
Pebulu tangkis Indonesia Alwi Farhan meraih gelar juara dunia bulu tangkis yunior.
Di saat prestasi bulu tangkis Indonesia berada pada titik nadir, dengan gagal meraih medali apapun pada Asian Games Hangzhou 2022, secercah harapan muncul dari seorang pebulu tangkis remaja. Alwi Farhan (18), pemain tunggal putra, berhasil menjadi juara dunia yunior.
Keberhasilan Alwy diraih pada ajang BWF World Junior Championship atau Kejuaraan Bulutangkis Dunia Junior 2023 yang dihelat di The Podium Arena, Spokane, Washington, Amerika Serikat, 25 September – 8 Oktober.
Prestasi itu terasa lebih istimewa karena dia menjadi pemain tunggal putra pertama Idonesia yang meraih gelar juara dunia yunior, sejak ajang itu digelar pada 1992. Sebelumnya, Indonesia hanya pernah meraih gelar juara itu pada nomor tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran.
Perjalanan Alwi dalam menggoreskan tinta emas terbilang cukup panjang. Dia tampil sejak babak 64 besar setelah mendapat bye dari babak sebelumnya.
Pada duel pertamanya, dia dengan mudah mengalahkan wakil Australia, Jie Ying Chan. Keperkasaan Alwi kembali menelan korban setelah menumbangkan Tushar Suveer (India), di babak 32 besar.

Pebulu tangkis Indonesia Alwi Farhan meraih gelar juara dunia bulu tangkis yunior.
Selanjutnya, Alwi sukses mengalahkan lawannya asal Jepang, Yuna Nakagawa, di babak 16 besar. Lalu, dia juga tanpa kesalahan melawan Wang Zi Jun (China), untuk melangkah ke semifinal.
Alwi akhirnya melangkah ke partai puncak usai mengandaskan wakil India, Ayush Shetty. Di final, dia berhadapan dengan rivalnya yang juga unggulan ketiga, Hu Zhe An (China).
Pada pertandingan tersebut, perjuangan Alwi sangat keras untuk bisa memenangkan duel. Mental juaranya sangat terlihat setelah berkali-kali bangkit usai tertinggal.
Perlu tiga gim bagi Alwi untuk mengunci kemenangan 21-19, 19-21, dan 21-14 dalam tempo 65 menit sebelum dinobatkan menjadi juara WJC 2023. Bahkan, dia beberapa kali tertinggal jauh dari Hu Zhe An sebelum akhirnya mengejar ketinggalan dan menapaki podium tertinggi.
“Alhamdulillah dan bersyukur saya bisa menang. Saya tidak menyangka bisa sampai di sini. Karena tahun lalu pun saya tahu betapa berat perjuangannya tampil di WJC. Kemenangan ini tak lepas berat dukungan dan doa orang tua, keluarga, pelatih, rekan, dan team support hingga akhirnya saya bisa jadi juara seperti saat ini,” kata Alwi dalam keterangan resmi PP PBSI.
“Kunci kemenangannya adalah saya tampil lebih percaya diri. Tampil di final itu tidak hanya berbicara soal skill semata, tapi juga mental, fokus, dan pikiran. Saya bisa menang berkat unggul di mental dan pikiran,” ungkap dia.

Pebulu tangkis Indonesia Alwi Farhan meraih gelar juara dunia bulu tangkis yunior.
Berawal dari Sepak Bola
Keluar sebagai juara WJC 2023, pemuda bernama lengkap Alwi Farhan Alhasny itu justru memulai perjalanan menjadi atlet bukan dari bulutangkis, melainkan sepak bola.
Ya, Alwi dulunya sempat menjajal sepak bola saat masih belia. Atlet kelahiran Solo, Jawa Tengah, itu bahkan sempat menjadi kapten di Pekan Olahraga Daerah (Popda) tingkat SD di Solo.
Namun, jalur nasib nyatanya tak menuntun Alwi untuk serius di sepak bola. Justru, dia malah bergeser ke bulutangkis sejak kelas 3 SD, mengikuti jejak kakaknya yang lebih dulu memulai.
Alwi bisa cepat beradaptasi dengan bulutangkis lantaran fisiknya sudah terbentuk sejak rutin berlatih sepakbola. Keunggulannya pun diakui oleh sang pelatih yang kala itu membimbingnya di awal.
“Alwi memang memiliki fisik dan stamina yang bagus,” kata pelatih PB Obsesi Solo, Slamet Widodo.
Setelahnya, atlet kelahiran 12 Mei 2005 itu pun kerap mengikuti berbagai turnamen lokal dan menjadi juara. Bakatnya kemudian dilirik oleh klub Mansion Exist Jakarta.
Bergabung dengan klub yang lebih besar membuat Alwi semakin sering mengikuti kejuaraan, baik lokal dan internasional. Dia sempat dikirim mengikuti kejuaraan di Thailand dan merebut medali emas.
Pada akhirnya, Alwi pun memantapkan diri untuk serius di bulutangkis. “Dia suka olahraga, waktu masih ikut sepak bola, sering menjadi top skor di berbagai turnamen,” ujar sang ayah, Muhammad Anis.

Pebulu tangkis Indonesia Alwi Farhan meraih gelar juara dunia bulu tangkis yunior.
Meski sudah memutuskan serius sejak lama, tapi pemuda 18 tahun ini baru mulai menunjukkan taring pada 2019. Dia beberapa kali meraih juara, seperti di Daihatsu Astec U-15 Medan, Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix U-15, dan Daihatsu Astec Regional Junior di Yogyakarta.
Kemudian, pada 2021, Alwi sukses merasakan podium juara di Bangladesh Junior U-19 dan Alpes International U-19 2022. Di tahun 2021 juga, Alwi terpilih masuk pelatnas PBSI Cipayung.
Prestasinya semakin mentereng di 2023 ini dengan mengunci juara Indonesia International Challenge, runner up Osaka International Challenge, dan semifinalis Badminton Asia Junior Championship.
Puncaknya, Alwi menjadi yang terbaik di WJC 2023 sekaligus memupuk harapan baru bagi tunggal putra Indonesia.
Dia pun berharap kemenangannya bisa jadi penyemangat agar bulutangkis Indonesia kembali bangkit dan memotivasinya untuk bisa tampil lebih konsisten agar lebih matang naik ke level senior.
“Semoga dengan kemenangan saya ini bisa memberi semangat bagi bulutangkis Indonesia untuk bangkit. Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi saya. Namun, saya tidak boleh cepat puas karena ini baru juara level junior,” tutur Alwi.
“Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau bisa masuk top 50 dulu,” harapnya.