
Tim Beregu Putra Para Badminton meraih emas pertama untuk kontingen Indonesia. (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)
Terima kasih Hafizh Briliansyah Prawiranegara – Hary Susanto. Terima kasih untuk hari pertama digelarnya ASEAN Para Games Solo 2022 yang sangat mengesankan. Sorak sorai penonton di Edutorium UMS, Solo, pada Minggu (31/7) sore sungguh emosional dan menggetarkan. Hary-Hafizh mengalahkan pasangan Thailand Chok-Uthaikul Watcharaphon-Teamarrom Siripong dua set langsung 21-13 dan 21-13, yang berarti Indonesia dipastikan meraih medali emas nomor beregu putra para badminton ASEAN Para Games ke-11 tahun ini. Kegembiraan tak terelakan. Seluruh pemain Indonesia memasuki arena lapangan sambil berpelukan erat. Mereka sangat terlihat bahagia, seperti juga Indonesia.

Tim beregu putra Indonesia menurunkan Fredy Setiawan, Hafizh Briliansyah Prawiranegara-Hary Susanto, dan Dheva Anrimusthi, tiga dari empat pebulutangkis itu adalah paralympian, yang pada Paralympic Games 2020 Tokyo berhasil membawa pulang medali. Hary bersama Ratri Oktila meraih medali emas ganda campuran, sementtara Dheva dan Freddy meraih perak dan perunggu di nomor tunggal putra.
Pada ASEAN Para Games ini, Fredy mengawali pertandingannya di final beregu melawan tim Thailand, dengan mengalahkan Kitichokwattana Chawarat. Fredy bermain dua set langsung dan menyudahi skor dengan keunggulan 21-19 dan 21-12. Kemenangan yang menjadi pembuka Indonesia meraih medali emas.

Kemenangan Fredy akhirnya diteruskan oleh pasangan Hary-Hafizh. Skor pun berubah, Indonesia 2 sementara Thailand 0. Unggul 2-0 tidak membuat Indonesia puas begitu saja. Pada match terakhir, tim Para Badminton Indonesia semakin menjadi. Memainkan Dheva Anrimusthi membuat Indonesia mengunci kemenangan dan memantapkan emas berada di genggaman. Somsiri Pricha yang diturunkan Thailand di partai ketiga tak mampu membendung serangan yang dihempaskan oleh Dheva. Alhasil, Dheva menang mutlak dengan keunggulan 21-4 dan 21-8.

“Pada game kedua itu kita terlalu terburu-buru, pengen ngehabisin game yang kedua, jadi kita gak terlalu fokus gitu. Emang kita tadi yang pertama menang, sebisa mungkin dip artai kedua kita juga bisa menang. Intinya fokus, yakin kita bisa“
Hary dan Hafizh menceritakan kisah perjuangannya yang tak mudah. Wajahnya bahagia. Menurutnya, kemenangan itu untuk pemerintah dan keluarganya. “Yang pertama saya persembahkan untuk pemerintah, terutama Presiden Jokowi, Bapak Kemenpora, Ketua NPC Indonesia Bapak Sheny Marbun beserta jajarannya. Dan tak lupa kepada keluarga, anak, istri dan orangtua semuanya. Ini untuk masyarakat Indonesia juga,” tambah Hafidz dengan memamerkan medali emasnya.
“Luar biasa sekali ya perjuangan para atlet kita. Ini prestasinya luar biasa sekali. Saya yakin, besok emasnya akan lebih banyak lagi ya. Terutama besok kita sudah mulai yang di venue Atletik”
— GIBRAN RAKABUMING RAKA, Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) & Wali Kota Solo —

Sekali lagi, terima kasih Dheva Anrimusthi dan kawan-kawan. Merah putih dikibarkan dan Indonesia Raya berkumandang. Semoga emas pertama ini juga akan diikuti oleh atlet-atlet cabang olahraga lainnya. Sehingga Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang sukses, sekaligus sukses prestasi.