Final Versus Vietnam, Kata Bung Kusnaeni, Peluang Menang 55 Persen

“Banyak doa dan mempersiapkan mental pemain”

Foto: PSSI

Kemarin malam, Kamis (11/8/22), Bima Sakti, pelatih kepala tim U16 Indonesia, mengungkapkan perasaannya menghadapi laga final AFF U16 Boys Championship 2022, Indonesia versus Vietnam, yang akan digelar dalam hitungan jam, di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta dan disiarkan langsung oleh Indosiar.

Bima Sakti menegaskan bahwa mental anak asuhnya akan semakin baik, setelah pada babak semi final menang atas Myanmar. Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan secara mental sudah terasah dan ini dibuktikan saat Garuda Asia keluar sebagai pemenang setelah menyelesaikan penalti dengan skor (5)-(4).

Laga final di prediksi akan sengit seiring kedua tim yang sempat berada di grup yang sama. Indonesia dan Vietnam berada di grup A yang menjadi wakil untuk tampil di semi-final. Di fase grup, kedua tim sudah saling bertemu. Pertandingan pertama dimenangkan oleh Garuda Asia dengan skor 2-1 melalu gol Arkhan Kaka Putra (52′)  dan Nabil Asyura (55′). Sedang gol Vietnam  dicetak oleh Nguyen Chong (41′) melalui titik putih.

Komentar Mohamad Kusnaeni atau Bung Kus panggilannya, komentator sepak bola, yang juga Dewan Pengawas LPPRRI, tentang laga final Indonesia versus Vietnam. Ia menuturkan jika Garuda Asia sudah memiliki bekal yang baik untuk partai final nanti malam. Dia juga mengatakan bahwasannya sudah ada bukti bahwa Vietnam bisa dikalahkan.

“Track record kemenangan di fase grup jadi modal yang harus dimanfaatkan oleh tim kita. Ini menjadi bukti bahwa kita mampu atasi Vietnam karena permainan Vietnam juga tidak bagus-bagus amat,” tegasnya.

Ajang final juga akan memberi kesan yang sentimentil bagi kedua tim. Kubu Vietnam tentu bukan hanya mencari juara, tapi juga sebagai bentuk balas dendam atas kekalahan yang mereka terima di fase grup dengan menerima comeback skor oleh anak asuh Bima Sakti. Namun, upaya Vietnam nampak tidak mudah. Garuda Asia akan bermain di hadapan publik sendiri dengan dukungan penuh dari para supporter. Tentu hadirnya pemain ke-12 akan menjadi suntikan semangat yang tiada henti bagi tim Garuda muda. Mental Vietnam akan diuji dengan semarak antusiasme penonton dilapangan.

Bung Kus juga menambahkan dia memiliki penilaian bahwa kekuatan semua tim pada turnamen ini sama rata. Tidak ada sosok yang sangat menonjol. Secara permainan pun hampir di setiap lini memiliki peran penting. Begitu pun persoalan yang kerap terjadi di tim golonga usia, semua sama menurutnya yaitu mental dari pemain. Terlebih ini di bawah usia 16 tahun. Baginya ini masalah yang harus bisa diselesaikan pada partai final nanti.

“Kekuatan tim saat ini merata. Baik Indonesia maupun Vietnam. Untuk Indonesia semua pemain penting. Mulai dari lini belakang, tengah hingga depan semua memiliki peran yang sama penting. Iqbal (Iqbal Dwijangge) penting, Sultan Zaky dan Kafiatur Rizky juga penting, di depan Nabil, Arkhan saya rasa semua pemain penting”

Foto: PSSI

Selain itu, Bung Kus juga berharap Garuda Asia bisa lebih mengurangi kesalahan-kesalahan kecil yang kerap terjadi. Ia menganggap dari pertandingan sebelumnya, gol yang tercipta merupakan hasil kelengahan sehingga menguntungkan bagi lawan untuk memimpin skor lebih dulu. Ia juga menjabarkan kalau di final nanti, Indonesia harus yang lebih dulu mencetak gol. Baginya, untuk bisa comeback di partai final akan lebih sulit. “Kita hanya perlu minimalisir kesalahan-kesalahan kita agar tidak kecolongan seperti kemarin pada saat melawan Myanmar, karena untuk melakukan comeback di partai final bukan hal yang mudah, jadi jangan sampai ketinggalan lebih dulu.”

Bung Kus juga memiliki keyakinan jika Indonesia mempunyai peluang dan presentase yang lebih untuk menjadi juara dibanding Vietnam. Dia juga menginformasikan jika animo penonton luar biasa. Faktor ini juga membuat tekanan baik untuk Indonesia maupun Vietnam. Hanya saja dirinya mengingatkan kepada para supporter agar tidak henti-henti memberikan dukungan dengan bijak kepada seluruh pemain. “Secara presentase, saya anggap Indonesia memiliki peluang lebih besar. Ya kira-kira 55% untuk Indonesia. Kehadiran penonton juga bisa menjadi faktor bagi kedua tim. Bedanya, untuk Indonesia pasti supporter akan totalitas mendukung dan untuk lawan tentu akan ada tekanan entah bentuk sorakan atau yang lainnya. Yang jelas saya menghimbau agar para pendukung untuk member dukungan secara bijak untuk Garuda Asia”

Nantinya juga, laga final ini akan menjadi panggung bagi dua pemegang top skor sementara dari kedua tim. Muhammad Nabil Asyura dan Thanh Duc Thien yang sama-sama sudah mengoleksi empat gol sampai dengan babak semi-final.
Andai nanti tim asuhan Bima Sakti berhasil keluar sebagai juara, ini merupakan gelar kedua bagi Garuda Asia di ajang piala AFF U-16 setelah sebelumnya berhasil menjadi kampiun di tahun 2018.

HEAD TO HEAD INDONESIA VS VIETNAM: EMPAT PERTEMUAN TERAKHIR

daftar juara piala aff u-16


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.