Dari Ukraina Untuk Girona, Artem Dovbyk Menjelma Pembunuh Berdarah Dingin di Negeri Matador

Insting pembunuh berdarah dingin dalam diri Artem Dovbyk menjadikan dirinya sebagai orang Ukraina pertama yang menyabet gelar top skorer La Liga Spanyol 2023-2024. Dovbyk juga menjadi orang Ukraina pertama yang menghuni puncak daftar pencetak gol terbanyak di liga elite Eropa sejak Andriy Shevchenko terakhir kali melakukannya pada 20 tahun silam bersama AC Milan.

Dengan begitu dingin, Dovbyk mencetak hat-trick dalam kemenangan telak 7-0 Girona atas Granada pada pekan penutup Liga Spanyol musim ini. Dua gol dari hat-trick Dovbyk di laga yang berlangsung pada Sabtu (25/5) memang tercipta lewat titik putih.

Namun, sama sekali tidak ada ekspresi tegang terpancar dari wajahnya. Trigol yang tercipta pada menit 44, 75 dan 90 menjadi pelengkap atas malam kelam Granada di Montilivi.

Perang tengah berkecamuk di Ukraina, kampung halaman Dovbyk. Hingga saat ini, belum diketahui kapan konflik geopolitik Ukraina dengan Rusia mencapai titik konklusi. Di Spanyol, Dovbyk seolah melampiaskan kegusaran akan nasib negerinya melalui gol-gol yang ia cetak ke gawang lawan.

Dovbyk didatangkan pada musim panas 2023 dari klub yang namanya kurang familiar di kalangan pencinta sepak bola, SC Dnipro-1. Penampilan Dovbyk di Ukraina memang gacor. Dia menjadi top skorer Liga Ukraina dalam dua musim beruntun.

Namun, pencinta sepak bola mana yang mengikuti Liga Ukraina? Selain namanya yang masih asing di telinga, prestasi SC Dnipro-1 di Liga Ukraina juga tidak mentereng-mentereng amat. Tim tersebut baru promosi ke kasta teratas pada musim 2018-2019 silam.

Dovbyk berangkat ke Negeri Matador tanpa membawa beban ekspektasi apapun. Pemain berusia 26 tahun itu dipinang Girona dengan harga murah meriah, yakni 7,75 juta Euro atau Rp135 miliar saja. Transfer tersebut menyelamatkan Dovbyk dari pemandangan perang di Ukraina, di mana korban demi korban terus berjatuhan.

“Saya pikir mereka yang melihat apa yang terjadi memahami betul bahwa kita sedang berperang, bahwa banyak orang sekarat, dan kota-kota yang damai sedang diserang. Kami semakin khawatir terhadap sanak saudara kami, terutama pada saat kota-kota tertentu masih berada di bawah pendudukan,” ujar Dovbyk dilansir dari situs Dynamo Kiev.

Di Spanyol, Dovbyk menemukan tempat singgah yang begitu indah. Bukan untuk mengungsi, Dovbyk menjadi monster haus gol di La Liga 2023-2024.

Dovbyk mencatat 24 gol dari 36 laga bersama tim berjuluk Gironistes, unggul satu gol dari penyerang Villarreal, Alexander Sorloth. Dovbyk juga mengungguli nama-nama beken seperti Robert Lewandowski (Barcelona) dan Jude Bellingham (Real Madrid) dalam daftar pencetak gol terbanyak musim ini.

Di wilayah yang menjadi bagian Catalonia itu, tidak hanya namanya yang dielu-elukan. Para suporter juga membawa bendera Ukraina, Dovbyk disambut dengan sebegitu hangatnya oleh publik Montilivi, bahkan sejak dirinya pertama kali menginjakan kaki di Negeri Matador.

“Perkenalannya (sebagai rekrutan anyar Girona) cukup berwarna, jurnalisnya banyak. Sangat menyenangkan bahwa mereka semua tahu tentang Ukraina, ada banyak pertanyaan dan percakapan tidak hanya tentang sepak bola,” tutur Dovbyk.

