Hari Pertama, Sembilan dari 10 Wakil Indonesia Menangi Laga Perdana

Foto: PBSI

“Saya tentu senang dengan kemenangan hari ini atas He Bing Jiao. Ini kemenangan pertama saya dalam empat pertemuan. Meskipun begitu, saya tidak boleh terlalu puas karena masih ada pertandingan selanjutnya”

Foto: PBSI

Gregoria Mariska Tunjung menceritakan rasa bahagianya melalui Tim Humas PBSI, setelah bertarung pada laga pembuka turnamen berhadiah total 1,25 juta dolar AS di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (10/1) pagi, Gregoria  tampil cantik dan menang dengan 21-11, 21-17 atas pemain peringkat lima dunia He Bing Jiao. Kemenangannya itu juga merupakan sukses pertama Gregoria dalam empat kali pertemuan melawan wakil Negeri Tirai Bambu itu.

Sebelum tanding di ajang level BWF World Tour Super 1000 ini, menilik rekor pertemuan kedua pemain, Juara Dunia Junior 2017 itu kalah 0-3 dari He Bing Jiao. Terakhir Gregoria kalah di Denmark Terbuka 2022.

Pemain rangking 15 dunia asal Wonogiri ini, tampil di Malaysia Terbuka adalah turnamen pertama di awal tahun ini. Dirinya memang tidak memiliki target secara spesifik. Dia hanya ingin menikmati permainan dan menampilkan performa terbaik setiap tampil. Menurut Gregoria, saat memilih lapangan, sebenarnya He Bing Jiao berada di posisi menang angin. Tetapi lawan terlihat ragu dan malah tidak yakin. Serangan-serangannya yang layak diwaspadai, juga malah tidak keluar.

“Kunci kemenangan kali ini, lawan di gim pertama memang tidak mampu mengontrol permainan dengan baik. Sementara saya bisa bermain baik. Kesempatan itu saya manfaatkan sebaik mungkin. Lawan juga sedikit ada pressure sehingga kurang berkembang permainannya, Harapan saya tahun ini ada titel juara yang bisa saya dapatkan. Selain itu, saya ingin meningkatkan rangking dunia. Semoga di akhir tahun ini bisa masuk 10 besar dunia, Tampil di sini semoga bisa meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri. Apalagi di sini banyak yang mendukung saya”

Foto: PBSI

Sukses yang diraih Gregoria, diikuti oleh pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Mereka sukses mengalahkan Margot Lambert/Anne Tran dari Prancis dengan 21-16, 21-15.

“Senang bisa menang di partai pembuka, tapi harus lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kami harus bisa bermain lebih baik dan lebih siap lagi. Permainan kami harus lebih bervariasi dan harus bisa mengontrol arah angin, Besok kami akan melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China. Kami  akan main tanpa beban dan tidak boleh ada rasa takut duluan. Harus berani lawan mereka”

— FEBRIANA DWIPUJI KUSUMA —

Foto: PBSI

Sementara itu, dua pemain tunggal putra Indonesia sukses memetik kemenangan perdananya. Meski harus berjuang keras, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie akhirnya sukses melaju ke babak kedua.

Bertanding di Axiata Arena, Bukit Jakil, Kuala Lumpur, Selasa (10/1) siang, Ginting dan Jojo perlu berjuang untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Bahkan, Ginting malah sempat kehilangan gim pertama, sebelum menang dengan skor 17-21, 21-18, 21-12 dalam durasi 65 menit atas Ng Ka Long Angus dari Hong Kong.

Foto: PBSI

“Puji Tuhan saya bisa menang dan tanpa cedera. Tadi, arah angin di lapangan sebenarnya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada posisi menang dan kalah angin. Tinggal bagaimana pintar-pintar saja beradaptasi di lapangan.

Tadi di gim pertama sebenarnya saya sudah berusaha mencari strategi tepat. Tetapi ada salahnya dan ada buru-burunya. Saya juga sempat ragu dan pukulannya jadi tanggung. Ini membuat lawan lebih enak menyerang.

Di gim kedua, posisi saya lebih enak karena di posisi kalah angin. Pola permainan saya pun bisa mengontrol dan bisa unggul. Saya juga sudah belajar bagaimana mencari timing yang pas untuk memukul shuttlecock.

