Bintang voli Amerika Serikat, Kara Bajema, bergabung dengan tim Jakarta BIN.
Gelaran Proliga 2024 yang berbenturan dengan kalender FIVB memberikan hikmah tersendiri. Berjalannya kompetisi antarnegara di periode April-Juli 2024 membuat liga-liga voli negara lain tentu memasuki masa off season.
Ini membuat tim-tim Proliga bisa merekrut pemain asing Grade A yang kebetulan tidak bermain di Volleyball Nations League (VNL) maupun Olimpiade. Marina Markova dan Irina Voronkova adalah contohnya. Mereka berasal dari Rusia, negara yang sedang disanksi FIVB akibat invasi militer ke Ukraina.
Jangan lupakan juga legenda Serbia, Jovana Brakocevic-Kanzian yang sempat membela Bandung BJB Tandamata di putaran pertama Proliga 2024. Sayang, karena penampilan yang dianggap kurang memuaskan, ia diganti pemain Belarusia, Vera Kastsiuchyx.
Jelang putaran kedua, Proliga kembali kedatangan satu bintang voli kenamaan dunia. Dia adalah pemain Amerika Serikat (AS) yang masih berusia 26 tahun, Kara Bajema.
Akibat persaingan outside hitter yang sangat “brutal” di timnas AS, sang pelatih Negeri Paman Sam, Karch Kiraly tidak membawa Bajema ke Volleyball Nations League (VNL) maupun Olimpiade 2024 Paris.
Kara Bajema pernah bermain di klub Vakifbank asal Turki dan Vero Voley Milano di Italia.
Kepastian bergabungnya Kara Bajema ke BIN diungkapkan oleh asisten pelatih, Octavian. Pekan lalu, ia menyatakan kalau Bajema telah berada di Indonesia dan sudah mulai berlatih.
Story Insstagram dari pemain BIN, Ajeng Viona juga memperkuat hal tersebut. Hal ini tentu kabar baik untuk para penggemar BIN yang ingin performa tim kesayangannya meningkat pada putaran kedua.
“Ya, benar mas, Bajema memang akan bergabung ke BIN. Bahkan dia sudah latihan. Nanti di putaran kedua dia akan bermain,” Octavian menuturkan.
Tentu saja, kehadiran Bajema akan membuat kekuatan BIN cukup menakutkan. Sebab, mereka sebenarnya sudah memiliki materi pemain lokal bagus ditambah pemain asing asal Kuba, Kania Carcaces.
Sayangnya, satu pemain asing, Kashauna Williams tidak tampil memuaskan. Inilah yang membuat BIN mantap mendepaknya dan kebetulan ada Bajema, pemain bintang yang tersedia di pasaran.
Trio Kania, Kara, Megawati (KKM) pastinya diprediksi mampu menggoyang keperkasaan Jakarta Popsivo Polwan yang tampil nyaris sempurna pada putaran pertama. Bermaterikan dua pemain asing Grade A, Irina Voronkova dan Madison Rishel, mereka mampu menjadi juara putaran pertama.
Pernah bermain dengan Zehra Gunes
Kara Bajema dalam dua tahun terakhir membela klub elite, yakni Vakifbank asal Turki dan Vero Voley Milano dari Italia. Tim-tim ini bukan saja kuat di negaranya, namun juga luar biasa di eropa.
Sayangnya, baik di Vakifbank maupun Milano, Kara selalu gagal mendapatkan gelar liga. Di Vakifbank, dia tersingkir di babak semifinal Sultanlarligi (Liga Voli Putri Turki. Sedangkan pada musim ini, di Milano, Bajema hanya sukses jadi runner-up Serie A1 Feminale (Liga Voli Putri Italia).
Musim lalu, Milano juga hanya jadi runner-up di CEV Champions League. Tim yang mengalahkan mereka di final Liga Champion sama dengan di Serie A1, Imoco Conegliano.
Tapi yang jelas, Bajema pernah berada satu tim dengan pevoli putri Turki cantik yang sangat populer di Indonesia, Zehra Gunes. Itu terjadi tentu saat ia bermain di Vakifbank. Gunes memang punya fanbase sangat besar di Indonesia, terlebih setelah dirinya viral pada Olimpiade 2020 Tokyo.
Di Vakifbank dan Imoco, Bajema bukan cuma setim dengan Gunes, tapi juga dengan opposite menakutkan Italia, Paola Egonu. Saat Egonu pindah dari Vakifbank ke Milano, Bajema juga ikut.
Pemain voli Amerika Serikat, Kara Bajema saat berlibur.
Jadi sudah dapat dipastikan, Bajema adalah pemain yang spesial. Buktinya, dalam beberapa pertandingan, ia juga sempat menjadi opposite utama timnas AS.
Penggemar voli Indonesia pun sudah banyak yang menggemari Bajema. Itu terbukti dengan banyaknya komentar di akun instagram Bajema usai kabar dirinya bergabung ke BIN bocor.