Futsal Jakarta 2 Memburu Prestasi dengan Jalur Prestasi

Credit foto ; Dokumentasi SMP 2 Jakarta
Skuad futsal Jakarta 2 dalam suatu turnamen di Jakarta.

Futsal merupakan olahraga yang bisa dirasakan semua golongan, termasuk pelajar, dan termasuk olahraga prestasi. Dengan status dan prestasi tersebut, Futsal Jakarta 2 berdiri.

SMP Jakarta 2 adalah sekolah yang tidak hanya mementingkan akademik, tetapi juga kegiatan non-akademik seperti futsal. Tidak hanya futsal saja, ada beragam olahraga seperti bola basket, bola voli, dan pencak silat yang menjadi primadona.

Futsal Jakarta 2 dari SMP Jakarta 2 muncul setahun lalu tepatnya pada 2022. Sekolah yang berada di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat ini membangun tim dari nol. Mereka membangun komunitas ini sehingga menjadi bagian penting dari sekolah.

“Sebetulnya tidak ada sejarahnya futsal di SMP Jakarta 2 ini. Dulu ada futsal tapi tidak terorganisir,” ucap Arie Rahmad, guru sekaligus pelatih Futsal Jakarta 2 saat ditemui Ludus.id di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Sekarang berbeda, sekolah sudah menjadi sekolah yang mengutamakan jalur prestasi dan menghidupi komunitas futsalnya,” ucap Arie manambahkan.

Awalnya memang futsal bukan kegiatan yang diuatamakan sekolah. Akan tetapi lambat laun, futsal menjadi bagian penting dari sekolah, terutama saat kepala sekolah dijabat oleh Melpa, S.pd.

Arie menceritakan bagaimana dirinya membangun tim dan komunitas futsal di SMP Jakarta 2. Sebagaimana anak muda, banyak yang mencurahkan energinya untuk kegiatan yang sayangnya negatif.

Dengan futsal, Arie mencoba untuk merangkul anak-anak yang memang menyukai sepak bola dan futsal untuk mencurahkan energinya ke kegiatan futsal.

Credit foto : Dokumentasi SMP 2 Jakarta
Tim Futsal Jakarta 2 (putih) saat tampil pada sebuah turnamen.

“Tantangan dalam mengembangkan tim futsal bukan di teknisnya, tetapi di luar itu karena banyak kegiatan di luar sekolah yang saya lihat tidak berguna,” jelas Arie.

“Saya coba mengarahkan ke futsal, selain bisa mencurahkan hobi mereka, futsal juga bisa menghadirkan prestasi jika mereka mau. Itu menjadi tantangan saya meyakinkan mereka bergabung dengan tim futsal.

Hobi menjadi alasan banyak siswa mau bergabung dengan Futsal Jakarta 2. Salah satu pemain Futsal Jakarta 2, Muhammad Fadhil mengakui banyak manfaat yang didapat setelah bergabung dengan tim ini.

Ia merasa hobinya tersalurkan dan bisa menghindari kegiatan negatif dengan berlatih, bertanding, dan fokus akademik.

“Saya jadi penyaluran hobi futsal, karena saya juga main sepak bola, jadi futsal ini tidak beda jauh. Terpenting dari Futsal Jakarta 2 ini saya bisa mendapatlan pengalaman,” jelas Fadhil kepada Ludus.id.

Bicara prestasi, Futsal Jakarta 2 yang baru terbentuk setahun sudah cukup punya reputasi di Jakarta Pusat.

Meski belum meraih gelar juara, Futsal Jakarta 2 sebagai pendatang baru mampu merangsek ke semifinal turnamen di SD Budi Mulya. Selain itu, mereka juga masuk ke penyisihan grup di Ghotoen Cup bikinan SMA 5 Kemayoran, Jakarta Pusat.

Credit foto ; Dokumentasi SMP 2 Jakarta
Skuad futsal Jakarta 2 dalam suatu turnamen di Jakarta.

Jalur Prestasi Tim Futsal

Memang belum ada trofi yang diraih dari Futsal Jakarta 2, akan tetapi sekolah sangat serius untuk mendatangkan prestasi dengan membuka penerimaan siswa berprestasi olahraga untuk memperkuat Futsal Jakarta 2.

Arie mengatakan saat ini sekolah membolehkan siswanya yang tergabung di Futsal Jakarta 2 untuk mengikuti turnamen-turnamen yang membawa nama sekolah, tetapi tetap bertanggung jawab dengan tugas sekolahnya.

Fasilitas juga sangat didukung oleh pihak sekolah sehingga Futsal Jakarta 2 tidak kekurangan dalam peralatan dan fasilitas.

Bahkan saat ini, sekolah membuka Jalur Prestasi (Japres) bagi mencari anggota baru Futsal Jakarta 2. Sebetulnya tidak hanya futsal, tapi ada juga bola basket, bola voli, Taekwondo, Pencak Silat, sampai Paskibra, akan tetapi futsal merupakan olahraga penting dan utama dari SMP Jakarta 2.

