, ia pernah meraih medali perak kejuaraan Asia Track Championship 2020 Korea lewat nomor points race. Kemudian medali perunggu di kejuaraan yang sama di nomor scratch. Lalu meraih medali perak Asia Cup Track di Thailand 2022. Selanjutnya, Juara Nasional Criterium 2022 dan Juara Nasional Track 2019.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.