
LUDUS – Kepala Tinju Arab Saudi, Turki Alalshikh, telah mengisyaratkan bahwa ia akan mencoba membujuk Tyson Fury untuk tidak pensiun. Dia sudah memiliki rencana darurat untuk Anthony Joshua jika pertarungan dengan Tyson Fury tidak terlaksana.
“Sebagai penggemar tinju, saya tidak menyukainya (Tyson Fury pensiun). Kami ingin melihat Tyson Fury dalam lebih banyak pertarungan besar, tetapi saya dapat memahami keputusannya,” kata Alalshikh dikutip dari laman talkSPORT, Jumat (17/1/2025).
Turki Alalshikh yang memiliki nama lengkap Turki bin Abdul Mohsen Al-Sheikh dikenal sebagai adalah penasihat Istana Kerajaan Kerajaan Arab Saudi dengan pangkat setara Menteri dan Ketua Otoritas Hiburan Umum.
Baca juga: Petinju Inggris Tyson Fury Pensiun, Antara Istri dan Video 17 Detik
Alalshikh, pemegang kekuasaan utama di balik langkah kerajaan Arab Saudi terjun dalam olahraga tinju. Dia mengatakan akan memberi Fury waktu untuk berpikir, karena tidak yakin bahwa keputusannya untuk pensiun sudah final.
“Saya akan meninggalkannya untuk beberapa waktu bersama keluarganya, lalu kita bisa membicarakannya. Seiring waktu keputusan ini dapat berubah. Saya akan mendukungnya dan mendiskusikannya dengannya,” tutur Alalshikh.
Tyson Fury yang dikenal dengan julukan Gypsy King mengumumkan kariernya di atas ring telah berakhir setelah kekalahannya baru-baru ini oleh Oleksandr Usyk. Namun, keputusan yang membuat kaget ini masih diragukan karena sebelumnya dia berubah pikiran setelah menyatakan pensiun.
“Kami ingin melihat Tyson Fury dalam lebih banyak pertarungan besar, tetapi saya dapat memahami keputusannya,” kata Alalshikh.
Apalagi Tyson Fury dijadwalkan duel melawan Anthony Joshua dalam pertarungan besar tahun ini. Tidak diragukan lagi dari duel ini akan menghasilkan keuntungan besar jika petarung berusia 36 tahun itu dapat dibujuk menunda pensiun.
Baca juga: Arab Saudi Bekerja Sama dengan UFC dan TKO Group Segera Hadirkan Liga Tinju Profesional Baru
Namun, Alalshikh menepis klaim yang dinilai keterlaluan tentang kemungkinan hadiah uang yang disiapkan. Dia juga telah mempertimbangkan petinju Amerika Deontay Wilder sebagai alternatif lawan untuk Joshua, jika Fury bulat untuk pensiun.

“Banyak rumor yang tidak membantu kami. Tidak seorang pun akan mengusulkan 500 juta Poundsterling untuk sebuah pertarungan, angka-angka ini tidak benar. Dan jika Tyson tidak tersedia, mengapa tidak Joshua dan Wilder?” katanya.
Mungkinkan Tyson Fury Batal Pensiun?
Tyson Fury mengumumkan pengunduran dirinya yang mengejutkan dari dunia tinju, hanya beberapa minggu setelah kalah dari Oleksandr Usyk untuk kedua kalinya.
Keputusannya untuk pensiun mengejutkan, mengingat dia diharapkan akan dilakukan untuk pertarungan besar dengan Anthony Joshua pada tahun 2025.

Namun, banyak pihak meragukan Keputusan itu. Mengingat petinju Inggris ini sebelumnya pernah menyatakan pensiun, namun kembali lagi ke ring tinju.
Fury pertama kali menyatakan pensiun setelah pertarungannya dengan David Haye gagal pada tahun 2013, tetapi memutuskan untuk tetap bertinju.
Baca juga: Sam Goodman Cedera Lagi, Petinju Korea Jadi Ganti Lawan The Monster
Petinju kelas berat Inggris itu baru-baru ini menyatakan bahwa dia sudah selesai dari tinju sebelum dan sesudah mengalahkan Dillian Whyte pada bulan April 2022.
Tetapi dia memilih untuk kembali dan melanjutkan kariernya dengan kemenangan atas Derek Chisora pada bulan Desember tahun 2022.
Petinju berusia 36 tahun ini kembali memutuskan pensiun sejak menderita kekalahan beruntun melawan Usyk, dan kehilangan tempatnya dalam perebutan gelar juara dunia.
Padahal sebelumnya dia sudah sepakat dengan Joshua untuk menggelar pertarungan tahun 2025. Bahkan Joshua telah memohon agar pertarungan itu agar benar-benar terwujud.
“Saya ingin mengakhiri pertandingan dengan gemilang dan memberi dampak. Itu sebabnya saya katakan itu harus terjadi tahun ini. Saya pikir kita bisa mewujudkan pertarungan ini,” ujar Joshua kepada Ring Magazine.(*)