Khusus untuk futsal, sekolah membuka kuota terbanyak, yakni 25 siswa pada tahun ajaran baru. Kriterianya pun tidak repot asalkan siswa yang ingin bergabung memiliki sertifikat prestasi baik tim ataupun individu di sekolah dasar-nya atau juga di sekolah sepak bolanya.

“Sekolah memprioritaskan bahwa futsal menjadi olahraga paling penting. Kuotanya bahkan bisa mencapai satu kelas. Bagi orang tua ataupun pelatih SSB yang ingin anaknya bergabung dengan SMP Jakarta 2 melalui jalur prestasi, kita memiliki kuota 25 siswa,” jelas Arie.

Credit foto : Dokumentasi SMP 2 Jakarta
Tim Futsal Jakarta 2 (putih) saat tampil pada sebuah turnamen.

“Masuknya cukup kirim sertifikat, piagam, ataupun dokumentasi anak saat juara tim ataupun individu, nanti kita akan verifikasi. Setelah memenuhi kualifikasi, kita akan panggil siswa tersebut dan dilakukan trial untuk melihat kemampuannya,” ucapnya.

Banyak benefit yang didapat siswa yang masuk melalui jalur prestasi. Salah satunya adalah diskon biaya masuk atau uang pangkal.

“Kita memotong 5 persen biaya pangkal masuk yang sebelumnya Rp1,1 juta menjadi Rp750 ribu bahkan nanti untuk Januari diskon lagi menjadi Rp350 ribu. Bahkan jika ada pemain tim nasional, dia akan digrastiskan,” jelas Arie.

Lalu ada lagi keuntungan yang didapat siswa jalur prestasi di Futsal Jakarta 2, yang mana siswa mendapat dispensasi untuk bertanding, baik itu membawa nama Futsal Jakarta 2, ataupun SSB di turnamen Askot, Asprov PSSI, atau bahkan Nasional.

“Bilamana anak-anak bertanding, mereka dapat prioritas izin untuk memperkuat sekolah atau klubnya selama ada surat izinnya,” jelas Arie yang juga mantan pemain Persija U-18 era 2000-an.

Credit foto : Gerry Anugrah Putra
Pelatih Futsal Jakarta 2, Arie Rahmad yang memiliki lisensi futsal AFC Level 1 saat ditemui Ludus.id di SMP Jakarta 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Guru Sekaligus Pelatih Berlisensi AFC

Arie Rahmad yang juga menjabat sebagai pelatih Futsal Jakarta 2, ternyata memiliki lisensi AFC Level 1 dan mantan pelatih di Persija Futsal di Liga Pro Futsal League 2015.

Ia memulai karier awalnya dari sepak bola dan sempat memperkuat Persija Jakarta U18 pada Piala Soeratin U18 2003. Namun, selepas lulus SMA, Arie memilih berkarier di jalur futsal.

Pria berusia 37 tahun itu memperdalam ilmu futsal dengan menjadi pemain dan juga pelatih. Arie juga terus mengupgrade ilmu futsalnya dengan mengikuti banyak seminar pelatih futsal.

“Dulu memang suka ikut seminar-seminar futsal selain aktif melatih beberapa sekolah. Setelah itu saya ikut lisensi pelatih futsal nasional Level 1 dan mendapat kesempatan kursus untuk mendapatkan lisensi AFC Level 1,” jelas Arie kepada Ludus.id.

Arie juga pernah merasakan menjadi staf pelatih Persija Futsal di bawah kepemimpinan pelatih kepala Doni Zola alias Donzol. Pengalaman itu membuatnya menjadi salah satu pelatih muda futsal Jakarta yang bersinar.

Kini, Arie tak malu turun gunung melatih tim Futsal Jakarta 2. Baginya, melatih pemain usia muda menjadi kepuasan tersendiri, apalagi jika bisa menanamkan pemahaman futsal yang baik dan benar.

“Karena pemahaman yang baik dan benar merupakan landasan pertama bagi pemain untuk bisa berkarier di futsal. Bukan hanya teknik ataupun skill, tetapi juga attitude yang baik akan membuat pemain akan sportmanships dan juga respect di lapangan,” tutur Arie.

Soal harapan Futsal Jakarta 2, Arie ingin tim tersebut bisa eksis di tahun-tahun mendatang. Ia yakin dengan adanya jalur prestasi, Futsal Jakarta 2 semakin terdongkrak prestasi dan juga melahirkan pemain-pemain futsal untuk Indonesia.

“Siapa yang tidak bangga kalau bisa melahirkan pemain juara, tapi sebelum itu adalah tugas dan tanggung jawab melatih anak-anak Futsal Jakarta 2 agar bisa memahami dan memainkan futsal dengan baik. Semoga tim ini bisa lebih baik ke depannya,” tukasnya.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.