Hari Kedua, Indonesia Loloskan Tujuh Wakilnya, Tidak Ada Nama Jonatan Christie

Foto: PBSI

“Alhamdulillah hari ini diberikan kelancaran dan kemenangan. Pasangan Korea bermain sangat bagus dan luar biasa, mereka tidak gampang menyerah dan tidak gampang mati sendiri”

Foto: PBSI

Pemain ganda putra ranking satu dunia, Fajar Alfian, mengucap syukur, usai Ia dan paangannya Muhammad Rian Ardianto mampu memetik kemenangan saat bermain melawan pasangan asal Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada pertandingan perdana turnamen All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris pada Rabu (15/3/23).

Pasangan yang akrab dengan sapaan FajRi ini sempat kalah lebih dulu pada gim pertama dengan 20-22. Akan tetapi, mental pantang menyerah yang ditampilkan pasangan yang sukses menembus delapan final turnamen BWF World Tour ini mampu membuat mereka memenangkan sisa dua gim berikutnya. FajRi berhasil menuntaskan gim kedua dan ketiga dengan raihan poin 21-12 dan 21-19.

Foto: PBSI

“Di gim pertama kami tertinggal terus dari awal tapi akhirnya bisa unggul di poin-poin akhir. Hanya saja kami bermain sedikit terburu-buru jadi kembali berbalik skornya. Di gim kedua kami berdua lebih taktis dan lebih enjoy. Masuk ke gim ketiga, mereka mengubah pola dengan lebih yakin di permainan depannya dan Seo (Seung Jae) servisnya menyulitkan kami dan memenangkan poin. Saat tertinggal kami hanya coba bermain lebih enjoy, nothing to lose dan pantang menyerah.

Kami tidak memikirkan apa-apa, fokus saja pada pertandingan. Kalaupun nanti hasilnya kalah, setidaknya kami sudah berjuang maksimal dan mati-matian”

— FAJAR ALFIAN —

Foto: PBSI

Kemenangan hari kedua turnamen All England ini,i membuat mereka mengunci satu tempat di babak 16 besar dan akan berhadapan dengan salah satu wakil tangguh asal Cina Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Juara Swiss Open, Indonesia Masters, Malaysia Masters dan Denmark Open di tahun lalu ini pun merasa sudah siap. Sebab berbekal kemenangannya, mereka merasa sudah mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan, hanya saja tinggal mematangkan lagi urusan strategi.

“Tidak ada yang diubah karena pola permainan sudah benar hanya lebih sabar, lebih safe dan lebih percaya diri saja mainnya. Hari ini sudah adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock jadi besok harusnya tidak ada kendala lagi. Tinggal menyiapkan pola permainan depannya agar lebih enak untuk menyerang”

— MUHAMMAD RIAN ARDIANTO —

Foto: PBSI

Selain Fajar/Rian, pasangan ganda putra lainnya yang juga  lolos ke babak 16 besar adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Juara Indonesia Masters 2023 ini mampu memupus mimpi pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di turnamen level BWF Super 1000 ini. Pasangan yang kerab dijuluki The Babbies ini menyelesaikan permainan hingga rubber game dengan skor akhir 21-18, 14-21, dan 21-13.

“Kami mencoba memperbaiki dan mempelajari apa yang terjadi di pertemuan-pertemuan sebelumnya dan kami terapkan di pertandingan hari ini. Kami banyak melakukan strategi menyerang dan jangan banyak melakukan defense. Di empat pertemuan sebelumnya kami kalah terus, tapi hari ini bisa menang. Tentunya bisa membuat kami lebih percaya diri tapi tidak boleh terlalu jumawa. Kami harus kembali fokus untuk pertandingan selanjutnya”

– LEO ROLLY CARNANDO —

“Benar kata Leo, kami terus mencoba bermain menyerang. Di gim ketiga tadi kami bisa unggul jauh jadi kami coba memanfaatkan situasi itu dengan terus menekan. Harapannya kami mau melangkah sejauh mungkin tapi harus fokus satu pertandingan demi satu pertandingan. Kami harus terus memotivasi diri, tidak boleh cepat puas. Setiap pemain punya kesempatan yang sama, tinggal siapa yang paling siap di lapangan”

— DANIEL MARTHIN —

Foto: PBSI

Berbeda hal dengan Fajar/Rian dan juga Leo/Daniel, Mochamad Ahsan/Hendra Setiawan harus meloloskan diri ke babak 16 besar dengan menumbangkan kompatriotnya sendiri, Pramudya Kusumawardana/ Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. The Daddies, panggilan untuk Ahsan/Hendra, menang dua gim langsung dengan 25-23 dan 21-18.

