Daud “The People Champion” Yordan Menang TKO Atas Panya Uthok, Saatnya ‘Me Time’ Dulu

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

“Saya bisa bebas makan apa aja. Gak usah mikirin lagi segala pantangan. Diet bukan sesuatu yang mudah. Sulit sekali. Karena masa tubuh dan otot berkembang untuk bertanding di limit yang ditentukan. Tapi setiap usaha, selalu akan menghasilkan apa yang diinginkan. Diet, latihan keras dan kerja keras, terbayar lunas. Dan apa yang saya inginkan, sudah saya dapatkan: saya menang!”

Daud Yordan melakukan selebrasi usai menumbangkan petinju Thailand Panya Uthok pada ronde keenam. (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

Lebih dari 10 tusuk sate kambing dan semangkuk sup kambing, ia habiskan. Ia, Daud Yordan, dengan matanya yang masih bengep, sedang menikmati malam dan kebahagiannya di pinggir sudut Jalan Sabang Jakarta. Bersama Kepala Cabang Bank Kalbar, Daud melepaskan rasa penatnya dan menikmati kebebasan bisa melahap makan apa saja, dua jam setelah memenangkan pertandingan melawan petinju Thailand, Panya Uthok dengan kemenangan technical knockout (TKO) pada ronde keenam. Daud Yordan berhasil mempertahankan sabuk WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super, di Balai Sarbini, Jumat malam (1/7/2022).

“Terima kasih dan terima kasih. Kenenangan ini untuk Indonesia,” 

Kepada ludus.id, ia menegaskan kembali rasa terima kasih atas kemenangannya itu, yang sudah disampaikan usai ia diberi sabuk juara. “Terima kasih untuk yang telah hadir disini. Dari Sabang hingga Merauke. Saya yakin masyarakat menyaksikan. Terima kasih atas dukungannya, saya masih bisa mempertahankan gelar. Sesuai target, saya bisa menang. Kemenangan ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Daud Yordan tampil memperlihatkan kelasnya. Sebab yang ia hadapi bukan sembarang petinju. Petinju Thailand berusia 33 tahun ini, adalah pernah menjadi juara dunia WBO, juara WBO Aspac dan WBO Asia. Meraih 54 kemenangan, 36 di antaranya menang KO dan TKO. Petinju yang bergelar Pungluang Sor Singyu Onesong terakhir naik ring pada 13 Maret 2021.

“Lawan saya jauh lebih berpengalaman dari saya. Saya mencoba ambil inisiatif menyerang sejak awal. Untuk awal-awal ronde, fisik masih sangat prima jadi ada beberapa pukulan dia yang masuk telak ke wajah saya, tapi itu semua tidak terlalu berefek kepada saya sehingga saya bisa terus konsisten dengan rencana sya untuk menekan dan menyerang”.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Daud Yordan menjelaskan strateginya. Pada ronde pertama, Daud ‘Cino’ Yordan dengan tenang terus menekan dengan variasi pukulan. Petinju berusia 34 tahun seringkali lakukan cross dan jab sejak awal ke arah Panya Uthok. Namun, Panya masih mampu mengatasi variasi pukulan Daud. Sesekali, dia mencoba untuk menyerang balik Cino namun masih tak cukup berarti.

Daud Yordan masih terus menekan dironde kedua. Namun kali ini Panya Uthok mulai main menyerang. Karena dia seringkali lesatkan variasi pukulan ke arah Daud. Namun, Daud mampu kembali menekan Panya dengan berkali-kali lesatkan jab. Tetapi petinju Thailand itu masih bisa bertahan.

Di ronde ketiga, pertarungan berlangsung sengit. Pertahanan yang dimiliki Panya cukup baik. Lagi-lagi, dia masih mampu bertahan dari serangan Daud Yordan. Tak berbeda jauh seperti ronde ketiga, ronde keempat ini Cino masih mencoba merobohkan Panya. Meski terus dihujani variasi pukulan, petinju Thailand itu masih cukup kuat dalam bertahan.

Daud semakin menekan di ronde kelima. Tapi lagi-lagi, Uthok Panya masih sangat baik dalam bertahan. Sehingga masih dapat memperpanjang nafasnya ke ronde enam. Di ronde enam, Daud Yordan semakin terus melancarkan pukulan ke Panya.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Petinju asal Kalimantan Barat itu, berhasil buat musuhnya jatuh sebanyak tiga kali. Daud pun berhasil menang TKO atas Panya di ronde keenam. Daud menyelesaikan tugasnya dengan baik. Daud Yordan sang juara, yang dengan prestasinya itu, menegaskan bahwa ia kini milik seluruh masyarakat Indonesia dan menjadi kabanggaan bangsa Indonesia.

“Tak lagi Chino yang menjadi julukan saya, tapi sekarang saya sekarang adalah Daud “The People Champion” Yordan. Saya milik masyarakat Indonesia”.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

Pagi ini, pria kelahiran Kayong Utara, Kalimantan Barat, bangun pagi dengan rasa bahagia luar biasa. Ia mengaku tidur sangat nyenyak. Tapi sambil membawa mimpinya kemanapun ia pergi, yaitu juara dengan level dunia yang lebih tinggi. Menikmati kebebasannya sesaat tanpa harus dibebani berlatih dan diet yang sngat ketat, termasuk  hari ini akan menemui tokoh nasional Oesman Sapta Odang, yang diakui selama ini sangat membantu perjalanan kariernya.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.