
Para pemain West Bandits Solo dalam suatu pertandingan di IBL musim 2022.
West Bandits Solo mengakhiri kiprahnya di Indonesia Basketball League (IBL). Desember 2023 menjadi penutup perjalanan klub tersebut di kompetisi bola basket profesional.
IBL merilis pada 3 Desember 2023, bahwa West Bandits sudah mengembalikan lisensinya dan digantikan oleh Kesatria Bengawan Solo sebagai tim baru.
Selama tiga musim terakhir, West Bandits menjadi representasi Kota Solo dalam kompetisi IBL. Presiden West Bandits, James Winson berterima kasih atas dukungan masyarakat Solo terhadap timnya.
West Bandits berawal dari komunitas bola basket jalanan di Jakarta Barat yang didirikan oleh dua bersaudara, James Winson dan William Ongkowijaya. Pada tahun 2019, mereka mengikuti Piala Walikota Surabaya dan berhasil keluar sebagai juara.
Bermula dari basket jalanan, lalu menjadi juara di divisi 1 KU 24-35 DKI Jakarta, West Bandits membuka lembaran baru sebagai klub profesional pada September 2020. Klub ini dipastikan akan mengikuti kompetisi tertinggi di tanah air yaitu Indonesian Basketball League (IBL) dengan Kota Solo sebagai kandang mereka.
Kisah West Bandits di IBL dimulai pada musim 2021. Saat itu IBL masih menggunakan sistem bubble. Sebagai tim baru, West Bandits jor-joran dalam merekrut pemain profesional.
Beberapa pemain top yang didatangkan seperti Widyanta Putra Teja, Patrick Nicholas, Merio Ferdiansyah, Fadlan Minallah, hingga Cio Manuputty. Bahkan West Bandits memunculkan bintang muda, Rio Disi yang kini membela Dewa United.

Widyanta Putra Teja (kanan) saat bermain di West Bandits Solo musim 2021.
Musim pertama di IBL, West Bandits mengakhiri reguler dengan rekor 8-8 dan membawa mereka lolos ke playoff. Selain itu, Andre Adrianno juga menjadi pemain cadangan terbaik IBL.
Akhir musim reguler, West Bandits mendapat statistik yang baik dengan memiliki akurasi tertinggi pada area dua angka di IBL 2021, berdasarkan data dari HaloStatistik.
Bahkan di musim perdananya, West Bandits menggebrak hingga mencapai semifinal. Anak asuh Raoul Miguel Hadinoto alias Coach Ebos ini berhasil mengalahkan Prawira Bandung di babak pertama playoff, tetapi langkah mereka terhenti di tangan Satria Muda Pertamina Jakarta pada babak semifinal.
Musim kedua, West Bandits cukup mampu mempertahankan kisah apik mereka. Bermain pada 22 pertandingam, West Bandits memiliki rekor menang-kalah 14-8.
Serangan West Bandits menjadi salah satu yang menakutkan. Mereka menjadi tim dengan offensive rating tertinggi kedua di bawah Pelita Jaya. Mereka masih konsisten dengan mengulangi sebagai tim dengan akurasi terbaik d area dua angka.
Pembedanya, berdasarkan data HaloStatistik, pada musim 2022 ini ada di area tiga angka dengan akurasi 29 persen dan hanya kalah dari Dewa United dan Pelita Jaya.
Tiga angka ini menjadi titik lemah West Bandits musim 2021 dan mereka berhasil mengatasi permasalahan tersebut dengan menjadi akurasi tertinggi di area top.
Memasuki babak playoff, West Bandits bermain konsisten dan berhasil menumbangkan RANS PIK Basketball serta kembali menembus semifinal untuk kedua kalinya.
Sayang, West Bandits kembali gagal masuk final setelah kali ini Pelita Jaya menjadi penghalang langkah mereka ke babak puncak.

West Bandits Solo dalam suatu pertandingan di IBL musim 2022.
Petaka Musim Ketiga
Memasuki musim ketiga, West Bandits tentu ingin pencapaiannya lebih dari dua musim awal. Mereka berniat mendulang sejarah manis dengan merekrut pelatih asal Lithuania Nedas Pacevicius.
Akan tetapi, musim ketiga inilah menjadi musim terburuk serta terakhir West Bandits di IBL. Mereka kehilangan sponsor dan ditinggal pemilik mereka, William Ongkowijaya yang meninggal dunia.
Petaka West Bandist musim 2023 ini dimulai saat mereka menggunakan nama West Bandits Mansion Sports Solo menggantikan Combiphar sebagai sponsor utama.
Namun, IBL meminta West Bandits menutup logo Mansion Sports pada awal IBL 2023 bergulir. IBL menolak Mansion Sports sebagai sponsor karena diduga memiliki keterkaitan dengan situs judi.
IBL memang tak membolehkan sponsor judi beraktivitas di kompetisinya. West Bandits pun angkat suara dan memastikan Mansion Sports bukanlah situs judi. Mereka mengaku sudah memastikan legalitas Mansion Sports di Indonesia sebelum menerima menjadi sponsor.

West Bandits Solo dalam suatu pertandingan di IBL musim 2021.
“Pada musim 2021-2022, Mansion Sports sudah jadi sponsor dari West Bandits Solo dan itu diperbolehkan oleh IBL,” jelas Manajer West Bandits Solo, Cesar Wilhelm beberapa waktu yang lalu.
“Akhirnya mendorong klub untuk melanjutkan kerjasama sebagai sponsor utama klub hingga akhirnya mencapai kesepakatan terkait dengan nominal sponsor selama 3 tahun termasuk semua kewajiban yang harus dilakukan oleh klub selama periode tersebut,” lanjutnya.
Dampaknya, timbul masalah penunggakan gaji dan muncup ke publik. Masalah sponsor sangat berpengaruh terhadap gaji pemain.
Tentu saja masalah gaji itu menjadi salah satu stimulus memburukanya performa West Bandits di musim ketiganya. Imbasnya klub terjun bebas dari dua kali semifinalis menjadi penghuni posisi ke-13 IBL Reguler dengan rekor 8-12.
Menjelang IBL 2024, West Bandits tampaknya sudah tak kuat dan mengibarkan bendera putih. Klub mengembalikan lisensi ke IBL dan digantikan oleh Kesatria Bengawan Solo (KBS).
Dengan hadirnya KBS, kisah indah West Bandits di Kota Solo dan Indonesia resmi berakhir. Mereka benar-benar undur diri sekaligus mengakhiri kisah ‘Cinderella’ mereka di dua musim IBL.