Bedah Kekuatan 4 Klub Semifinalis Liga Champions, Superkomputer Opta Jagokan Arsenal

Striker Arsenal Bukayo Saka mengecoh kiper Real Madrid Thibaut Cortuis saat mencetak gol pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2025. (Foto/Arsenal)

LUDUS – Arsenal, Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona, dan Inter Milan memastikan masuk babak Semifinal Liga Champions 2025. Laga semifinal Liga Champions dimainkan dua leg dan tim dengan skor agregat tertinggi melaju ke final Liga Champions di Munich.

Babak semifinal dilaksanakan pada 29/30 April dan 6/7 Mei, sedangkan final akan digelar pada 31 Mei di Allianz Arena di Munich. Pada babak Semifinal Barcelona melawan Inter Milan dan Paris Saint-Germain menghadapi Arsenal

Arsenal menjadi tim pertama yang memastikan tiket ke semifinal Liga Champions setelah mengalahkan Real Madrid dengan agregat 5-1 di babak perempat final. Dalam laga kandang Arsenal menang 3-0 dan dan tandang unggul 2-1.

Kemudian Inter Milan melangkah ke babak semifinal setelah unggul satu gol lawan Bayern Munich 4-3. Tim asuhan Simone Inzaghi menang di Munich 2-1 dan imbang di Milan 2-2.

Baca juga: Liga Champions 2025: Arsenal Hancurkan Real Madrid 3-0, Inter Milan Bungkam Bayern Munich 2-1

Barcelona masuk ke babak semifinal meskipun pada leg kedua kalah lawan Borrusia Dortmund 1-3 saat tandang ke BVB Stadion Dortmund. Sebab pada leg pertama di kandang tim asuhan Hansi Flick menang 4-0 sehingga secara agregat unggul 5-3.

Perjalanan serupa dialami PSG dalam duel sengit melawan Aston Villa dengan agregat 5-4. Pada leg pertama PSG menang 3-1 dan leg kedua kalah 2-3.

Peluang Pemenang Liga Champions UEFA

Superkomputer Opta memprediksi Arsenal mempunyai peluang lebih besar untuk memenangi Liga Champions 2025. Simulasi Opta peluang Tim Mikel Arteta untuk meraih trofi Liga Champions pertama cukup besar sekitar 28,7%.

Salah satu alasannya, Arsenal mampu mengalahkan pemegang gelar dan juara 15 kali Real Madrid dengan meyakinkan. Secara keseluruhan The Gunners tampil cemerlang di Eropa musim ini, menempati posisi ketiga di fase liga dan mendominasi babak sistem gugur sejauh ini.

Baca juga: Liverpool Tersingkir dari Liga Champions, Virgil van Dijk Tertangkap Kamera Ngobrol Bareng Presiden PSG

Inter Milan berada di posisi kedua untuk memenangkan gelar Liga Champions dengan peluang sebesar 25,5%. Tim asuhan Simone Inzaghi lebih difavoritkan jelang pertandingan ulang semifinal ikonik 15 tahun melawan Barcelona.

Sementara Blaugrana yang berstatus sebagai pemimpin klasemen La Liga dengan unggul empat poin dan hanya kalah sekali di semua kompetisi pada tahun 2025, peluang untuk menjuarai Liga Champions hanya 21,8%.

Terakhir adalah PSG yang diperkirakan peluang untuk menjadi juara Liga Champions 2025 menurut Opta sebesar 24%. Tentu ini menjadi pembuktian Les Parisiens yang akan menghadapi Arsenal di babak semifinal.

Kekuatan 4 Tim Semifinalis Liga Champions 2025

1. Arsenal (Inggris)

Skuad Arsenal saat laga melawan Real Madrid pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2025. (Foto/Arsenal)

Peringkat koefisien UEFA: 11
Pelatih: Mikel Arteta (Spanyol)
Penampilan Terbaik: Runner-up Liga Champions 2005/06
Prestasi Musim Lalu: Perempat Final Liga Champions (agg 2-3 vs Bayern)
Pencetak poin teratas: Declan Rice (66)

Di bawah asuhan Mikel Arteta, yang merupakan murid Arsène Wenger dan Pep Guardiola, Arsenal mengandalkan penguasaan bola, kecepatan, dan kreativitas saat menyerang. Trio Ben White, Bukayo Saka, dan Martin Ødegaard dapat sangat merusak dengan memanfaatkan ruang di sayap kanan.

Dalam pertahanan The Gunners dikenal solid dengan jumlah kebobolan paling sedikit kedua dalam kompetisi Liga Champions musim ini. Arsenal kuat dalam bola mati atau set piece, seperti yang ditunjukkan pada leg pertama perempat final saat mengalahkan Real Madrid 3-0.

