Benteng Baru Timnas Bernama Jay Idzes

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Jay Idzes mengibarkan bendera usai menandatangi berkas pada prosesi pengambilan sumpah WNI di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kamis 28 Desember 2023

Datang ke Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dengan menggunakan kemeja putih, jas hitam, peci hitam, dan dasi berwarna merah, Jay Idzes resmi mengucapkan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Kamis 28 Desember 2023.

Sambil menunggu prosesi pengambilan sumpah, Jay menyempatkan diri menyapa media yang hadir dan berfoto dengan sejumlah orang di kantor Kanwil Kemenkumham DKI.

Pemain Venezia itu terus mengumbar senyum sejak kedatangannya hingga pada pukul 08.15 WIB, Exco PSSI Endri Erawan, datang dan mendampingi Jay untuk pengambilan sumpah WNI.

Pengambilan sumpah WNI dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Ibnu Chuldun. Jay pun mengucapkan sumpahnya untuk setia kepada Indonesia.

“Demi Tuhan yang Maha Esa, saya melepaskan melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing, mengakui, tunduk dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara kepada saya sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulis ikhlas. Kiranya Tuhan menolong saya,” kata Jay saat pengambilan sumpah WNI.

Usai mengucapkan sumpah, Jay resmi menjadi WNI. Ia merupakan pemain ketujuh yang dinaturalisasi sejak pelatih Shin Tae Yong memegang kendali Timnas Indonesia.

Sebelumnya, sudah ada Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner yang sudah mengucapkan janji menjadi WNI.

Setelah resmi menjadi WNI, langkah selanjutnya adalah mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor Indonesia. Tidak hanya itu, PSSI juga akan mengurus kepindahan federasi Jay dari KNVB Belanda ke PSSI.

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Jay Idzes menandatangi sebuah berkas pada prosesi pengambilan sumpah WNI di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kamis 28 Desember 2023.

Saat ini Jay belum bisa membela Timnas Indonesia sebelum FIFA mengesahkan perpindahan antarfederasi itu. Jika FIFA mengesahkan dengan cepat, bek berusia 23 tahun itu kemungkinan akan membela Timnas Indonesia pada Maret 2024 melawan Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2026.

Tentu saja ini bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia di masa mendatang. Pasalnya, Jay yang masih berusia 23 tahun itu sudah berpengalaman berkompetisi di Belanda dan Belgia.

Saat ini Jay sedang membela klub Serie B, Venezia. Klub berjuluk Gli Arancioneroverdi itu merupakan favorit promosi ke Serie A musim depan.

Ada alasan mengapa Jay malah memilih Indonesia ketimbang membela timnas Belanda. Hal ini semata-mata dilakukan untuk bisa bermain bagi negara kelahiran kakek-neneknya.

“Karena ini sebuah kehormatan besar bagi saya bisa mewakili negara saya dan keluarga saya, karena kakek-nenek saya, mereka berasal dari Indonesia dan mereka pindah ke Belanda dahulu kala.” jelas Jay.

“Jadi ini sebuah kehormatan besar bagi saya bisa mewakili keluarga dan Indonesia,” ujar Jay Idzes usai menjalani pengambilan sumpah menjadi WNI.

Setelah menjadi WNI, Jay berambisi untuk masuk Timnas Indonesia. Ia sudah tidak sabar mendapatkan debut bersama Skuad Garuda.

“Saya sangat, sangat senang karena kami sudah menyelesaikan semuanya dan sekarang kami bisa melangkah ke depan,” ucap Jay Idzes.

Credit foto : akun @jayidzes
Jay Idzes saat membela Venezia dalam suatu pertandingan Serie B melawan Sampdoria, di Luigi Ferraris.

Melawan Sakit Paru-paru

Meski Jay mengaku sudah tidak sabar mendapatkan debut di Timnas Indonesia, ada satu yang cukup mengganjal. Jay absen bermain untuk Venezia sejak Oktober lalu karena masalah paru-paru.

Jay menderita trombosis vena dengan mikroemboli paru. Trombosis vena adalah penyumbatan pembuluh darah vena yang disebabkan pembekuan darah.

Namun, trombosis vena yang dialami Jay disertai dengan penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang membawa darah dari jantung menuju paru-paru.

Masalah kesehatan ini membuat Jay absen dan terakhir kali bermain untuk Venezia terjadi pada pekan ke-10 melawan Parma di ajang Serie B.

Pada pertandingan tersebut, Venezia menang 3-2 dan Jay tampil sebagai pemain inti.

Kini, Jay mengaku kondisi dirinya sudah merasa bagus. Ia menargetkan bisa bermain dalam waktu dekat. “Bagi saya pribadi, saya ingin cepat pulih, jadi saya berharap bisa bergabung dengan Timnas Indonesia di periode berikutnya,” kata Jay sesudah resmi menjadi WNI.

“Mudah-mudahan saya sudah bisa bermain dua pekan hingga satu bulan ke depan, jadi kita lihat saja nanti,” tambah pemain kelahiran Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000.

Credit foto : akun @jayidzes
Jay Idzes saat membela Venezia dalam suatu pertandingan Serie B.

Bersaing di Lini Belakang Timnas

Timnas Indonesia saat ini bisa dibilang sedang memiliki banyak pemain berkualitas, baik dari pemain bumiputera maupun dari kalangan diaspora.

Nantinya Jay akan bersaing dengan Jordi Amat, Elkan Baggott, Justin Hubner, Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto, Wahyu Prasetyo, hingga bek muda Muhammad Ferrari.

Jay harus bisa memulihkan kondisi sakit trombosis vena dengan mikroemboli paru agar bisa mendapat lirikan dari Shin Tae Yong.

“Mulai sekarang saya siap untuk pelatih, dan itu tergantung keputusan dia (Shin Tae Yong). Jika dia menginginkan saya, maka saya siap dan terbuka untuk segalanya,” kata Jay.

Akan tetapi, Jay punya keunggulan jam terbang dan pengalaman karena bermain di kompetisi kasta kedua Liga Italia, yakni Serie B. Hadirnya Jay juga akan menambah persaingan antarpemain dan pastinya banyak pilihan bagi pelatih Shin Tae Yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu kerap memasang komposisi Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott dalam berbagai pertandingan. Saat ini juga hadir Justin Hubner sebagai pilihan selain Muhammad Ferrari.

Jika melihat permainan Shin Tae Yong yang pragmatis, Jay bisa menjadi pilihan. Apalagi Jay bermain di Italia yang dikenal punya dengan sistem pertahanan terbaik di dunia.

Ketika Shin Tae Yong menerapkan dua bek tengah, Jay bisa saja berduet dengan Ridho karena punya ketenangan ketimbang Elkan Baggott dan Jordi Amat.

Hubner juga punya peluang jika Ridho menurun. Kombinasi Jay dan Hubner akan melahirkan duet bek jangkung yang cukup ideal.

Namun, jika Shin Tae Yong menerapkan formasi tiga bek sejajar, Jay bisa bermain bersama Ridho, ataupun Hubner. Komposisi ini diramal bakal panjang karena merupakan trio pemain muda.

Bisa jadi Jay akan menggusur Baggott karena karakter mainnya sama. Keduanya sama-sama memiliki tubuh yang jangkung tapi tak punya kecepatan lebih.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.