
LUDUS – Pelita Jaya Jakarta menggelar seremoni penyerahan cincin juara IBL 2024 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). Penyematan cincin juara mengikuti tradisi NBA, untuk tim juara mendapatkan cincin untuk para pemainnya.
Acara ini menjadi simbol penghargaan atas kerja keras dan prestasi tim yang sukses meraih gelar kasta tertinggi bola basket Indonesia untuk keempat kalinya. Presiden Klub Pelita Jaya, Andiko Ardi Purnomo, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini dan memperlihatkan berlian yang tersemat di cincin juara.
“Ada berlian di sini (cincin juara). Ini simbol perjuangan kami. Kami apresiasi juga para pemain. Ayo, kalau kalian mau dapetin juara, ini motivasi. Menang itu enak, tapi saya juga kepengen menang di sini, di home kita,” ujarnya kepada pewarta yang hadir meliput.
Baca juga: Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar Juara IBL
Dari pantauan LUDUS, setidaknya ada 26 berlian di cincin juara Pelita Jaya. Sebanyak 24 berlian melingkar di sisi atas dan Bawah. Dua kali berada di samping kanan kiri tepat di atas replika piala.
Cincin juara juga menyematkan logo Pelita Jaya. Hal ini menambah mewah cincin juara tersebut jika digunakan para pemain yang menyumbangkan gelar juara untuk Pelita Jaya.

Andiko tidak menyebut pasti berapa berat serta nilai berlian yang melingkar di cincin juara Pelita Jaya. Sebagai gambaran, cincin juara NBA 1999-2000 milik Kobe Bryant memiliki berat 32,9 gram dan memiliki 40 berlian dan dihargai sekitar Rp220 juta.
Meski tak diketahui pasti berapa berat cincin juara Pelita Jaya tersebut, tradisi ini merupakan hal baru yang positif, mengingat cincin tersebut bisa menjadi memorabilia bagi para pemain Pelita Jaya.
Tahun Istimewa Pelita Jaya
Tahun 2024 menjadi istimewa bagi Pelita Jaya karena mereka berhasil mengakhiri puasa gelar selama tujuh tahun dan menumbangkan Satria Muda 2-1 dalam final IBL 2024. Keberhasilan ini juga berlanjut di turnamen pramusim All Indonesia 2024, Pelita Jaya mengalahkan Satria Muda di babak final.
“Ring ceremony ini simbol dari usaha kami tahun lalu. Terima kasih atas apresiasi ini. Pastinya ingin diapresiasi lagi. Jadi tidak berhenti di tahun ini saja,” ujar kapten tim, Andakara Prastawa, dalam sambutannya.

Andiko mengakui bahwa acara perayaan ini mengalami sedikit keterlambatan karena harus menunggu renovasi GMSB rampung. “Kami inginnya di tempat yang menjadi home kami sendiri. Jadi, buru-buru deh kami bagusin lapangan. Pake AC juga lebih dingin,” jelasnya.
GMSB resmi menjadi kandang Pelita Jaya untuk IBL 2025 dengan kapasitas mencapai 2.000 penonton. Sebelumnya, Pelita Jaya harus merayakan gelar juara di Tangerang sebagai tim musafir.
Baca juga: Pelita Jaya Jakarta Berjaya, Juara IBL 2024
Seremoni tersebut dihadiri oleh seluruh pemain dan ofisial tim. Pelita Jaya tetap mempertahankan sebagian besar roster mereka dari musim lalu.
Tiga pemain asing, KJ McDaniels, James Dickey III, dan JaQuori McLaughlin, kembali memperkuat tim, hanya Justin Brownlee yang absen.
Dominasi Pelita Jaya di IBL 2024 tidak terbantahkan. Mereka menyelesaikan musim reguler sebagai unggulan kedua dengan rekor 21-5, hanya terpaut satu kemenangan dari Dewa United.
“Ring ceremony ini simbol dari usaha kami tahun lalu. Terima kasih atas apresiasi ini. Pastinya ingin diapresiasi lagi. Jadi tidak berhenti di tahun ini saja.” Andakara Prastawa, Kapten Pelita Jaya.
Namun, performa di babak playoff menunjukkan kualitas mereka. Bali United disingkirkan dengan skor 2-0 di ronde pertama, diikuti kemenangan telak atas juara bertahan IBL 2023, Prawira Bandung, dengan skor 2-0 di semifinal.
Puncaknya adalah duel klasik melawan rival abadi, Satria Muda. Pertemuan di final menjadi yang kelima dalam tujuh musim terakhir. Pelita Jaya akhirnya mengulang kesuksesan IBL 2017 dengan mengalahkan Satria Muda 2-1 dan memastikan cincin juara kembali ke tangan mereka.
Andiko menegaskan bahwa tim tidak ingin berhenti di sini dan berharap bisa mempertahankan gelar juara di tahun-tahun mendatang. “Kami ingin cincin ini menjadi motivasi, bukan hanya kenangan,” pungkasnya. (Gerry Putra)