Luka Jovic Loloskan AC Milan ke Final Piala Italia, Buyarkan Mimpi Trebel Winners Inter Milan

Penyerang Serbia Luka Jović membawa AC Milan ke final Piala Italia dengan dua golnya saat menyingkirkan Inter Milan 3-0 di Stadion San Siro, Kamis (24/4/2025). (Foto/X/ACmilan)

LUDUS – Penyerang Serbia Luka Jović membawa AC Milan ke final Piala Italia dengan dua golnya saat menyingkirkan Inter Milan 3-0 di Stadion San Siro, Kamis (24/4/2025). Dalam derby Milan ini, Rossoneri menang agregat 4-1 dari La Beneamata di babak semifinal Piala Italia.

Dua gol Jović dicetak menit ke-36 dan 50, sedangkan satu gol lagi dikemas gelandang asal Belanda Tijjani Reijnders pada menit ke-85. Kemenangan ini mengukuhkan rekor AC Milan yang tidak terkalahkan dalam lima derby Milan musim ini dan memenangkan final Piala Super melawan Inter Milan pada Januari 2025.

Bagi AC Milan keberhasilan melaju ke babak final Piala Italia menjadi harapan untuk meraih satu gelar musim 2024/25. Apalagi tim asuhan Sérgio Conceição ini hampir pasti tidak akan bermain di Liga Champions musim depan, karena berada di peringkat kesembilan Serie A.

“Kami senang bisa masuk final, tetapi kami belum memenangkannya,” kata Conceição dikutip dari laman RTHK. “Saya tidak berbeda dengan pelatih beberapa hari yang lalu, dan para pemain juga tidak berbeda,” sambungnya.

Baca juga: Debut Gemilang Joao Felix, AC Milan Melaju ke Semifinal Coppa Italia

Jović yang diberi kesempatan langka sebagai starter, membawa AC Milan unggul pada menit ke-38. Dia menyambut umpan silang Alex Jimenez dengan sundulan keras dan mengoyak jala gawang Inter Milan.

Pemain berusia 27 tahun itu memperlebar keunggulan agregat AC Milan tiga menit setelah turun minum. Jović menerkam mencetak gol kedua dari jarak dekat setelah Inter Milan gagal mengantisipasi tendangan sudut.

Penyerang Serbia Luka Jović membawa AC Milan ke final Piala Italia dengan dua golnya saat menyingkirkan Inter Milan 3-0 di Stadion San Siro, Kamis (24/4/2025). (Foto/X/ACmilan)

“Jović bekerja sangat keras, khususnya dalam tiga atau empat minggu terakhir. Dia juga kehilangan sedikit berat badan, yang membantu. Dia memberi sesuatu yang kami butuhkan untuk pertandingan ini,” kata pelatih Sérgio Conceição.

“Itu adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami. Kami menunjukkannya dan kami akan pergi ke Roma.” Luka Jovic, Penyerang AC Milan.

Dua gol Jovic memicu pergantian empat pemain Inter Milan langsung oleh pelatih Simone Inzaghi, namun tidak membuahkan hasil. Sebaliknya, Reijnders melengkapi kemenangan telak bagi AC Milan lima menit menjelang akhir pertandingan, memanfaatkan umpan Rafael Leao.

Baca juga: AC Milan Juara Piala Super Italia, Sergio Conceicao Bawa Harapan Baru

“Itu adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami. Kami menunjukkannya dan kami akan pergi ke Roma,” kata Jovic yang sudah mencetak 6 gol dari 23 penampilan di Serie A musim ini bersama AC Milan.

AC Milan kemungkinan akan menghadapi Bologna di final Piala Italia pada 14 Mei di Roma. Bologna unggul 3-0 atas Empoli menjelang leg kedua dan bersiap mencapai final turnamen besar untuk pertama kalinya sejak terakhir kali memenangkan Piala Italia tahun 1974.

Buyarkan Mimpi Inter Milan

Kapten Inter Milan Lautaro Martinez gagal mewujudkan mimpi meraih trebel winners. (Foto/X/Intermilan)

Bagi Inter Milan tersingkir dari rival sekota merupakan pukulan telak. Kekalahan ini mengakhiri harapan untuk mengulang treble winners Serie A, Liga Champions, dan Piala Italia, ketika dilatih Jose Mourinho pada tahun 2010.

Posisi di klasemen sementara Serie A pun belum benar-benar aman. Inter Milan memiliki poin yang sama dengan Napoli, setelah kalah dari Bologna pada akhir pekan. Tentu dapat dengan mudah bagi Inter Milan mengakhiri musim yang luar biasa ini dengan tangan hampa.

Apalagi anak-anak asuh Simone Inzaghi akan menghadapi pertandingan yang padat dan penuh tantangan dengan Roma yang bertandang ke San Siro pada hari Minggu. Kemudian Inter Milan menjalani pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions melawan Barcelona.

Baca juga: Liga Champions 2025: Arsenal Hancurkan Real Madrid 3-0, Inter Milan Bungkam Bayern Munich 2-1

Pelatih Inter Simone Inzaghi tampak geram di pinggir lapangan pada akhir laga dan berteriak kepada ofisial keempat. Canale 5 menayangkan video pelatih asal Italia yang marah itu berteriak kepada ofisial keempat: “Saya tidak mau waktu tambahan, Anda tidak akan mencaci maki saya.”

Akhirnya tidak ada waktu tambahan di San Siro tadi malam saat wasit Daniele Doveri meniup peluit akhir beberapa detik setelah menit ke-90. “Kami minta maaf kepada para penggemar kami, Anda harus memberi penghargaan kepada AC Milan,” ujarnya.

“Tentu saja (saya khawatir), kami tidak terbiasa kalah dua kali berturut-turut. Kami perlu menganalisis kedua kekalahan itu dengan cara yang tepat. Kami tidak pantas kalah di Bologna, dan malam ini kami kehabisan energi di babak kedua,” tuturnya. (*)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.