LUDUS – Shooting Guard Satria Muda Jakarta, Avan Seputra, tampil apik dalam kemenangan dramatis atas Pelita Jaya Jakarta pada derbi ibu kota Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Dia pun dinobatkan sebagai Player of the Game di Britama Arena, Sabtu (8/2/2025).
Satria Muda Jakarta meraih kemenangan dramatis atas Pelita Jaya Jakarta dengan skor 85-83. Kemenangan ini tak mudah didapat oleh Satria Muda lantaran harus melalui babak overtime.
Pelita Jaya mampu menampilkan performa yang luar biasa pada paruh pertama dan memimpin dengan selisih 14 angka. Memasuki kuarter ketiga, Satria Muda perlahan mencoba bangkit dan mendekati perolehan poin Pelita Jaya.
Duel berjalan sangat ketat hingga kuarter keempat dan kedua tim mengakhirinya dengan sama-sama mengumpulkan 72 angka. Pertandingan pun berlanjut ke babak overtime guna menentukan pemenang.
Baca juga: Ali Bagir, Pebasket ‘Gila’ dari Satria Muda
Ketika waktu tersisa 40 menit Pelita Jaya yang unggul tiga angka tampaknya akan memenangkan partai ini. Namun, Ali Bagir muncul sebagai pembeda dengan sumbangan lima angka di detik-detik terakhir yang membuat Satria Muda keluar sebagai pemenang.
Ali Bagir memang menjadi pahlawan penentu kemenangan Satria Muda, namun sosok Avan Seputra hadir menjadi pemantik motor permainan tim asal Utara Jakarta. Pebasket berusia 30 tahun itu menunjukkan kapasitasnya menjadi pembeda di laga ini.
Jika dibandingkan dengan produktivitas yang dihasilkan para pemain Pelita Jaya, penggawa Satria Muda masih jauh di bawahnya. Avan sebagai pemain terbaik Satria Muda di laga ini saja masih tertinggal perolehan poinnya ketimbang bintang Pelita Jaya, JaQuori Mclaughlin (24) dan KJ McDaniels (23).
Secara keseluruhan di pertandingan ini, Avan sukses mencatatkan 20 poin, 4 rebounds, dan 1 assist. Yang membuatnya menjadi pembeda lantaran beberapa poinnya hadir di fase krusial yang memberikan dampak positif pada permainan Satria Muda.
Baca juga: Lester Prosper Dipanggil Timnas Basket Putra Jelang Windows 3 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Salah satunya seperti yang dilakukan Avan di kuarter keempat saat lay-up mengantarkan Satria Muda menyamakan kedudukan dengan Pelita Jaya 63-63. Dia juga menyumbang poin dari lemparan bebas yang membuat Satria Muda membalikkan keadaan 69-68.
Sebagai pemain senior, Avan juga berperan sebagai motivator kepada seluruh tim. Dia dengan lantang menyuarakan kepada rekan-rekannya bahwa mereka masih bisa memenangkan pertandingan meski tertinggal cukup jauh di paruh pertama.
“Puji Tuhan bisa menang dramatis. Di jeda paruh pertama saya sempat bilang ke seluruh tim, kita ketinggalan 14 poin, that’s not okay but it’s okay karena itu adalah bagian dari permainan,” kata Avan selepas pertandingan.
“Kita masih punya 20 menit untuk kesempatan menang. Saya juga bilang ke anak-anak, selama kita bermain sebagai tim, kita masih bisa menang,” tambahnya.
Terbukti, ucapan tersebut mampu memantik semangat para penggawa Satria Muda untuk membalikkan keadaan. “Jadi, semua pemain memberi yang maksimal. Bahkan sampai overtime kita masih ketinggalan tapi tetap berjuang dan bersama sampai akhir,” jelas Avan.
Lebih lanjut, pemain kelahiran Surabaya, 18 Mei 1994, itu pun mengaku sangat bersyukur sumbangan poinnya berkontribusi besar pada kemenangan timnya. Dia menyatakan hanya menjalankan tugas yang diserahkan kepadanya.
“Jadi, semua pemain memberi yang maksimal. Bahkan sampai overtime kita masih ketinggalan tapi tetap berjuang dan bersama sampai akhir.” Avan Seputra, Pemain Satria Muda Jakarta.
“Sebenarnya siapa pun bisa cetak skor. Tapi, kebetulan bola lagi di saya dan saya yang cetak skor. Tetap, ini semua tentang kerja keras tim,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, sang pelatih, Youbel Sondakh, juga memberikan apresiasi atas performa yang ditampilkan oleh tim, termasuk Avan. Dia senang karena pemain menjalankan instruksinya dengan baik sehingga Satria Muda bisa berbalik memenangkan pertandingan.
“Saya selalu mendorong pemain-pemain saya yang berposisi sebagai shooter harus berani untuk menembak. Jadi, memang shooter-shooter bakal berperan besar di liga kita yang sekarang,” ucap Youbel.
Sudah Koleksi 1.000 Poin
Sebagai pemain senior, peran Avan Seputra memang tak main-main dalam tim yang bermarkas di Jakarta Utara itu. Siapa pun pelatihnya, Avan selalu menjadi pilihan utama di tim tersebut.
Bergabung sejak 2012, sudah empat kali pemain bertinggi 190 cm itu mempersembahkan gelar juara untuk Satria Muda. Makanya, tak heran jika absennya Avan di musim 2024 karena memilih untuk pindah ke Amerika Serikat guna mempertajam ilmu basketnya memberikan rasa kehilangan yang besar bagi Satria Muda.
Beruntung, hanya semusim Avan “menghilang”. Dia kembali di turnamen All Indonesian 2024 dan berhasil mengantarkan Satria Muda ke final namun harus takluk dari Pelita Jaya.
Motivasi Avan pun sangat tinggi pada musim 2025 ini. Terbukti, dari 11 pertandingan yang sudah dilalui, dia telah membukukan 93 poin dan membantu timnya mengoleksi 9 kemenangan untuk bersaing di papan atas.
Baca juga: Bukan hanya Satria Muda dan Pelita Jaya, Basket Jakarta Juga Punya Hangtuah
Selain itu, Avan juga menorehkan catatan manis setelah mengukir namanya sebagai salah satu pemegang 1.000 Points Club IBL. Dia resmi mencatatkan poin sebanyak itu ketika Satria Muda mengalahkan Kesatria Bengawan Solo pada Januari lalu.
Dengan raihan tersebut, Avan pun semakin termotivasi untuk mengantarkan Satria Muda juara lagi setelah dua tahun puasa gelar. (Pratama Yudha)