Ke Malaysia Ada Gairah Baru Dari Ganda Putra Nomor Satu Dunia

Foto: PBSI

“Saya seperti mendapat tambahan semangat dan gairah baru untuk menghadapi turnamen Malaysia Open. Semoga kami bisa menampilkan performa terbaik di kejuaraan awal tahun ini”

Foto: PBSI

Kata Muhammad Rian Ardianto atau biasa dipanggil Rian, yang disampaikan melalui Tim Humas dan Media PP PBSI di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa saat sebelum bertolak ke Malaysia guna mengikuti Petronas Malaysia Open 2023, yang akan digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10-15 Januari 2023. Fajar-Rian bersama tim bulu tangkis Indonesia terbang meninggalkan Tanah Air pada pukul 15.45 WIB dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines MH 720 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (8/1/2023).

Rian sangat bergairah menyambut pertandingan awal tahun ini. Bersama pasangannya, Fajar Alfian, sepertinya tak sabar untuk turun pada turnamen yang masuk dalam BWF World Tour Super 1000, sebagai pembuka tahun 2023 dengan menyediakan hadiah total 1,250 juta dolar AS.

Foto: PBSI

“Menghadapi turnamen Malaysia Open ini, saya begitu bersemangat tetapi tidak mau terlalu menggebu-gebu. Setiap tampil, saya akan menikmati permainan saja”

Itu kata Fajar. Meski tetap bergairah, FajRi, sebutan pasangan ganda putra Indoneisa Fajar-Rian ini, datang ke Negeri Jiran memang dengan gairah baru. Ini kali pertama tampil di sebuah turnamen dengan status barunya: sebagai ganda putra nomor satu dunia.

Fajar-Rian mampu menggeser pasangan asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang sempat bertengger di posisi puncak sejak September 2022. Pencapaian prestasi ini tentu sangat menggembirakan Fajar-Rian setelah tujuh tahun dipasangkan oleh PBSI. Selama tahun 2022, ada empat gelar yang diraihnya, sehingga ia dinobatkan sebagai pemain yang paling berkembang prestasinya, pada saat berada di ranking tiga. Di Denmark Open, Fajar-Rian mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) dengan angka 21-19 dan 28-26

Tahun ini, titel juara Denmark Open 2022 merupakan gelar pertama bagi Fajar-Rian di ajang turnamen level Super 750. Gelar ini adalah sekaligus gelar keempat bagi Fajar-Rian di tahun 2022, yang artinya melengkapi prestasi juara yang diperolehnya. Kemudian, di Swiss Open dan Indonesia Masters Super 500, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih gelar itu dengan mengalahkan Liang Wei Keng/Wang Chang dari Cina. Tak berhenti di situ, Fajar Rian juga tampil hebat di Malaysia Masters dengan mengalahkan rekan senegaranya, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) dengan 21-12 dan 21-19.

Dengan begitu, prestasi yang diraihnya, jelas menjadi modal untuk tampil maksimal pada turnamen perdana di awal tahun ini. Fajri tentu ingin seperti rekan-rekan Pelatnasnya yang sudah pernah meraih juara di Malaysia Open, yang tahun ini juga masih turun berlaga, yaitu pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjuarai Malaysia Open 2013 dan 2015, serta pasangan Marcus F. Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang meraih juara pada tahun 2017.

Menurut Rian, posisinya sebagai ganda putra nomor wahid dunia, menambah semangatnya. Bersama Fajar, dirinya seperti mendapat tambahan suntikan semangat dan gairah baru untuk tampil ke Malaysia Terbuka.

Semangat dan gairah baru Fajar-Rian, juga dimiliki oleh para pebulu tangkis Indonesia lainnya, yang mengusung tekad besar untuk meraih prestasi terbaik pada turnamen Malaysia Terbuka 2023. Skuad Merah-Putih tampil ke kejuaraan Malaysia Terbuka berkekuatan 29 pemain ditambah pelatih teknik, pelatih fisik, dokter, masseur, dan tim pendukung.

Manajer Tim Indonesia Rionny Mainaky (Foto: PBSI)

Menurut manajer tim yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, para pebulu tangkis penghuni Pelatnas Cipayung tak hanya mengusung semangat baru, tetapi juga siap tempur. Persiapan yang dilakoni sejak medio Desember lalu, dinilai lebih dari cukup. Para pemain rela tidak libur demi melahap porsi latihan dari sang pelatih agar nanti mampu menampilkan performa terbaiknya.

“Saya senang dengan tekad para pemain yang tidak mau berlama-lama menikmati liburan. Semua kembali fokus berlatih dan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menghadapi turnamen Malaysia Open. Persiapannya saya nilai bagus dan semoga hasilnya nanti juga bagus, Kondisi para pemain juga bagus dan fit semua. Tidak ada yang sakit atau cedera. Dengan begitu, diharapkan pebulutangkis bisa menampilkan performa terbaik untuk meraih gelar juara. Tentang target, para pemain bisa main optimal. Mereka wajib mengeluarkan semua kemampuan terbaik dulu. Jangan terbebani harus juara. Asal pemain bisa main bagus dari awal hingga akhir dan tidak terbebani, jalan menuju podium juara itu sangat terbuka. Saya berharap dari Malaysia Open ini ada gelar yang bisa diraih, terutama dari ganda putra. Selain itu diharapkan juga datang dari tunggal putra dan ganda putri”

Sementara itu, juara bertahan Malaysia Open, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku punya semangat baru untuk menyambut tahun baru. Apalagi sebagai juara bertahan, bersama Apriyani Rahayu, dirinya tentu ingin mengulang prestasi seperti yang diukir tahun lalu.