Foto: PBSI
“Senang rasanya bisa kembali bertanding, senang juga kembali ke sini, bertanding di Tokyo. Ini pertandingan pertama jadi masih coba menguasai suasana lapangan. Tapi kami tadi bermain cukup baik, kondisi saya juga bagus, sudah mendekati 100%”
— MARCUS FERNALDI GIDEON —
“Pastinya mau juara di sini karena kami belum pernah juara tapi coba memberikan yang terbaik dulu satu langkah demi satu langkah. Tadi juga walau menang masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Besok harus lebih bagus lagi mainnya, kami akan terus berusaha”
— KEVIN SANJAYA SUKAMULJO —

Foto: PBSI
Pernyataan pasangan ganda nomor satu dunia milik Indonesia, setelah mengalahkan pasangan Jaromir Janacek/Tomas Svejda dari Republik Ceko. Start awal yang bagus untuk ganda putra, yang juga dilakukan oleh dua pasangan lainnya, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Hari ketiga digelarnya Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jeoang,, menjadi hari yang penuh harapan untuk Indonesia.
Marcus/Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengawali comeback-nya dengan manis. The Minions sukses menang atas Jaromir Janacek/Tomáš Švejda asal Republik Ceko dua gim langsung 21-14, 21-13.
“Pastinya mau juara di sini karena kami belum pernah juara tapi coba memberikan yang terbaik dulu satu langkah demi satu langkah. Tadi juga walau menang masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Besok harus lebih bagus lagi mainnya, kami akan terus berusaha,” tekad Kevin, yang masih terus memburu juara dunia.
Kemenangan Marcus/Kevin lalu disusul sang kompatriot, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Bermain solid, Fajar/Rian menang atas wakil tuan rumah, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera dengan skor 21-13, 21-10.

Foto: PBSI
“Hari ini kita masih coba-coba lapangan. Ini pertama kali sejak 2018 terakhir main di sini. Jadi kita masih mencari-cari pola permainan yang cocok dengan karakteristik lapangan dan shuttlecock yang lumayan berat,” kata Rian.
“Tadi kita langsung fokus dari awal, antisipasi permainan mereka dengan coba menerapkan pola yang kita mau. Kita sudah tahu harus bermain seperti apa,” lanjut Fajar.
Performa apik sepanjang pertengahan tahun 2022 membuat Fajar/Rian diprediksi akan menggondol gelar juara dunia. Tetapi pasangan nomor lima dunia itu mengaku tidak mau berpikir terlalu jauh dulu. Termasuk peluang bertemu sesama pemain Indonesia di bagan atas, di mana Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra juga berada di sana.
“Pastinya mau yang terbaik di sini dan semoga kita bisa juara. Teapi kita tahu tidak mudah, jadi fokus step by step saja,” ucap Fajar.
“Ini kan turnamen individu, jadi semuanya pasti mau yang terbaik. Kita fokus satu satu dulu, tidak terlalu memikirkan nanti ketemu teman sendiri atau bagaimana. Semua pemain perlu diwaspadai, tidak hanya teman sendiri,” ucapnya lagi.
Lawan di babak 16 besar yang akan dihadapi adalah pasangan Akira Koga/Taichi Saito asal Jepang, Fajar/Rian mengatakan harus lebih mengontrol permainan. Rekor pertemuan mereka adalah 2-1 untuk pasangan Indonesia.
“Untuk besok kita harus bisa mengontrol permainan karena tadi shuttlecocknya lumayan berat. Jangan terlalu ingin cepat mematikan karena kalau terburu-buru bisa kitanya balik tertekan. Selain itu, penempatan dan arah pukulan juga harus bagus”
— MUHAMMAD RIAN ARDIANTO —

Foto: PBSI
Setelah Marcus/Kevin dan Fajar/Rian, giliran The Daddies yang mengukir kemenangan. Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan menang dua gim langsung 21-15, 21-16 atas wakil Perancis, Lucas Corvee/Ronan Labar.
The Daddies sudah tiga kali ikut Kejuaraan Dunia pada 2013, 2015 dan 2019, dan juara. “Kami tidak pernah berpikir tentang statistik, mengalir saja. Kami memang pernah menang, tapi di sini kami tidak berekspektasi terlalu tinggi. Kami terus berusaha semaksimal mungkin,” tutur Ahsan.
“Secara lawan kan sama saja, unggulannya itu-itu juga tapi karena ini Kejuaraan Dunia yang bergengsi pasti ada semangat yang lebih lagi. Semua mau menang di sini. Jadi mainnya pasti maksimal dan kami harus terus waspada,” tegas Hendra.
“Ya, kami harus melakukan yang terbaik tapi kami tidak akan terlalu memikirkan hasilnya. Step by step karena besok lawan juga semakin bagus, kami harus siap terus”
— MOHAMMAD AHSAN —

Foto: PBSI
Sayangnya, kemenangan tiga pasangan ganda putra, tak diikuti oleh satu pasangan lainnya. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri harus menelan pil pahit di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Mereka terpaksa angkat koper lebih awal usai ditaklukkan pasangan Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall di babak 32 besar.
Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Rabu (24/8) malam, Bagas/Fikri kalah rubber game 21-17, 19-21, 15-21. Di gim pertama sebenarnya juara All England 2022 itu sudah bermain apik, namun sayang di gim kedua dan ketiga mereka tidak mampu keluar dari tekanan.
Kekalahan yang dialami juga sebelumnya oleh pasangan ganda putri Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ribka/Fadia harus mengakui keunggulan pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan rubber game 15-21, 21-10, 15-21.

Foto: PBSI
Satu kekalahan lagi yang dialami oleh pasangan ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Langkah Zacha/Bela dihentikan oleh pasangan Belanda Robin Tabeling/Selena Piek. di babak 32 besar.
Pasangan Ganda Campuran Indonesia masih menyisakan dua pasangannya, yaitu Rehan N. Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawti dan Rinov Rivaldy/Pitha H. Mentari, yang besok, Kamis (25/8/22), akan tampil di babak 16 besar, bersama tiga pasangan ganda putra Indonesia dan dua tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Berikut adalah jadwal lengkapnya:

