
LUDUS – Pembalap Red Bull Max Verstappen meraih pole position setelah mencatatkan waktu putaran tercepat 1:26.204 detik pada kualifikasi Formula 1 Grand Prix Miami 2025.
Pembalap asal Belanda itu mengungguli saingannya dari McLaren Lando Norris dengan selisih hanya 0,065 detik di posisi kedua. Pendatang baru pembalap berusia 18 tahun dari Mercedes Andre Kimi Antonelli meraih posisi ketiga.
Antonelli secara luar biasa berada di depan pembalap McLaren lainnya dari Oscar Piastri yang berstatus pemimpin klasemen pembalap.
George Russell mengklaim posisi kelima dengan duo Williams Carlos Sainz dan Alex Albon masing-masing di posisi keenam dan ketujuh.
Charles Leclerc membuat kesalahan pada putaran pertamanya dan putaran keduanya sehingga menempati posisi kedelapan untuk Ferrari.
Haas Esteban Ocon menyelesaikan sesi di posisi kesembilan dan pembalap Red Bull Yuki Tsunoda berada di posisi kesepuluh setelah mencatatkan waktu putaran paling lambat di kualifikasi ketiga (Q3).
Ayah Tercepat di Formula 1

Max Verstappen mengklaim posisi pole di Miami Grand Prix dalam sesi kualifikasi penuh pertamanya sejak menjadi seorang ayah. Verstappen dan pasangannya Kelly Piquet mengumumkan kelahiran anak pertama seorang bayi perempuan bernama Lily menjelang balapan GP Miami 2025.
Pembalap berusia 27 tahun ini menegaskan, meraih pole position di GP Miami menunjukkan secara jelas bahwa menjadi seorang ayah tidak membuatnya menjadi pembalap yang lambat.
Baca juga: Ini Penampakan 10 Mobil Balap Baru Peserta F1 2025, Siapa Bakal Jadi Pesaing McLaren?
“Jelas menjadi seorang ayah tidak membuat saya melambat. Jadi, itu hal yang positif. Saya pikir ada cukup banyak pembalap yang menjadi juara dunia setelah memiliki anak,” katanya kepada Motor Sport Week, Minggu (4/5/2025).
Kelahiran bayi tersebut berarti Verstappen menjadi ayah kedua di grid Formula 1 bersama Nico Hulkenberg, yang memiliki putri bernama Noemi Sky dengan istrinya Eglė Ruskyte.
Ketika Hulkenberg ditanya media apakah punya nasihat untuk Verstappen sebagai orang tua baru, pembalap Kick Sauber itu menjawab: “Saya harap ini akan menjadi mimpi yang indah.”
“Jelas menjadi seorang ayah tidak membuat saya melambat. Jadi, itu hal yang positif.” Max Verstappen, Pembalap Red Bull.
Duduk di samping Hulkenberg dalam konferensi pers adalah Lewis Hamilton dan George Russell, dua pembalap yang tahu bagaimana rasanya berhadapan langsung dengan Verstappen di lintasan.
Ketika ditanya apakah menjadi ayah akan mengubah Juara Dunia saat ini sebagai pribadi dan pembalap, Hamilton menjawab: “Saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya. Ini adalah hal yang luar biasa dan istimewa.”

Kepala tim Red Bull Christian Horner memuji kemampuan Verstappen untuk fokus setelah meraih posisi pole ke-43 dalam kariernya.
“Dia melangkah lebih tinggi dan menjadi seorang ayah, menyambut seorang gadis kecil yang cantik ke dunia adalah hal yang luar biasa baginya,” ujar Horner kepada Sky Sports F1.
Leclerc Merasakan Ferrari Tidak Normal

Pembalap Ferrari Charles Leclerc berusaha bangkit untuk memastikan membawa Ferrari terdepan di ajang utama. Namun, dia hanya mampu menempati posisi kedelapan meskipun berhasil melaju ke kualifikasi ketiga.
Pemenang delapan kali balapan F1 itu merasa ada yang salah dengan mobil Ferrari-nya. Namun, dia tidak yakin apakah masalah itu terkait dengan arah set-up yang dipilihnya.
“Saya harus mengubah mobil, peralatan, dan semuanya secara besar-besaran agar memiliki keseimbangan yang saya sukai, tetapi saya… ya, itu sangat berbeda. Kami harus menganalisis, ada sesuatu yang aneh,” tuturnya.
Baca juga: Kalah Bersaing dengan Mobil Balap McLaren MCL39, Ferrari Upgrade Mesin SF-25 di GP Emilia Romagna
Ketika ditanya apakah mungkin ada masalah yang muncul dengan pembangunan kembali, Leclerc mengaku belum mengetahui pasti. “Para mekanik telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menyiapkan semuanya,” ucapnya.
Leclerc mengakui kendala yang dialami Ferrari saat ini membuat frustrasi. Dia mengungkap keterbatasan mesin SF-25 milik Ferrari yang berubah-ubah.
“Memang membuat frustrasi, tetapi sejujurnya, saya merasa kami memaksimalkan potensi mobil. Hanya saja potensi mobil itu tidak ada,” katanya. (*)