Bendera Palestina Hilang dari Foto Profilnya, Juara UFC Kelas Welter Protes Dana White

Petarung MMA Amerika Serikat Belal Muhammad protes kepada CEO UFC Dana White setelah mengetahui bendera Palestina hilang dari foto profilnya di laman web UFC. (Foto/UFC)

LUDUS – Petarung MMA Amerika Serikat Belal Muhammad protes kepada CEO UFC Dana White setelah mengetahui bendera Palestina hilang dari foto profil di laman web UFC. Petarung berusia 37 tahun juara kelas welter ini secara terbuka meminta kesalahan tersebut diperbaiki dengan mengembalikan bendera Palestina di kolom foto profilnya.

“Orang-orang terus bertanya kepada saya, ‘Mana bendera Anda?’ Saya terus menerima banyak pesan terkait bendera Palestina itu. Saya berasumsi itu adalah kesalahan, tetapi tetap saja tidak ada yang menanggapi,” kata Muhammad dalam sebuah video yang diunggah di media sosial dikutip dari laman MMA Junkie, Minggu (9/3/2025).

Lahir di Chicago, Belal Muhammad memiliki ikatan keluarga yang erat dengan Palestina dan dengan bangga menunjukkan identitas itu sepanjang kariernya. Di tengah perang di Gaza, Belal Muhammad selalu mendukung Palestina dan rakyatnya yang vokal.

Baca juga: Mengenal 12 Kelas UFC, Begini Pembagiannya Berdasarkan Berat Badan

“Saya berharap UFC memperbaiki masalah ini dan meletakkan bendera Palestina di samping nama saya. Jadi orang-orang yang saya wakili, orang-orang yang saya perjuangkan, dan orang-orang yang saya latih, akan melihat bendera mereka,” beber Belal Muhammad.

Belal Muhammad dan 21 petarung lainnya akan berkompetisi di UFC 315 di Quebec, Kanada, pada 10 Mei 2025. Dalam foto profil mereka disertai bendera asal negara di samping nama.

“Saya berharap UFC memperbaiki masalah ini dan meletakkan bendera Palestina di samping nama saya.” Belal Muhammad, Juara UFC Kelas Welter.

Belal Muhammad (24-3 MMA, 15-3 UFC) akan kembali beraksi untuk mempertahankan gelarnya melawan penantang baru Jack Della Maddalena (17-2 MMA, 7-0 UFC). Pertarungan ini menjadi puncak acara.

Dari lusinan pertarungan yang tercantum dalam jadwal mendatang dari promosi tersebut, dua petarung lainnya tidak memiliki bendera. Mereka adalah Ateba Gautier (dari Kamerun) dan Ahmad Hassanzada (dari Afganistan). Keduanya adalah debutan yang tertunda.

Baca juga: Ini Jadwal Lengkap UFC Kuartal Pertama Tahun 2025, Dana White Perkenalkan Arena Baru

Promosi tersebut memberlakukan larangan bendera pada tahun 2022, setelah eskalasi perang Rusia-Ukraina. Namun, Dana White mengumumkan berakhirnya kebijakan tersebut pada bulan Oktober 2023.

“Cukup sudah masalah tanpa bendera. Bendera kembali lagi. Jika ada bendera yang menyakiti perasaan Anda, itu sangat disayangkan,” ujar Dana White.

Menanggapi permohonan Belal Muhammad, Dana White berjanji situs web UFC akan menampilkan bendera Palestina di samping profilnya untuk pertarungan di UFC 315. Namun, sampai saat ini bendera tersebut belum ditampilkan kembali.

Belal Muhammad Juara UFC Palestina Pertama

Belal “Remember the Name” Muhammad menorehkan sejarah menjadi petarung MMA pertama berlatar belakang Palestina. (Foto/Propakistani)

Belal “Remember the Name” Muhammad telah menorehkan sejarah dengan menjadi petarung seni bela diri campuran (MMA) pertama berlatar belakang Palestina yang memenangkan gelar UFC. Dia merebut mahkota kelas welter dari juara Inggris Leon “Rocky” Edwards di UFC 304 di Manchester, Inggris, dalam pertarungan yang mengejutkan.

Petarung kelahir Chicago dari orang tua imigran Palestina, meraih kemenangan mutlak lima ronde dengan skor 48-47, 48-47, dan 49-46. Kemenangan Belal Muhammad mengejutkan dunia MMA saat mengalahkan Edwards di tanah kelahirannya, sekaligus memutus rekor 12 kemenangan beruntun petarung Inggris itu.

Baca juga: Kalah Lawan Islam Makhachev, Renato Moicano Malah Terima Bayaran Lebih Besar

Belal Muhammad mendominasi pertarungan UFC melalui keterampilan grappling yang unggul, yang akhirnya memenangkan hati para juri. Dia berlumuran darah tetapi menang.

Belal Muhammad berlutut karena tidak percaya saat ia memenangkan pertarungan ke-11 berturut-turut tanpa kekalahan sejak 2019. Sabuk juara dikalungkan di pinggangnya, menandai pencapaian puncak dalam kariernya.

Belal Muhammad selalu vokal menyuarakan perjuangan rakyat Palestina. Bahkan sering kali dia menyatakan pertarungannya bukan hanya pencapaian pribadi tetapi juga untuk rakyat Palestina.

Belal “Remember the Name” Muhammad saat bertarung di ajang UFC. (Foto/RNZ)

“Ini bukan hanya tentang diri saya sendiri, ini tentang mereka [Palestina dan orang-orang di Gaza],” katanya sebelum pertarungan. Dia dengan bangga mengibarkan bendera Palestina dan menggunakan platformnya untuk mengkritik kekerasan di Gaza.

Belal Muhammad sering kali berjalan keluar oktagon dengan diiringi lagu “Dammi Falesteeni (Darahku adalah Palestina)” yang dinyanyikan pemenang Arab Idol Mohammed Assaf. “Saya perlu mengibarkan bendera (Palestina) itu lebih tinggi. Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami memang ada, bahwa kami adalah sebuah negara,” tegasnya. (*)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.