“Saya yakin Girona adalah klub yang sangat penting bagi kotanya, Catalonia, dan Spanyol. Mungkin ada perwakilan dari semua media terkemuka. Segala sesuatu yang terjadi segera disiarkan ke seluruh negeri,” lanjutnya menceritakan.

Saat menjalani debut bersama Girona, Dovbyk langsung menghadirkan rasa sakit kepada tim lawan. Debut Dovbyk terjadi saat Girona bertandang ke markas Real Sociedad pada 12 Agustus 2023.

Turun dari bangku cadangan pada menit ke-64, Dovbyk langsung mencetak gol perdananya di Liga Spanyol delapan menit kemudian. Publik San Sebastian terdiam sebab Real Sociedad saat itu tengah unggul 1-0. Gol perdana Dovbyk pun memaksa skor berakhir imbang 1-1.

Gol tersebut terasa begitu menyakitkan sebab Real Sociedad adalah klub yang juga mengincar Dovbyk. Klub berjuluk Los Txuri-Urdin gagal meminang Dovbyk karena ragu mengeluarkan uang untuk pemain yang belum teruji di liga elite Eropa. Kini justru Sociedad sendiri yang terkena getahnya.

“Menakjubkan! Apa lagi yang bisa saya tambahkan? Saya merasa senang. Terlebih lagi, Real Sociedad selalu tertarik pada saya,” ujar Dovbyk.

“Namun mereka takut untuk segera mengeluarkan uang, dan hanya menawarkan sewa dengan opsi pembelian, yang tidak pernah saya dan Dnipro-1 pertimbangkan. Kami selalu fokus pada transfer penuh. Pada akhirnya, saya mencetak gol kepada mereka,” papar Dovbyk sembari melempar senyum.

Perintis sejarah

Sinar matahari masih cukup terik menyinari Estadi Montilivi kala Girona menjamu Barcelona pada pekan ke-34 Liga Spanyol 2023-2024, Sabtu (4/5). Laga itu merupakan partai hidup mati bagi Blaugrana, julukan Barcelona. Jika menderita kekalahan, sang rival bebuyutan, Real Madrid akan mengunci gelar juara Liga Spanyol musim ini.

Sosok bomber Girona, Artem Dovbyk menjadi antagonis bagi tim asuhan Xavi Hernandez. Pergerakannya cukup merepotkan pertahanan Barcelona yang dikawal Ronald Araujo dan sang junior, Pau Cubarsi.

Ya, Cubarsi yang masih berusia 17 tahun mendapat pelajaran berharga berupa kekalahan. Begitu liar pergerakan Dovbyk sampai dirinya terpaku melihat gol penyama kedudukan Girona dalam laga yang sejak awal sudah sarat drama.

Tandukan Dovbyk pada menit keempat menjawab gol Andreas Christensen semenit sebelumnya. Robert Lewandowski sempat membawa Barcelona unggul kembali lewat eksekusi penalti menjelang akhir paruh pertama.

Namun, Dovbyk dengan ganasnya kembali menjadi mimpi buruk. Pemain berbadan gempal itu mencetak assist untuk gol Portu pada menit ke-65. Rupanya setelah itu, Barcelona tak mampu berbuat banyak.

Miguel Gutierrez menambah rasa sakit Barcelona melalui golnya pada menit ke-67,kemudian Portu melengkapi brace-nya lewat tembakan voli keras pada menit ke-75. Petang yang spesial sebab selain membuat Barcelona merana karena merelakan gelar juara ke Real Madrid, Girona mengunci tiket ke Liga Champions musim depan.

Dovbyk menjadi sosok pahlawan yang membawa Girona mencetak sejarah tersebut. Sebuah pencapaian yang belum pernah diraih klub sejak berdiri pada 1930.

Musim depan, pencinta sepak bola internasional tentu penasaran bagaimana kiprah Dovbyk di panggung tertinggi sepak bola Benua Biru. Penyerang bertinggi 189 cm itu sudah membuktikan diri di negara asal dan rumah barunya, Liga Spanyol. Kini saatnya Dovbyk membawa insting membunuh tersebut ke belantara Liga Champions.