
LUDUS – Mantan Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang, resmi didapuk sebagai Ketua Umum Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) untuk periode 2025–2029. Penunjukan ini dilakukan secara aklamasi oleh seluruh pengurus daerah dalam agenda Kongres Luar Biasa (KLB) KKI yang digelar di Jakarta.
Momen penetapan pria yang akrab disapa OSO itu, sebagai pimpinan tertinggi KKI sejatinya tidak direncanakan sebelumnya. KLB ini bermula dari agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan secara nasional.
Namun, dinamika yang berkembang di lapangan mendorong para pengurus daerah untuk langsung menetapkan OSO sebagai Ketua Umum. Dia menggantikan Nono Sampono yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Baca juga: 3 Karateka Indonesia Tampil di Ajang Elite Karate 1-Premier League Hangzhou 2025
Wakil Ketua Dewan Guru KKI Pusat, Ardy Ganggas, menjelaskan bahwa mayoritas pengurus daerah menilai hanya OSO yang mampu membawa organisasi karate ini kembali berjaya. Ardy menyebut bahwa seluruh proses pengangkatan telah berjalan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
“Seluruh pengurus daerah sudah sepakat dan menyatakan dukungan agar Pak Oesman Sapta Odang memimpin KKI. Kami memohon kesediaan beliau demi kemajuan karate Indonesia,” ujar Ardy dari keterangan tertulis.
“Seluruh pengurus daerah sudah sepakat dan menyatakan dukungan agar Pak Oesman Sapta Odang memimpin KKI.” Ardy Ganggas, Wakil Ketua Dewan Guru KKI Pusat.
Meskipun sempat terkejut dengan keputusan tersebut, OSO akhirnya menerima amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dia mengaku ingin terlebih dahulu berdiskusi dengan para pengurus daerah sebelum benar-benar menyusun langkah strategis ke depan.
Sebagai langkah awal, OSO berencana segera membentuk susunan organisasi yang baru, termasuk Dewan Pembina, Dewan Guru, dan Majelis Sabuk Hitam KKI. Dia menegaskan bahwa penyusunan struktur kepengurusan akan dilakukan berdasarkan hati nurani dan masukan dari para kader daerah.
Baca juga: Perlengkapan Wajib untuk Latihan dan Pertandingan Karate
Dalam sambutannya, OSO menyampaikan harapannya agar KKI menjadi wadah pembinaan karate yang unggul dan melahirkan atlet-atlet berprestasi sejak usia dini. Dia mendorong agar setiap pengurus daerah membentuk dojo-dojo kecil sebagai pusat pelatihan generasi muda.
“Mulailah menjaring bibit-bibit atlet dari usia delapan tahun. Ajak orang tuanya terlibat aktif sebagai pengurus dojo,” jelas OSO.
Karate Sejak Muda

Bukan tanpa alasan OSO dipercaya memimpin KKI. Pria kelahiran Kalimantan Barat ini merupakan karateka sejati yang telah menekuni dunia karate sejak usia 16 tahun.
Dia telah menjadi bagian dari KKI selama lebih dari lima dekade. Baginya karate telah membentuk karakter dan semangat juangnya sejak muda.
Baca juga: Mengenal Teknik Dasar Karate, Bela Diri Populer dari Jepang
OSO berasal dari keluarga kurang mampu dan sempat menjadi pedagang rokok di pelabuhan Pontianak. Lewat karate-lah dirinya menemukan jati diri dan semangat hidup. Karate menjadi titik balik kehidupan OSO.
Melalui latihan yang keras dan dedikasi, dia tidak hanya mengubah nasibnya secara pribadi tetapi juga mulai dikenal sebagai figur inspiratif di dunia bela diri.
Lebih lanjut, bagi OSO karate bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga wahana pembentukan karakter bangsa. Selain itu OSO juga memiliki OSO Sport Center yang berfokus sebagai tempat latihan karate dan Dojo KKI.
Melalui karate pula lah, ia membangun semangat olahraga kepada anak-anaknya. Hingga kini, anak-anaknya aktif dalam berbagai kegaiatan olahraga, sebut saja Raja Sapta Oktohari yang pernah menjabat sebagai Ketua ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) dan kini Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Selain itu, adapula Raja Sapta Ervian. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) DKI Jakarta dan juga Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Karate-Do Indonesia (PB Forki) periode 2019-2023.
Dengan pengalaman panjangnya sebagai karateka dan komitmennya terhadap pengembangan generasi muda, OSO diyakini mampu membawa KKI menjadi organisasi bela diri karate yang lebih solid dan berkontribusi dalam melahirkan atlet berprestasi untuk Indonesia. (Gerry Putra)