LAPORAN: Kurniawan Fadilah
“Ini sudah menjadi tragedi nasional, tentu kami sangat berduka. Dan saya harus mempertanggungjawabkan apa yang harus saya pertanggungjawabkan”

Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita (kiri) didampingi Direktur Operasional PT LIB Sudjarno (kanan). Foto: Kurniawan Fadilah
Suaranya terdengar sedikit bergetar. Di depan para jurnalis yang menantinya, Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberikan pernyataannya, usai memberikan keterangan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) di Kantor Menkopolhukam RI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/10) sore. Hadian Lukita menemui media didampingi Irjen (Purn) Sudjarno, Direktur Operasional PT LIB.
Ini adalah kali pertama Hadian Lukita menemui banyak jurnalis, setelah menjadi salah satu dari enam tersangka Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 132 suporter (versi pemerintah Indonesia), termasuk dua anggota polisi, usai laga Derbi Jawa Timur Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hadian, disebut Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai tersangka pada saat jumpa pers, Kamis (6/10/22) malam, di Polres Malang Kota, Malang, Jawa Timur.
Dari keterangan Kapolri, Akhmad Hadian Lukita dikenakan pasal 359, 360 KUHP, karena membiarkan Stadion Kanjuruhan tetap bisa digunakan untuk tempat laga Liga 1 musim 2022-2023, sementara verifikasi yang dilakukan PT LIB terjadi pada musim 2020.
Atas statusnya sebagai tersangka, laki-laki berusia 57 tahun ini akan mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tanggungjawabnya. Hadian menjadi Dirut PT LIB melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Juni 2020. Ia menjadi Dirut keempat, setelah Berlinton Siahaan (2017-2019), Dirk Soplanit (2019) dan Cucu Somantri yang mengundurkan diri tahun 2020.
Hadian menemui awak media tak lama. Tidak berbicara banyak. Ia hanya berharap dan berdoa dari apa yang sudah terjadi.

Foto: Kurniawan Fadilah/ludus.id
“Mudah-mudahan jadi pelajaran bagi kita semua seluruh stakeholder sepak bola. Saya kira demikian, singkat saja dari kami”