
LUDUS – Ajang Serie A tinggal menyisakan dua laga lagi, namun persaingan meraih gelar juara atau scudetto semakin panas. Dua tim teratas Napoli dan Inter Milan hanya selisih satu poin, membuat perburuan scudetto tetap menegangkan hingga akhir.
Musim 2024-2025 persaingan Liga Italia Serie A begitu ketat dan belum menemukan tim juara meskipun tinggal menyisakan dua laga. Berbeda dengan liga domestik Eropa lainnya, seperti Liga Primer Inggris, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis, sudah mendapatkan juara jauh hari.
La Liga Spanyol meskipun belum ada juara definitif, Barcelona sudah terlihat sebagai kandidat kuat juara musim ini. Apalagi setelah menang dalam laga el clasico, Barcelona unggul 7 poin dari Real Madrid di posisi runner up dengan tiga laga tersisa.
Baca juga: Preview Final Coppa Italia: AC Milan vs Bologna, Tim Papan Tengah Berburu Trofi Utama
Liga Italia Serie A masih menyajikan persaingan sengit meraih scudetto antara juara bertahan Inter Milan dan Napoli yang menguasai puncak klasemen. Dari dua laga tersisa I Nerazzurri, julukan Inter Milan, hanya tertinggal satu poin dari Partenopei, julukan Napoli.

Keunggulan Napoli terpangkas menjadi satu poin setelah pekan lalu ditahan imbang imbang Genoa 2-2. Pada pertandingan lainnya Inter Milan menang dalam laga tandang melawan Torino 2-0.
“Sekarang kami harus memenangkan dua pertandingan tersisa.” Antonio Conte, Pelatih Napoli.
Pelatih Partonopei Antoni Conte mengaku Napoli telah menggunakan bonus keunggulan poin dalam perebutan gelar Serie A melawan Inter Milan. Meskipun masih unggul, Napoli tidak boleh terpeleset dalam dua laga terakhir melawan Parma dan Cagliari.
“Kami telah menggunakan bonus kami dengan hanya mengambil satu poin (lawan Genoa). Sekarang kami harus memenangkan dua pertandingan tersisa,” tegas Conte, mantan pelatih Inter Milan yang mundur pada musim 2021.
Baca juga: Liverpool Juara Liga Primer Musim 2024-2025, Baru 21 Pemain The Reds Dipastikan Terima Medali
Sementara itu, dua pertandingan terakhir Nerazzurri musim ini adalah laga kandang melawan Lazio dan bertandang melawan Como. “Kami ingin menyelesaikan dua pertandingan liga terakhir dengan cara sebaik mungkin,” kata Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan.
Kegagalan Napoli meraih kemenangan melawan Genoa akhir pekan lalu menyalakan kembali harapan Inter Milan untuk meraih gelar. Inzaghi mengintruksikan anak-anak asuhnya memberikan yang terbaik hingga peluit akhir musim Serie A berbunyi.

Jika Napoli kehilangan poin saat melawan Parma atau Cagliari, maka Inter Milan akan memiliki kesempatan untuk menyalip tepat di momen klimaks musim ini. “Tentu saja, kami membutuhkan semua pemain untuk memberikan yang terbaik,” ujar Inzaghi kepada Rai Radio 1 melalui FCInterNews.
Kick-Off Serentak dan Play-Off Scudetto
Persaingan panas meraih scudetto jelang dua laga tersisa antara Napoli dan Inter Milan membuat Serie A melakukan berbagai antisipasi agar kompetisi ini berlangsung fair.
Serie A memutuskan menggelar kick-off Napoli dan Inter Milan dilakukan serentak pada dua laga terakhir, pada hari Minggu pukul 20.45 waktu setempat.

Inter Milan akan menjamu Lazio di San Siro, sementara Napoli bertandang ke Emilia-Romagna untuk meladeni tuan rumah Parma. Keputusan ini membuat perebutan gelar Serie A menjadi makin menarik.
Baca juga: 14 Tahun Berkarier, Harry Kane Rayakan Trofi Pertama Bersama Bayern Munich
Serie A juga telah menyiapkan laga play-off bila Napoli dan Inter Milan mengumpulkan poin sama sampai akhir musim. Mengingat skenario ini bisa terjadi dalam empat kemungkinan.
Pertama, jika dalam dua laga terakhir Napoli menang satu kali dan kalah satu kali, kemudian Inter Milan menang satu kali dan seri satu kali.
Kedua, jika Napoli seri di kedua pertandingan yang tersisa, Inter Milan hanya menambah tiga poin dari dua laga, maka akan digelar play-off. Ketiga, jika Napoli seri satu kali dan kalah satu kali, kemudian Inter Milan memetik dua kali imbang.
Keempat, jika Napoli kalah di kedua pertandingan yang tersisa, lalu Inter Milan meraih satu kali imbang dan satu kali kalah.
Baca juga: Persib Juara Liga 1 Musim 2024/25, Bojan Hodak Gapai Rekor Keramat 30 Tahun Indra Thohir
Laga Play-off Scudetto digelar satu kali (satu leg) menggunakan sistem gugur seperti laga final Piala Italia (Coppa Italia). Jika dalam waktu normal kedudukan imbang, dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti, sampai ada pemenang.

Tuan rumah play-off Scudetto ditentukan dari peringkat lebih tinggi dari kedua tim. Faktor penentu pertama adalah rekor head-to-head, kemudian selisih gol dalam pertandingan head-to-head, kemudian selisih gol liga secara keseluruhan, dan kemudian jumlah gol yang dicetak di liga.
Jika kedua tim memiliki skor yang sama pada keempat faktor tersebut, akan ada pengundian acak untuk menjadi tuan rumah play-off scudetto. (*)