Foto: Bandung Saputra/PSSI
“Pemain dalam kondisi bagus dan siap bekerja keras menghadapi Vietnam. Kami harap pemain fokus, disiplin dan berjuang maksimal demi meraih kemenangn.”
Pernyataan Shin Tae Yong atau STY, arsitek tim Indonesia U-23, sehari sebelum akhirnya Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan menelan kekecewaan di laga perdana sepak bola SEA Games Vietnam, setelah dikalahkan tim tuan rumah dengan angka 3-0, di Stadion Gimnasium Viet Tri Provinsi Phu Tho Utara, Jumat (6/5/22)
“Gol pertama itu sudah pasti offside, tetapi tidak diputuskan itu offside. Mungkin sebagai tuan rumah, mendapatkan keuntungan. Tapi satu gol itulah yang membuat suasana keseluruhan tim kami langsung berubah dan itu sangat disayangkan.”
Gol malapetaka itu diciptakan oleh Nguyen Tien Linh pada menit ke-54, setelah Le Van Do memberikan assist, menyelesaikannya dari sudut sempit untuk mengubah skor menjadi 1-0 untuk Vietnam. Gol yang diyakini STY dari posisi offside. Tetapi wasit Choi Hyun Jai dan dua asisten wasit Salybaev Eldiiar serta Hassan Kanso tak melihat itu sebagai offside.
Pada menit ke-74, kapten Vietnam Do Hung Dung berlari ke bawah untuk menerima umpan dan menghadapi kiper Adi Satrio. Dia dengan tenang menyelesaikan dengan bagian luar kaki kanannya untuk mencetak gol kedua bagi Vietnam. Vietnam 2, Indonesia nol.
Foto: Bandung Saputra/PSSI
Pasukan Garuda Muda memang digempur habis-habisan setelah paruh waktu babak pertama. Terlihat dari penguasaan bola yang jauh hingga 70%. Meskipun kiper Adi Satrio mampu tampil dengan performa yang maksimal dengan mementahkan serangan-serangan tendangan ke gawang Indonesia, tetapi tak berkutik saat pada menit ke-87, Le Van Do melakukan tembakan dari luar kotak pinalti dan mengejutkan kiper Indonesia, membuat kedudukan menjadi 3-0 untuk Vietnam hingga akhirnya wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya laga Vietnam-Indonesia.
Dalam 13 pertemuan terakhir di SEA Games, Vietnam menang enam kali, seri dua kali, dan kalah lima kali melawan Indonesia. Kekalahan tim Indonesia U-23 ini adalah kekalahan ulang yang terjadi pada final SEA Games Manila 2019 dengan skor yang sama, 3-0.
“Tiga kosong, kita tidak bisa berbicara apa apa, saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada Vietnam.”
STY mengucapkan pernyataan itu tentu dengan nada kecewa. Tapi ia harus menerimanya. Hasil tersebut membuat Saddil Ramdani dan kawan-kawan, harus bekerja keras di pertandingan selanjutnya melawan Timor Leste pada laga keduanya (10/5), menghadapi Filipina (13/5) dan versus Myanmar pada 15 Mei mendatang.