“Yang pasti tetap mengucap syukur Alhamdulillah sudah melewati pertandingan pertama, cukup berat. Lawan juga bermain bagus, teman sendiri. Kita fokus terus meskipun ketinggalan yang penting engga nyerah. Di poin akhir mereka banyak salah”

— MOHAMMAD AHSAN —

Kemenangan ini pun membuat The Daddies melanjutkan langkah mereka pada turnamen yang sudah mereka juarai pada tahun 2014 dan 2019 ini. Untuk babak 16 besar, Ahsan/Hendra akan bersua wakil Prancis Lucas Corvee/Ronan Labar.

“Bakal lebih susah, yang penting besok lebih fokus, engga mudah. Yang penting kita figth, tampil semaksimal mungkin”

— HENDRA SETIAWAN —

Foto: PBSI

Kemenangan lain juga dipersembahkan oleh ganda campuran Indonesia yang pernah menjadi kampiun turnamen All Englanda pada tahun 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviantoi. Pasangan yang punya panggilan PraMel ini menyelesaikan babak pertama pada All England tahun ini dengan mengalahkan rekan senegaranya, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja lewat rubber game 19-21, 21-17 dan 21-18.

“Kalau ditanya hari ini bagaimana pastinya saya tidak senang, karena babak pertama harus bertemu sesama Indonesia. Tapi kalau dari segi permainan kami sudah maksimal walau masih banyak yang harus dievaluasi, harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok. Memang sejauh ini kondisi saya sudah balik 100% tapi memang tetap masih harus ada penguatan-penguatan lagi pinggangnya. Intinya pasca operasi, sekarang saya sudah siap bertanding”

— PRAVEEN JORDAN —

Dan, untuk pertandingan di babak 16 besar, PraMel akan berjumpa kembali dengan lawannya pada saat di final All England tahun 2020, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand.

“Lawan Dechapol/Sapsiree, semua harus disiapkan ya. Kondisi, motivasi dan melihat lagi permainan mereka seperti apa. Karena kami juga sudah lama tidak bertanding dan setelah sekian lama baru bertemu lagi sama mereka. Tidak hanya tadi pas masuk lapangan, dari kemarin pas latihan masuk ke sini memorinya langsung, wah saya dan Jordan pernah juara di sini. Semoga hal itu bisa terulang”

– MELATI DAEVA OKTAVIANTI —

Foto: PBSI

Pasangan ganda campuran yang berhasil lolos ke babak 16 besar mewakili Indonesia, ada juga nama Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Pasangan yang menduduki ranking 30 dunia BWF ini sukses mengalahkan wakil Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Lohau dua gim langsung 21-17 dan 21-18.

“Kita saling percaya saja karena kita juga kemarin hasilnya kurang baik yang awal tahun. Habis itu persiapan kita sebulan sebelum ke sini memang benar-benar intens. Kita semua jaga, semoga kita juga berharap maksimalkan. Kita juga mau balas pas ketemu mereka, senang sih. Jadi saya yakin sama Bela, dia juga yakin sama saya, jadi itu kunci.

Sebenarnya kita saling ngingetin, ketika mereka ngejar kita jangan goyang. Soalnya dia jadi rada pede. Tapi kita tetap yakin engga ada yang engga mungkin. Kalo strategi dari kak On (Rionny Mainaky) kita percaya saja apa yang disuruh”

— ZACHARIAH JOSIAHNO SUMANTI —

“Kak on (Rionny Mainaky) bilang ‘kamu pegang depan saja, nanti urusan belakang biar Zacha’, sudah itu saja sih intinya. Engga nyangka sih Alhamdulillah rezeki banget”

— HEDIANA JULIMARBELA —

Foto: PBSI

Sektor ganda putri, pasangan Aprilia Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga mampu melanjutkan langkahnya. Kepastian pasangan ini lolos ke babak 16 besar setelah mereka mampu memenangkan pertarungan menghadapi pasangan Brasil Jaqueline Lima/Samia Lima lewat straight game 21-12 dan 21-14.