Arsenal menunjukkan penampilan terbaik dengan mencatat beberapa kemenangan telak seperti kemenangan 2-0 di kandang sendiri atas PSG dan kemenangan atas Real Madrid. Dorongan rasa percayaan diri yang hadir setelah mengalahkan lawan yang kuat jadi pemacu untuk meraih gelar juara.

2. Barcelona (Spanyol)

Para pemain Barcelona seusai laga melawan Borrusia Dormund di leg kedua babak perenpat final Liga Champions 2025. (Foto/Marca)

Peringkat koefisien UEFA: 10
Pelatih: Hansi Flick (Jerman)
Penampilan Terbaik: Juara Liga Champions (1991/92, 2005/06, 2008/09, 2010/11, 2014/15)
Prestasi Musim lalu: Perempat Final Liga Champions (agg 4-6 vs PSG)
Pencetak poin teratas: Raphinha (122)

Di bawah asuhan Hansi Flick, Barcelona menjadi salah satu tim yang sulit dikalahkan. Mengusung skema tim 4-2-3-1, mengidentifikasi pertahanan dengan garis offside yang sangat tinggi, pertahanan bermain 50 meter, atau lebih, dari garis gawang.

Tampil selalu menekan mendorong lawan membuat kesalahan da mengeksekusi bola menjadi gol dengan cara yang indah. Barcelona membuat kagum tidak hanya dengan hasil, tetapi dengan sepak bola yang mengalir dan berani.

Karnaval sembilan gol di Lisbon melawan Benfica pada Matchday 7 akan terus terkenang. Pemain seperti Raphinha dan Lamine Yamal telah menunjukkan kelas dalam pertandingan krusial. Yamal telah mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain yang menarik di dunia.

3. Inter Milan (Italia)

Bek Inter Milan Benjamin Pavard (28) merayakan gol ke gawang Bayern Munich pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2025. (Foto/Inter Milan)

Peringkat koefisien UEFA: 5
Pelatih: Simone Inzaghi (Italia)
Penampilan terbaik: Juara Liga Champions (1963/64, 1964/65, 2009/10)
Prestasi Musim lalu: Babak 16 besar (agregat 2-2 vs Atlético de Madrid, penalti 2-3)
Pencetak poin teratas: Lautaro Martínez (62)

Inter Milan di bawah komando Simone Inzaghi telah menjadi salah satu tim elite Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditegaskan dengan kekokohan pertahanan yang hanya kebobolan satu gol dalam delapan pertandingan fase liga.

Kemudian mencatat clean sheet dalam kemenangan leg pertama babak 16 besar di Feyenoord, yang berlanjut dengan agregat 4-1. Sistem 3-5-2 dengan Denzel Dumfries dan Federico Dimarco yang terus menekan di sisi sayap berjalan dengan baik.

Inter Milan telah bermain dengan sistem yang sama selama beberapa tahun di bawah Inzaghi dan semuanya tampak mapan terlepas dari siapa yang masuk dalam starting XI. Marcus Thuram telah berkembang, terutama sejak bergabung dengan Inter, dan tampaknya menjadi mitra yang sempurna bagi Martínez di lini serang.

4. Paris Saint Germain (Prancis)

Kapten Paris Saint Germain Marquinhos merayakan keberhasilan lolos ke babak semifinal Liga Champions 2025. (Foto/PSG)

Peringkat koefisien UEFA: 6
Pelatih: Luis Enrique (Spanyol)
Penampilan terbaik: Runner-up Liga Champions (2019/20)
Prestasi Musim lalu: Semifinal (agregat 0-2 vs Dortmund)
Pencetak poin teratas: Achraf Hakimi (96)

Paris Saint Germain (PSG) sempat kesulitan selama fase liga, namun saat ini sedang dalam performa terbaik. Meskipun kemenangan atas Girona dan Salzburg meningkatkan rasa percaya diri, perjalanan tim asuhan Luis Enrique penuh dengan bahaya setelah kekalahan dramatis di kandang dari Atletico Madrid pada Matchday 4.

Les Parisien tidak memiliki masalah dalam menciptakan peluang, namun tidak selamanya mulus mengonversi jadi gol. PSG kehilangan banyak peluang dalam kekalahan 1-0 di leg pertama babak 16 besar melawan Liverpool. Namun, mereka bangkit di Anfield, menang 1-0 dan menang lewat adu penalti.

Dengan gelandang yang mampu menguasai bola dan mencari ruang melawan struktur lawan yang kuat, PSG memiliki atletisme dan ledakan yang dibutuhkan permainan modern. Marquinhos, Willian Pacho, dan Nuno Mendes memberikan fondasi pertahanan yang kokoh. (*)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.