
LUDUS – Milwaukee Bucks kalah melawan Indiana Pacers 118-119 pada Game 5 dari rangkaian putaran pembukaan Playoff NBA di Gainbridge Fieldhouse, Indianapolis, Rabu (30/4/2025). Di tengah kekecewaan itu, bintang Bucks Giannis Antetokounmpo mengukir sejarah NBA.
Giannis Antetokounmpo menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang menyelesaikan pertandingan eliminasi dengan setidaknya 30 poin, 20 rebound, dan sepuluh assist. Statistik terakhirnya adalah 30 poin, 20 rebound, dan 13 assist.
Pemain berdarah Nigeria-Yunani berusia 30 tahun ini memasukkan 9 dari 17 tembakan dari lapangan dan 11 dari 17 tembakan dari garis lemparan bebas. Sayangnya Bucks tidak dapat bertahan di offseason karena kalah dari Pacers, 119-118 dalam perpanjangan waktu.
Baca juga: Bintang Milwaukee Bucks Damian Lillard Cedera, Terancam Absen Lama Akibat Tendon Achilles Kiri Robek
Giannis sedang berada di puncak kariernya dan bermain di level elit seperti yang ditunjukkan pada Game 5. Dia tampil dalam 67 pertandingan dengan waktu bermain sedikit lebih dari 34 menit per pertandingan.
Pemain bernomor 34 ini mencetak rata-rata 30,4 poin, 11,9 rebound, 6,5 assist, dan 1,2 blok tembakan. Giannis mempunyai persentase tembakan dari lapangan sebesar 60,1 persen, tembakan dari garis tiga angka sebesar 22,2 persen, dan tembakan dari garis lemparan bebas sebesar 61,7 persen.

Game 5 kemungkinan jadi pertandingan terakhir Giannis mengenakan kostum Bucks. Muncul rumor potensial dia akan ditukar jika Bucks tersingkir di babak pembukaan playoff.
Sejak Bucks memenangkan gelar pada tahun 2021, terus mengalami kekecewaan di pascamusim. Mereka mencapai Semifinal Wilayah Timur pada tahun 2022, tetapi telah tersingkir di babak pembukaan selama tiga musim berturut-turut.
Baca juga: Boston Celtics Juara NBA dengan Dominasi
Giannis memicu spekulasi sebelum musim dimulai ketika mengisyaratkan kemungkinan dirinya ditukar jika Bucks tidak memenangkan gelar lagi dalam waktu dekat.
Bucks kehilangan keunggulan tujuh poin (118-111) dalam 40 detik terakhir perpanjangan waktu setelah kalah 119-118 di Game 5.
Andrew Nembhard memasukkan tiga poin untuk memperkecil defisit sebelum Pacers memaksa Bucks melakukan dua turnover mahal yang menghasilkan permainan tiga poin dan layup kemenangan oleh Haliburton.
Konfrontasi dengan Ayah Tyrese Haliburton

Setelah guard Indiana Pacers Tyrese Haliburton membawa timnya meraih kemenangan yang mustahil atas Milwaukee Bucks pada Game 5, ayahnya berlari ke lapangan untuk secara pribadi mengejek All-Star Bucks Giannis Antetokounmpo.
Keduanya harus dipisahkan setelah kepala ayah Haliburton dan Antetokounmpo bersentuhan dalam konfrontasi tersebut. Namun, sebuah video baru memperlihatkan Haliburton Sr. mengejek Giannis tiga kaki dari wajahnya sambil memegang handuk berwajah Tyrese di atasnya.
Tidak mudah untuk memastikan apa yang dikatakan Haliburton Sr kepada Antetokounmpo. Namun, hal itu menyebabkan keduanya beradu muka ala WWE sebelum para pemain berhasil memisahkan mereka.
“Saya suka Tyrese. Dia seorang pesaing yang hebat. (Ayahnya) Datang ke lapangan dan menunjukkan handuk putranya kepada saya. Saya merasa itu sangat tidak sopan.” Giannis Antetokounmpo, Pemain Milwaukee Bucks.
Bucks All-Star Giannis Antetokounmpo merasa tidak dihormati oleh ayah Tyrese Haliburton beberapa detik setelah Pacers secara mengejutkan menyingkirkannya. Setelah pertandingan, Antetokounmpo mengungkapkan apa yang dikatakan Haliburton Sr. kepadanya secara langsung, menurut NBA di ESPN.
“Saya suka Tyrese. Dia seorang pesaing yang hebat. (Ayahnya) Datang ke lapangan dan menunjukkan handuk putranya kepada saya dan berkata, ‘Ini yang kami lakukan. Ini yang kami lakukan. Ini yang kami lakukan.’ Saya merasa itu sangat, sangat tidak sopan,” kata Antetokounmpo.
Antetokounmpo juga menambahkan bahwa awalnya dia mengira ayah Haliburton adalah penggemar Pacers yang bersemangat berlari ke lapangan. Ternyata itu ayah Haliburton yang membawa handuk dengan wajah putranya Tyrese di atasnya.
“Benar-benar tidak dapat diterima. Saya bukan orang yang suka menyalahkan orang lain karena di lingkungan saya pengadu tidak diterima. Jadi saya tidak ingin mengatakan sesuatu yang akan membuatnya didenda atau semacamnya, tetapi itu tidak sopan,” beber Giannis. (*)