“Rasanya senang bisa bermain di All England pertama kali, saya mau fokus di setiap pertandingan demi pertandingan. Hari ini ya kami masih banyak beradaptasi dengan shuttlecock dan kondisi lapangan, secara lawan memang masih di bawah kami tapi bukan berarti kami meremehkan mereka. Tetap harus fokus dan menekan mainnya”

— SITI FADIA SILVA RAMADHANTI —

“Dari pelatih kami tadi mengingatkan untuk tidak bermain tegang padahal kami mungkin merasakan biasa saja tapi di pinggir lapangan pelatih bisa lihat tanpa kami sadari bahwa kami sebenarnya tegang. Jadi tadi langsung komunikasi sama Fadia dan alhamdulillah kami bisa mengeluarkan permainan yang baik dan memenangkan pertandingan tanpa cedera”

— APRILIA RAHAYU —

Foto: PBSI

Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo mengamankan satu tempat di babak 16 besar turnamen bulutangkis All England 2023. Hal ini diperoleh Chico usai mengalahkan wakil Malaysia Daren Liew di babak 32 besar hari Rabu (15/3/23) malam waktu Indonesia. Chico menang dengan skor 21-9, 21-16.

“Alhamdulillah dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik tanpa ada kendala, tanpa ada cedera. Tadi saya main dengan coba mengontrol permainan dia, temponya dipercepat, harus lebih cepat daripada lawan.” perasaan yang diceritakan Chico kepada tim humas dan media PP PBSI selepas pertandingan.

“Daren Liew adalah pemain senior yang kalau saya mengikuti pola permainannya bisa berbahaya jadi sebisa mungkin tidak membiarkan dia berkembang,” lanjut Chico.

Foto: PBSI

Debut di All England 2023, Chico mengakui ketegangan sempat menghinggapinya. Beruntung dia mampu cepat beradpatasi.

“Saat masuk lapangan ada tegang sedikit tapi bisa teratasi dengan adaptasi yang cepat. Pastinya rasanya berbeda bertanding di sini, bertanding di All England adalah salah satu impian saya dan sekarang jadi kenyataan. Ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi jadi sangat excited dan menyenangkan bisa turut tampil”

— CHICO AURA DWI WARDOYO —

Foto: PBSI

Sayangnya, sukses Chico, tak diikuti sang ungggulan kedua Jonatan Christie alias Jojo gagal melaju ke babak selanjutnya. Langkah Jojo dihadang tunggal putra Cina Weng Hong Yang 6-21 dan 11-21.

Seperti yang dikabarkan tim media dan humas PP PBSI, Jojo tidak kuasa menahan rasa kecewanya. Langkah Jojo terhenti di babak 32 besar.

“Tetap Puji Tuhan walau hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Pastinya kecewa banget, karena bukan masalah menang kalahnya tapi secara permainan jauh sekali dari yang dipersiapkan. Tidak tahu mau bilang apa cuma memang atmosfer All England itu membuat saya ingin menampilkan yang terbaik tapi malah lawan yang bisa bermain lebih lepas tetapi saya kurang lepas jadi mainnya takut-takut dan ragu.

Ini menjadi pelajaran buat saya bagaimana harus bermain lebih lepas, lebih berani untuk melakukan apa saja untuk keluar dari tekanan”

— JONATAN CHRISTIE —

Dengan hasil ini, Indonesia mengirimkan 11 wakil ke babak 16 besar All England 2023 yang bakal digelar hari Kamis (16/3/23).

Kamis, 16 Maret 2023: Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia

Tunggal Putra:

  1. ANTHONY SINISUKA GINTING VS H.S. Prannoy (India)
  2. CHICO AURA DWI WARDOYO  vs Weng Hong Yang (Cina)

Tunggal Putri:

  1. GREGORIA MARISKA TUNJUNG vs LalinratChaiwan (Thailand)

Ganda Putra:

  1. MUHAMMAD SHOHIBUL FIKRI/BAGAS MAULANA vs Ong Yew Sin (8)/Teo Ee Yi (Malaysia)
  2. FAJAR ALFIAN(1)/MUHAMMAD RIAN ARDIANTO vs Lee Jhe-Huei/Po-Hsuan (Cina Taipei)
  3. MOHAMMAD AHSAN(3)/HENDRA SETIAWAN vs Lucas Corvee/Ronan Labar (Prancis)
  4. LEO ROLLY CARNANDO/DANIEL MARTHIN vs Jeppe Bay /Lasse Molhede (Denmark)

Ganda Putri:

  1. APRIYANI RAHAYU (8)/SITI FADIA SILVA RAMADHANTI vs Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul (Thailand)

Ganda Campuran:

  1. PRAVEEN JORDAN/MELATI DAEVA OKTAVIANTI vs Dechapol Puavaranukroh (3)/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
  2. ZACHARIAH JOSIAHNO SUMANTI/HEDIANA JULIMARBELA vs Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda)
  3. REHAN NAUFAL KUSHARJANTO/LISA AYU KUSUMAWATI vs Thom Gicquel (4)/Delphine Delrue (Prancis)

LAPORAN: Kurniawan Fadilah/AERLS-bdm-020323


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.