
Foto: NOC Indonesia/Naif Al’As
Merah Putih adalah segala-galanya. Perjuangan bertahun-tahun dibayar dengan medali emas yang dikalungi di lehernya, setelah dinyatakan menang di nomor seni ganda putri pencak silat SEA Games Vietnam 2021, kamis (12/5). Ririn Rinarsih–Riska Hermawan meluapkan kegembiraannya dengan melakukan vicotry ceremony berlari di lapangan mengibarkan merah putih.

Foto: NOC Indonesia/MP Media/Rizki Fitrianto
Menangis adalah salah satu cara Inge Prasetyo untuk menumpahkan kegembiraannya, setelah berhasil meraih medali perak cabang olahraga triathlon nomor women’s individual di Sunset Bay, Tuan Chau Ha Long City, Sabtu (14/5) pagi.. Ia menghampiri Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari yang terus memberikan semangat selama Inge berjuang untuk kejayaan merah putih.

Foto: NOC Indonesia
Selasa (17/5) di Giang Gymnasium, Provinsi Bac Giang, Vietnam, menjadi cerita sejarah buat atlet badminton Indonesia, Putri Kusuma Wardani. Teriakan kepada penonton, adalah bukti bagaimana bahagianya dia bisa mengalahkan atlet tuan rumah Vu Thi Trang setelah melakukan duel ketat yang akhirnya dimenangkannya dengan dengan skor 2-1.

Foto: NOC Indonesia/MP Media/Iqbal Fauzi
Perenang Masniari Wolf teriak kencang, Mengepalkan kedua tangannya setelah finish tercepat dan berhasil meraih medali emas di nomor 50 meter gaya punggung putri SEA Games Vietnam 2021 di Ny Dinh Water Sport Palace, Hanoi, Minggu (15/5). Ia memberikan kejutan yang sangat indah untuk dunia renang Indonesia, sekaligus meraih emas pertama untuk cabang olahraga renang. Masniari menjadi idola baru renang Indonesia.

Foto: NOC Indonesia
Odekta Elvina Naibalo menangis. Ia langsung menghampiri pelatihnya dan memeluk kencang. Kemudian ia memegang kertas untuk kedua orangtuanya. Ia kabarkan kepada dunia bahwa ia telah mewujudkan mimpinya untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya di arena SEA Games. Latihan selama bertahun-tahun, yang ia sebut atas biaya sendiri itu, dibayar dengan kemenangan meraih medali emas maraton putri SEA Games Vietnam 2021.

Foto: NOC Indonesia/MP Indonesia/Iqbal Fauzi
Sambil menangis, Ayu Made Sriartha memeluk rekan satu timnya Adelaide Wongsohardjo Callista, setelah tim bola basket 3X3 putri Indonesia berhasil mengalahkan tim Filipina dengan skor 15-11 di Hanh Tri Gymnasium, Hanoi, Sabtu(14/5). Kemenangan timnas Indonesia sekaligus membuat Ayu Made dan kawan-kawan dikalungi medali perunggu.

Foto : NOC Indonesia
Atlet tolak peluru Eki Febri Ekawati berlari membawa bendera merah putih seusai mencatatkan lemparan sejauh 15,20 meter dan berhasil mempersembahkan medali emas di My Dinh Stadium, Hanoi, pada Selasa (17/5). Victory lap dilakukan sebagai ritual sakral kemenangan untuk mengibarkan bendera negaranya.


Foto : NOC Indonesia
Teriakan petenis Indonesia, Christopher Benjamin Rungkat setelah berhasil mencuri poin dari lawannya asal Thailand Yuttana Charoenphon dalam babak final nomor beregu putra tenis SEA Games di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Minggu (15/5). Di SEA Games Vietnam 2021 ini, Chrsto berhasil menyumbangkan medali emas melalui ganda campuran bersama Aldila Sutjiadi dan perak bersama tim beregu putra.

Foto : NOC Indonesia
Hanya senyum. Tak ada teriakan histeris. Tapi semua tahu bahwa atlet wushu Indonesia ini sedang bahagia luar biasa. Senyum kemenangan adalah senyum emas Juanita Malau setelah mengalahkan atlet tuan rumah Nguyen Thi Chinh di nomor Women’s Sanda 48kg.

Foto: NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws
Ia, bukan atlet, Tapi ia orang penting di balik suksesnya kontingen Indonesia meraih posisi ketiga SEA Games Vietnam 2021. Ferry J Kono, Chef de Mission atau CdM Tim Indonesia, yang membawa 499 atlet 214 official dari 32 cabang olahraga. Rasa tegang pada saat atlet-atletnya tengah berjuang untuk sebuah kemenangan, yang ia perlihatkan di semua venue yang ia kunjungi, berubah menjadi kegembiraan dahsyat setelah tim bola basket Indonesia mencatat sejarah dan menang atas Filipina, sekaligus mengunci perolehan medali Indonesia dengan 69 emas 92 peak 80 perunggu dan memenuhi target yang diberikan pemerintah untuk masuk tiga besar. Selebrasi gaya CdM menggambarkan seluruh kontingen Indonesia telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, untuk mengumandangkan Indonesia Raya dan mengibarkan merah putih.