Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id dan Arema FC
LAPORAN: Kurniawan Fadilah
“Saya izin pamit undur diri. Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan di Polda Jatim. Untuk pemeriksaan saya di Polda, saya tetap siap dan kooperatif. Pengunduran diri tidak ada tekanan dari pihak manapun”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
Gilang Widya Pramana, yang dikenal dengan nama Juragan 99, memutuskan untuk mundur dari jabatan sebagai Presiden klub Arema FC. Kabar mundurnya Gilang disampaikan lewat Konferensi Pers yang ia lakukan Sabtu (29/10/22) siang, di kota Malang. Gilang merasakan kesedihan yang begitu mendalam. Tragedi Kanjuruhan, yang menelan 135 korban jiwa, yang terjadi pada 1 Oktober 2022 pada saat usai laga Arema-Persebaya Suraba, sudah membuat dirinya trauma.
“Karena rasa kesedihan dan trauma yang mendalam, saya memutuskan untuk istirahat atau rehat dari dunia sepak bola. Untuk ke depan seperti apa, akan dibicarakan ulang. Yang pasti saham itu adalah bentuk kecintaan saya kepada Arema FC”
Bagi Gilang, menjabat sebagai Presiden klub Arema FC merupakan sebuah kehormatan. Jajaran direksi Arema FC memberi kepercayaan kepadanya sejak 7 Juni 2022.
“Posisi Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing. Posisi ini diberikan kepada saya oleh PT AABBI, pemilik Arema FC, karena perusahaan saya masuk sebagai salah satu sponsor dan investor kecil. Saya tidak ada di dalam daftar eksekutif perusahaan sehingga kewenangan saya sangat terbatas. Yang saya lakukan selama ini adalah meningkatkan kualitas pemain dan pelatih, memberikan fasilitas terbaik supaya mereka bisa berlatih dengan nyaman, serta memastikan gaji mereka terpenuhi dengan baik”

Foto: Arema FC
Tragedi Kanjuruhan membuat Gilang pun ikut diperiksa oleh pihak Polda Jatim. Tapi dirinya menampik kemundurannya ini berkaitan dengan hal tersebut. Dan meski sudah tidak lagi menjadi Presiden Arema FC, Gilang memastikan bahwa ia akan tetap mendukung keluarga korban bila diperlukan.
“Meskipun per hari ini saya tidak berada lagi di Arema FC, tapi tanggung jawab moral dan tanggung jawab saya kepada korban, saya siap bertanggung jawab”