
Megawati Hangestri merayakan poin yang dibuat Jakarta BIN bersama Arnetta Putri Amelian.
Tak ada yang meragukan kalau Megawati Hangestri merupakan pevoli putri terbaik Indonesia saat ini. Tak tergantikan di posisi opposite tim nasional voli putri Indonesia serta sukses jadi pemain andalan di tim Korea Selatan, Daejon Jung Kwan Jang Red Spark, adalah bukti kedigdayaan wanita asal Jember, Jawa Timur ini.
Namun, status Megawati sebagai pemain terhebat Tanah Air seolah belum lengkap. Sebab, ia belum pernah meraih gelar juara Proliga. Dua kali masuk final bersama Jakarta Pertamina, pada 2019 dan 2022, Megawati selalu harus pulang dengan kepala tertunduk.
Untuk ajang Livoli Divisi Utama, prestasi Megatron, julukan Megawati, tak perlu diragukan. Dia empat kali meraih gelar juara bersama Bank Jatim. Namun, belum plong rasanya jika titel Proliga tidak direngkuh.
Proliga 2024 seolah menjadi kewajiban bagi Megawati menjuarai kompetisi paling bergengsi Indonesia ini. Sebab, ia bergabung dengan Jakarta BIN, klub yang membentuk superteam dengan merekrut Wilda Nurfadillah untuk membantu Ratri Wulandari, Myrasuci Indriyani, dan lain-lain.
Perjalanan Megawati untuk meraih titel Proliga sendiri terbilang terjal. Pada putaran pertama fase reguler, tim asuhan Danai Sriwatcharamaitakul ini cukup kesulitan. Salah satu penyebabnya adalah performa kurang baik dari salah satu pemain asing, Kashauna Williams.
Pada putaran kedua, Jakarta BIN melakukan rekrutan luar biasa. Mantan pemain Vero Voley Milano dan Vakifbank Istanbul, Kara Bajema dikontrak. Hasilnya, BIN sulit dikalahkan pada putaran kedua.
Namun, memasuki babak Final Four, Jakarta BIN kembali kepayahan. Mereka kalah tiga kali dari enam pertandingan. Meski itu sudah cukup mengantar mereka finis di posisi dua besar untuk tampil pada Grand Final di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, pencapaian itu membuat BIN sedikit ditempatkan sebagai underdog alias bukan favorit utama.
Apalagi, lawan yang mereka hadapi adalah Jakarta Elektrik PLN. Pada awal musim, Elektrik kurang diperhitungkan. Namun, perekrutan bintang muda Rusia, Marina Markova serta performa Nurlaili Kusuma yang menanjak jadi faktor ketangguhan tim asuhan Chamnan Dokmai tersebut.
Pada Final Four, Elektrik yang hanya menempati posisi empat musim reguler mampu memuncaki klasemen dengan torehan lima kemenangan dan satu kekalahan.
Dan benar saja, di final, BIN nyaris kalah. Menang di dua set awal, mereka takluk pada set ketiga dan keempat. Set kelima harus dilangsungkan dan di fase pamungkas ini, BIN berada di ujung tanduk.
Elektrik unggul 14-11 atau dengan kata lain punya tiga Championship Point. Namun, keberadaan Nurlaili dan Tisya Amallya Putri di posisi depan ternyata dapat dimanfaatkan BIN dengan baik untuk menyamakan kedudukan 14-14. Rotasi seperti ini memang menjadi salah satu titik lemah Elektrik di sisi blok lantaran dua pemain tinggi, Markova dan Katerina Zhidkova berada di belakang.
Akhirnya, berkat kematangan mental, BIN sukses menutup set kelima dengan skor 17-15. Mereka menang 3-2 (25-21, 25-20, 22-25, 21-25, 17-15).
Megawati mengaku sangat puas, apalagi ia bisa mematahkan banyak omongan orang yang menyatakan kalau dirinya “pembawa sial” di ajang Proliga. Memang beberapa warganet di linimasa ada yang berpendapat kalau tim yang dibela Megawati bakal kalah di final.
“Alhamdulillah tentunya terima kasih semuanya sudah mendukung. Saya bisa mematahkan persepsi orang-orang yang menyatakan kalau ada saya tim akan kalah,” Megawati menuturkan.
Saat tertinggal 11-14 di set kelima, Megawati sempat menangis. Namun, dia sanggup melepaskan semua beban yang ada. Dia berujar dalam hati kalau tidak musim ini, akan ada kesempatan lain di masa datang.

Megawati Hangestri memberikan keterangan kepada awak media usai membawa Jakarta BIN menjuarai Proliga 2024.
Namun, jika gagal juara Proliga 2024, Megawati pasti harus menanti dalam waktu lama. Sebab, pada Proliga 2025 ia harus absen. PP PBVSI memastikan, Proliga 2025 diselenggarakan pada Januari hingga Maret atau April.
Ini berbarengan dengan gelaran Liga Voli Korea Selatan (KOVO League) 2024-2025. Megawati tidak mungkin tampil di Proliga karena sudah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Red Sparks.
Siap kembali ke outside hitter
Kesuksesan meraih juara Proliga 2025 bersama BIN jelas membuat Megawati lega. Apalagi, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik liga. Sebuah gelar yang pantas karena dia tampil cukup konsisten sejak babak Final Four.
Megawati menyatakan, kesuksesan ini juga membuat dirinya sangat bersemangat mengarungi musim kedua bersama Red Sparks. Dia pun bertekad membawa tim yang identik dengan corak merah-hitam ini meraih gelar juara.
“Dengan kemenangan di Proliga ini, semoga masih ada euforianya saat main di sana (Korea Selatan). Siapa tahu bisa juara juga di sana,” Megawati menuturkan.
Namun, saat tampil di Red Sparks musim depan, Megawati bisa jadi harus beradaptasi lagi. Sebab, sangat mungkin ia kembali ke posisi lamanya, outside hitter.

Megawati Hangestri mencobe melepaskan spike lurus pada Final Proliga 2024 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (20/7).
Hal ini menyusul perekrutan opposite nomor tiga Serbia, Vanja Bukilic oleh Red Sparks. Memang belum diputuskan siapa yang akan jadi opposite dan outside hitter. Namun, Megawati mengaku siap jika akhirnya bermain lagi di pos outside hitter.
Pergantian posisi ini tentunya bakal tidak mudah untuk Megawati. Meski di awal karier ia menempati posisi tersebut, sejak 2019, ia selalu bermain sebagai opposite.
Selain diandalkan melakukan serangan, ada satu skill yang harus dimiliki outside hitter, yakni receive. Tugas pemain yang ada di sana lebih berat karena bertanggung jawab dalam serangan sekaligus bertahan. Berbeda dengan opposite yang memang fokus melakukan serangan.
“Sudah lima tahun selalu bermain sebagai opposite, jadi selama itu juga saya tidak melakukan receive. Tentu saja sebelum Liga Korea mulai saya harus memperbaiki receive saya,” Megawati menuturkan.