
LUDUS – Liga Primer Inggris telah memainkan 18 laga atau hampir mencapai titik tengah 19 pertandingan, ketika semua tim sudah saling berhadapan dalam paruh musim 2024/25. Menarik untuk membedah grafik penampilan 20 klub Liga Primer antara kuartal pertama dan kedua musim ini untuk mengetahui konsistensi selama paruh musim.
Dalam 18 Pekan Pertandingan dibagi dua set yang masing-masing terdiri dari sembilan pertandingan untuk melihat tim yang memulai musim dengan baik dan sembilan laga kedua untuk melihat tim yang berhasil bangkit. Tentu saja, transformasi terbesar terjadi pada juara bertahan Liga Primer, Manchester City.
Tim asuhan Pep Guardiola berada di puncak klasemen setelah sembilan pertandingan, setelah menang tujuh kali dan seri pada dua pertandingan lainnya dengan perolehan 23 poin. Namun, setelah itu berbalik terjadi penurunan.
Bahkan menjadi performa terburuk klub dalam 18 tahun, dan periode terburuk Pep Guardiola sebagai pelatih. Manchester City hanya mengklaim lima poin dari sembilan pertandingan berikutnya.
Baca juga:
Unggul 7 Poin, Liverpool Makin Kokoh Pimpin Klasemen Liga Primer
Performa buruk ini menempatkan sang juara bertahan di tiga terbawah selama sembilan Matchweek terakhir. Setara dengan dua tim promosi, Southampton dan Leicester City, di bawah mereka dalam selisih gol.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku tidak menyerah untuk membalikkan keadaan setelah serangkaian hasil yang sulit. “Saya tidak akan menyerah dengan situasi saat ini,” kata pelatih asal Spanyol itu dikutip dari laman Premier League, Minggu (29/12/2024).
Sang juara bertahan hanya menang sekali dalam 13 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Bahkan Manchester City hanya sekali menang dalam sembilan pertandingan liga terakhir.
Ujian Manchester City

Keadaan ini membuat harapan The Citizen untuk mempertahankan gelar juara menjadi berat. Bahkan ambisi untuk finis di empat besar terancam buyar karena tertinggal enam poin dari Nottingham Forest yang berada di posisi keempat.
“Ujian terbesar adalah untuk bangkit lagi, tetapi kami telah melakukannya sebelumnya. Saya tidak ingin mengecewakan orang-orang dalam hal klub, para penggemar, dan orang-orang yang mencintai klub ini,” janji Guardiola.
Diketahui Manchester City dilanda krisis cedera, dengan absennya gelandang Rodri dalam jangka panjang. Kondisi ini dianggap sebagai pemicu performa buruk Manchester City, tetapi Guardiola tidak menjadikan alasan.
“Saya tidak punya kebiasaan mengeluh, menyalahkan orang lain. Itu sudah terjadi, ini hidup, ini sepak bola, jadi mari kita coba lagi,” tambah Guardiola.
Baca juga:
Rodri, Ballon d’Or dan Candu Sepak Bola
Tim lain yang mengalami kesulitan dalam sembilan Matchweek terakhir mereka adalah Aston Villa. Mereka hanya meraih 18 poin dari sembilan pertandingan pembukaan dan berada di posisi keempat.
Aston Villa hanya menambah 10 poin dari sembilan pertandingan terakhir dan penampilan terburuk ini membuat bertengger di posisi ke-15. Brighton & Hove Albion juga mengalami penurunan, menjalani enam pertandingan tanpa kemenangan untuk mengklaim 10 poin dari pekan ke-10 hingga 18.
Di sisi lain, Wolverhampton Wanderers adalah tim yang telah membuat peningkatan terbesar. Dari sembilan pertandingan pertama, Wolves hanya memenangkan dua poin. Namun, mereka meraup 13 poin dalam sembilan pertemuan terakhir.
Ini merupakan kemenangan beruntun di bawah pelatih kepala baru Vitor Pereira yang menorehkan rekor terbaik kedelapan dalam periode tersebut. Sementara itu, AFC Bournemouth dan Newcastle United telah meningkatkan performa mereka sebanyak lima poin antara Pekan Pertandingan 10-18.
Konsistensi Liverpool

Liverpool pemimpin klasemen sementara Liga Primer mencatatkan penampilan paling konsisten pada 9 laga pembuka dengan mengoleksi 22 poin dan 8 laga berikutnya meraup 20 poin.
Jika pada satu laga tersisa The Reds mampu meraih 3 poin penuh, tentu semakin menguatkan konsistensi tim asuhan Arne Slot. Apalagi saat ini Liverpool unggul 6 poin dari Arsenal yang berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Primer.
Slot mengatakan bahwa dia dan para pemainnya memperhatikan klasemen Liga Primer tetapi Liverpool tidak berpuas diri.
“Tentu saja kami melihat klasemen tetapi kami juga tahu betapa sulitnya liga ini. Dua bulan lalu kami tertinggal satu poin dari Manchester City,” kata Slot kepada BBC Match of the Day.
Pelatih asal Belanda ini mengaku langkah Liverpool untuk meraih gelar juara masih panjang dan jalan yang ditempuh tentu banyak tantangan. Mengingat Liga Primer dihuni klbu kuat dengan talenta pemain yang berkualitas.
“Begitu banyak tim memiliki begitu banyak (pemain) berkualitas. Anda tahu berapa banyak pertandingan yang harus Anda mainkan. Tentu ini bukan hal yang mudah,” ucapnya. (*)