Hanya Sementara, Ferry Paulus Menjadi Dirut Liga Indonesia Baru, Inilah Alasannya

LAPORAN: Kurniawan Fadilah

“Saya dimintakan untuk membawa PT LIB memasuki satu dimensi yang baru menuju transformasi. Saya hanya bersedia untuk 2-3 bulan ke depan karena memang teman-teman pemegang saham setuju, sehingga barangkali kalau mau dianalogikan mungkin hanya mengantarkan PT LIB dalam kekosongan”

Foto: Kurniawan Fadilah/ludus.id

Ferry Paulus menegaskan, paska terpilih sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa hari ini, Selasa (15/11/2022) sore, di Hotel Sultan Jakarta. Rapat yang digelar sejak pukul 16.00 WIB, memutuskan Ferry Paulus memimpin PT. LIB untuk menggulirkan kembali Liga 1. Ferry menggantikan Akhmad Hadian Lukita, yang sudah ditetapkan menjadi tersangka atas Tragedi Kanjuruhan usai laga Liga 1 Arema FC versus Persebaya Surabaya, yang menewaskan 135 korban jiwa, 1 Oktober lalu.

Ferry Paulus bukan wajah baru dalam dunia sepak bola Indonesia.  Pria yang lahir di Jakarta pada 22 Mei 1964 ini, pernah menjadi Ketua Pengurus Provinsi PSSI DKI Jakarta, sebelum akhirnya menjadi Ketua Umum Persija periode 2011-2015 hasil dari Musyawarah Daerah Persija pada bulan Juli 2011. Ferry juga pernah menjadi Presiden Persija hingga 2020. Tahun 2019, Ferry menjadi Chief Executive Officer (CEO) Persija menggantikan Gede Widiade yang hijrah ke Persiba Balikpapan

“Saya hanya bersedia untuk dua atau tiga bulan ke depan, karena memang sejujurnya saya sendiri banyak kesibukan di luar sepak bola. Jabatan ini adalah jabatan berat, bahwa sepak bola kita baru saja mengalami tragedi yang belum pernah terjadi dan menelan korban besar”

Foto: Kurniawan Fadilah/ludus.id

Ada beberapa nama baru yang hadir dalam kepengurusan sebagai Anggota Komisaris, diantaranya perwakilan klub Dewa United Ardian Satyanegara dan Roofi Ardianto  dari RANS Nusantara FC. Selain dua nama tersebut, ada Yabes Tanuri dari Bali United serta Ponaryo Astaman dari Borneo FC Samarinda. Sedangkan Dewan Direksi diisi oleh Munafir Ariffudin sebagai Direktur dan Sudjarno yang masih menepati posisi Direktur Operasional. 

Dalam RUPS luar biasa, terpilihnya Ferry Paulus sebagai Direktur Utama PT LIB setelah adanya kesepakatan dari pemegang saham yang merupakan 18 klub peserta Liga 1 dan dari pihak PSSI yang diwakili oleh Sekretaris Jendral, Yunus Nusi. Dari 18 klub peserta Liga 1, hanya Persis Solo yang tidak hadir, yang belum diketahui apa penyebabnya.

Salah satu tugas yang sedang menjadi fokus PT LIB adalah merencanakan kembali bagaimana melanjutkan kompetisi Liga 1 yang masih tertunda paska Tragedi Kanjuruhan. Berbagai spekulasi dan pertanyaan pun hadir, mulai dari kapan Liga 1 akan kembali bergulir dan seperti apa format yang akan diterapkan nantinya. Sebab, saat PT LIB menggelar rapat bersama para pemilik klub, sempat ada beberapa opsi yang muncul, baik dari tanggal pelaksanaan maupun format yang akan digunakan. Sebagai direktur baru, Ferry Paulus pun membocorkan bagaimana ia dan pengurus baru mengagendakan jalannya Liga 1 yang sempat tertunda.

“Kalau melihat posisi sekarang ini, yang paling realistis mungkin di tanggal 2 Desember ya. Untuk format masih dalam proses penjajakan, karena memang sampai hari ini kita juga masih belum mendapatkan keputusan dari pihak terkait, baik dari kepolisian maupun dari pihak terkait yang lain. Hanya memang dalam wacana dan pikiran kita, PT LIB bersama dengan pemegang saham tadi menginginkan beberapa format yang paling diharapkan teman-teman yaitu dengan sistem home and away. Tetapi PT LIB tetap melihat apa yang diputuskan oleh pemangku kepentingan jadi belum ada keputusan seperti apa liga itu akan bergulir”


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.