
LUDUS – Penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain yang akan digelar pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, telah habis terjual dalam waktu singkat.
Tiket tahap pertama yang mulai dijual sejak Selasa (4/3/2025) pukul 10.00 WIB langsung diserbu oleh para penggemar. Hanya dalam kurun waktu sekitar 10 jam saja, seluruh tiket ludes dibeli oleh suporter.
Dalam keterangan melalui laman resmi PSSI menyiapkan puluhan ribu lembar tiket untuk menampung animo penonton dan suporter Indonesia yang sangat luar biasa untuk menonton laga tersebut di SUGBK.
“Harga tiket yang dijual saat ini adalah harga normal. Sebelumnya saat pertandingan Indonesia versus Jepang dan Arab Saudi bulan November (2024) lalu diberikan harga promo peluncuran Garuda ID,” keterangan PSSI.
Baca juga: 3 Amunisi Baru Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Ada Kiper Emil Audero
Pada laga melawan Arab Saudi dan Jepang, tiket Timnas Indonesia dibanderol dengan harga, yakni Rp1,4 juta untuk Premium West/East, Rp1 juta untuk Garuda West dan East, Rp480 juta untuk Garuda South dan North, dan Rp240 ribu untuk Upper Garuda.
Harga tiket Timnas Indonesia melawan Bahrain adalah Rp1,750 juta untuk Premium West dan East, Rp1,250 juta untuk Garuda West dan East, lalu Rp600 ribu untuk Garuda North dan South, dan Rp300 ribu untuk Upper Garuda.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, beberapa waktu lalu, tepatnya menjelang laga kontra Arab Saudi dan Jepang, menjelaskan bahwa harga tiket pada laga-laga besar yang melibatkan tim nasional dipengaruhi oleh kebutuhan pendanaan Timnas Indonesia.
“Kita semua berharap Timnas Indonesia bisa melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika itu terjadi, akan ada sepuluh pertandingan yang harus dijalani, dan tentu saja membutuhkan biaya yang besar,” ungkap Arya.
Baca juga: Timnas Jepang Tampar Timnas Indonesia, Perbedaan Level Terpampang Nyata
Arya menegaskan bahwa PSSI tidak mencari keuntungan dari penjualan tiket, tetapi lebih kepada memastikan bahwa Timnas Indonesia memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalani setiap pertandingan tanpa harus terbebani oleh masalah finansial.
“Semakin kuat timnas kita, semakin besar pula kebutuhan pendanaan. Maka dari itu, kami berusaha mengoptimalkan berbagai sumber pemasukan, salah satunya dari tiket,” tambahnya.
Dipantau Langsung AFC

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain menjadi satu-satunya pertandingan kandang yang akan dilakoni skuad Garuda pada bulan Maret ini. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada malam hari, tepatnya pukul 20.30 WIB, untuk menyesuaikan dengan bulan Ramadan.
Duel ini juga menjadi bagian dari upaya Timnas Indonesia dalam meraih hasil terbaik di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Terlebih saat ini Timnas Indonesia memiliki pelatih baru, yakni Patrick Kluivert yang diharapkan bisa membawa Merah-Putih tampil ke Piala Dunia.
“Bahrain dan AFC akan terus memantau jalannya pertandingan ini dan mengirim tim khusus untuk melihat jalannya pertandingan di SUGBK pada 25 Maret.” Erick Thohir, Ketua Umum PSSI.
PSSI juga menegaskan bahwa pertandingan ini akan mendapatkan pengawasan langsung dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Setidaknya tujuh hingga delapan utusan AFC akan hadir untuk memantau jalannya laga.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjadi tuan rumah yang profesional dan menjamin kelancaran setiap pertandingan.
“Bahrain dan AFC akan terus memantau jalannya pertandingan ini dan mengirim tim khusus untuk melihat jalannya pertandingan di SUGBK pada 25 Maret. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik.” kata Erick Thohir. (Gerry Putra)