
Pemain BIN Pasundan Muhammad Fikri Mustofa (kanan) melakukan spike saat timnya melawan LavAni pada final Livoli Divisi Utama 2023, di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (10/12/2023)
Tim voli asal Bandung, Jawa Barat, BIN Pasundan akhirnya sukses keluar sebagai juara Livoli Divisi Utama 2023. Pada pertandingan final menghadapi LavAni di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (10/12/2023), perkumpulan voli asuhan Ryan Masajedi tersebut mampu menang 3-2 (25-19, 21-25, 22-25, 25-19, 15-12).
Ini tentu menjadi prestasi membanggakan mengingat mereka baru dua musim berada di Livoli Divisi Utama. Memiliki pemain-pemain binaan asli yang sudah level Timnas seperti Farhan Halim, Jasen Natanael Kilanta, dan Cep Indra Agustin ditambah pemain rekrutan macam Doni Haryono dan Nizar Zulfikar tim ini jadi kekuatan menakutkan.
Belum lagi, Pasundan dibesut oleh pelatih Jepang berdarah Iran, Ryan Masajedi. Ia pernah menjadi pelatih Rivan Nurmulki di VC Nagano maupun Samator Surabaya pada Livoli Divisi Utama 2022 dan Proliga 2023.
Meskipun bermaterikan pemain hebat, BIN Pasundan datang dengan sebuah kekurangan besar di Livoli Divisi Utama. Ryan Masajedi baru datang ke pemusatan latihan dua pekan sebelum kompetisi dimulai.
Sebagai penghuni Grup B, BIN Pasundan harus berlaga pada Seri I di Indomilk Arena Stadium, 6-11 November 2023. Padahal, di pekan sebelumnya, beberapa pemain andalan termasuk Farhan, Jasen, dan Cep Indra harus membela Jawa Barat di Pra-PON.
Pun demikian dengan Doni Haryono yang bermain di Pra-PON untuk tim Jawa Tengah. Alhasil saat resmi datang ke tim, Ryan Masajedi hanya dapat memberikan materi latihan kepada para junior plus Nizar Zulfikar.
Ryan Masajedi mengatakan, ia baru melatih tim secara utuh dua hari sebelum Livoli Divisi Utama 2023 dibuka. Untungnya, sebagian besar pevoli sudah lama bermain bersama. Namun, mereka belum bisa menyatu dengan Nizar Zulfikar yang baru datang.
Hal inilah yang membuat Masajedi sama sekali tidak menurunkan Nizar pada Seri I. Jasen terus diandalkan sebagai setter tanpa pernah digantikan karena dia benar-benar sudah menyatu dengan Farhan, Muhammad Fikri Mustofa, Cep Indra, dan pemain lainnya.
“Ditambah, di awal-awal Livoli Divisi Utama 2023, kami bermasalah dengan receive. Menurunkan Nizar tentu saja bakal membuat pemain bingung. Sedangkan untuk Jasen, dia sudah kompak dengan yang lain, apalagi ia, Farhan, dan lain-lain baru membela Jawa Barat di Pra-PON,” ucap Ryan Masajedi.

Pelatin tim BIN Pasundan Ryan Masajedi memamerkan piala yang diraihnya usai memenangi final Livoli Divisi Utama 2023, di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (10/12/2023)
Dengan kondisi pemain cukup lelah serta masih beradaptasi dengan sistem yang dibawa Masajedi, BIN Pasundan akhirnya tetap mampu lolos ke Final Four. Mereka berhasil keluar sebagai runner up Grup B. Pada final Seri I, mereka ditundukkan LavAni.
Panjangnya jeda dari Seri I ke Final Four menjadi berkah tersendiri untuk BIN Pasundan. Seri I selesai pada 11 November 2023. Sedangkan, Final Four di GOR Joyoboyo, Kediri dimulai 1 Desember 2023. Dengan demikian, ada waktu 19 hari yang dimiliki Pasundan melakukan penyempurnaan.
Hal itu benar-benar sukses dimanfaatkan Ryan Masajedi dan stafnya. Di Final Four, Masajedi lebih mengandalkan Nizar sebagai setter dan di sana terlihat, kolektor tiga emas SEA Games itu sudah menyatu bersama tim.
Nizar sukses memberikan pelayanan yang baik kepada Farhan, Doni, Cep Indra, maupun Fikri. BIN Pasundan sangat perkasa sampai-sampai sudah memastikan tempat di Final Livoli Divisi Utama 2023 saat Final Four baru menjalani empat pertandingan.
Pada putaran pertama Final Four, BIN Pasundan sukses menundukkan LavAni yang merupakan momok mereka di Seri I. Sedangkan di putaran kedua Final Four, BIN Pasundan memang kalah dari LavAni, tetapi mereka menurunkan materi lapis kedua.
Akhirnya, di partai final, BIN Pasundan lagi-lagi mempecundangi LavAni. Kembali mengandalkan Jasen sebagai setter, LavAni yang sangat diunggulkan jadi juara, ditumbangkan.

Pemain BIN Pasundan Nizar Zulfikar melepaskan umpan ke Muhammad Fikri Mustofa saat tim mereka melawan LavAni pada final Livoli Divisi Utama 2023, di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (10/12/2023)
Berkat Dua Challenge Berhasil
Kesukesan BIN Pasundan menjadi juara Livoli Divisi Utama 2023 juga tak lepas dari peran Ryan Masajedi sebagai pelatih. Selain kejeniusan taktik, apa yang terjadi pada set kelima final menjadi bukti betapa jelinya sosok berusia 47 tahun itu.
LavAni sebetulnya mendapatkan dua poin solid dari monster block. Pertama, pada saat kedudukan 10-9 untuk LavAni di mana Richi Rizky mampu memblok pukulan Fikri. Sedangkan challenge kedua saat skor 12-11. untuk keunggulan Pasundan. Lagi-lagi pukulan Fikri dimentahkan, namun kali ini yang melakukan blok adalah Boy Arnez Arabi.
Namun, kedua block point tersebut batal karena challenge net touch yang diminta Masajedi berhasil. Pertama, dalam video review terlihat tangan Richi Rizky mengenai net usai melakukan blok. Sedangkan, yang kedua, rekaman challenge menunjukkan, saat mendarat setelah memblok, tangan Boy mengenai net.
Meskipun perannya membawa BIN Pasundan juara Livoli Divisi Utama 2023 begitu besar, Masajedi tidak lupa memuji anak asuhnya. Sosok yang juga pernah menangani JKTEK Stings, tim besar Jepang, ini menyatakan kalau BIN Pasundan diisi deretan pemain bertalenta.
Materi pemain berkualitas ini jelas memudahkan dirinya membesut BIN Pasundan. Pasalnya, ia dapat dengan mudah melakukan rotasi pemain.
“Mereka (para pemain BIN Pasundan) semuanya bekerja keras dan permain layaknya keluarga. Ditambah manajemen BIN mendukung penuh saya melakukan pekerjaan besar ini,” kata Masajedi.

Pemain BIN Pasundan Farhan Halim (tengah) melakukan spike saat timnya melawan LavAni pada final Livoli Divisi Utama 2023, di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (10/12/2023)
Tim Kampus yang Didukung BIN
Jika menilik sejarah BIN Pasundan, tim ini sebetulnya lahir dari kampus. Ya, Pasundan merupakan perkumpulan voli bentukan Universitas Pasundan (Unpas), Bandung pada 2001 silam.
Pihak kampus sendiri memberikan dukungan penuh kepada Tim Pasundan untuk menelurkan para pevoli berbakat. Klub bisa melakukan scouting ke SMP maupun SMA untuk mencari calon pemain potensial.
Pemain-pemain hasil penjaringan di SMP dan SMA ini diberikan mes dan diikutsertakan ke berbagai kejuaraan. Saat waktu kejuaraan sudah dekat, siswa-siswa ini berlatih secara intensif dua kali sehari, pagi dan sore. Adapun jika tidak ada kejuaraan hanya berlatih satu kali sehari saja.
Para pemain rekrutan ini juga diberikan beasiswa hingga menjadi sarjana oleh Paguyuban Pasundan. Saat memasuki usia mahasiswa, mereka dikuliahkan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpas.
Bisa dibilang, keberadaan Tim Voli Pasundan ini membuat Unpas sangat dikenal sebagai Kampus Voli. Jika basket punya Universitas Pelita Harapan (UPH), Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), maupun Perbanas, maka voli memiliki Unpas.
Pasundan semakin kuat, karena sejak 2022 mereka mendapatkan dukungan dari Badan Intelejen Negara (BIN). Hal ini tentu memberikan kekuatan finansial. Tak heran jika pada Livoli Divisi Utama 2023, ada beberapa pemain rekrutan sekelas Doni Haryono dan Nizar Zulfikar untuk membantu Farhan Halim dkk.
Pada ajang Proliga, para pemain binaan asli Pasundan otomatis membela klub milik BIN, Jakarta STIN BIN. Di Proliga 2023, Jakarta STIN BIN sukses menempati posisi tiga di bawah Jakarta LavAni yang menjadi juara dan Jakarta Bhayangkara Presisi. (Krisna Dhaneswara)