Di gim ketiga, prinsip saya cuma berusaha mengumpulkan angka lebih banyak dulu sebelum interval. Sehingga saat pindah lapangan, saya bisa lebih tenang karena pada posisi kalah angin. Dan ternyata berhasil”

— ANTHONY SINISUKA GINTING —

Foto: PBSI

“Puji Tuhan, akhirnya bisa lolos dari lubang jarum. Di gim pertama dari ketinggalan akhirnya bisa nyusul dan mampu memenangi laga. Kondisi angin di lapangan berbeda dengan kemarin saat latihan.

Hari ini di gim pertama posisi saya menang angin tetapi di luar ekspektasi saya. Saya tidak menduga kalau anginnya akan sekencang itu. Saya bersyukur setelah di gim pertama ketinggalan jauh 8-16, pelan-pelan saya mengubah strategi permainan dan akhirnya menang. Tadi saya ketinggalan, saya terus mencari jalan dengan mendahului permainan depan lebih dulu dan lawan malah mengikuti permainan saya”

— JONATAN CHRISTIE —

Foto: PBSI

Pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti atau Apri/Fadia mengawali kemenangannya untuk mempertahankan mahkota juara Malaysia Open yang pernah diraihnya tahun 2022. Pasangan rangking 11 dunia ini sukses memenangi pertandingan babak pertama.

Apri/Fadia tampil penuh percaya diri. Mereka pun akhirnya mampu merebut tiket ke babak kedua turnamen BWF World Tour Super 1000 setelah mengalahkan pasangan Cina Taipei Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun dengan skor 21-16, 21-15.

Foto: PBSI

“Alhamdulillah bisa main baik dan bisa memenangi pertandingan. Kemenangan ini tentu menambah rasa percaya diri dan semangat kami untuk menghadapi pertandingan kedua”

— APRIYANI RAHAYU —

“Jalannya pertandingan tadi pada awal-awal gim pertama, saya dan Kak Apri masih mencari-cari pola permainan yang pas. Baru setelah interval gim pertama, permainan kami sudah jauh lebih enak dan tahu harus bagaimana cara mengatasi lawan. Taktik permainan yang lebih bervariasi  ikut menjadi kunci kemenangan.

Pola permainan lawan yang mengandalkan main panjang-panjang, kalau kita serang malah selalu bisa balik. Karena itu kami harus pintar-pintar mencari inisiatif. Serangan kami harus lebih bervariasi. Itu yang akhirnya menjadi kunci kemenangannya”

— SITI FADIA SILVA RAMADHANTI —

Foto: PBSI

“Wah saya merasa senang sekali bisa turun bertanding lagi setelah sembuh dari cedera. Bukan soal bisa menang. Tetapi, tadi saya benar-benar bisa menikmati pertandingan. Kerinduan lama saya untuk bisa bertanding lagi, bisa kesampaian hari ini.

Karena saya fokus dan konsentrasi ke pertandingan, saya sampai lupa kalau lutut saya pernah cedera dan harus menepi lama. Saya tadi benar-benar menikmati permainan dan melupakan soal cedera. Saya rasa kalau ada yang kurang dan belum balik, hanya soal kecepatan. Kalau dari pola permainan dan chemistry dengan Pram tidak berubah”

— EREMIA ERICH YOCHE YACOB RAMBITAN —

“Benar, rasanya tidak banyak perubahan dari sisi permainan Yere, meski sekitar enam bulan dia harus absen. Kalau ada yang kurang hanya belum bisa secepat seperti saat belum cedera saja. Tetapi secara umum, performanya masih seperti dahulu. Saya pun lebih enak dan tidak perlu sampai bekerja keras meng-cover Yere. Saya rasa kalau ada yang kurang dan belum balik, hanya soal kecepatan”

— PRAMUDYA KUSUMAWARDANA —

Foto: PBSI

Dua ganda putra Indonesia menyusul lolos ke babak kedua turnamen bulutangkis Malaysia Terbuka 2023. Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga sukses mengikuti jejak rekan-rekannya dengan memetik kemenangan.

Pada pertandingan babak pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 Selasa (10/1) petang, Ahsan/Hendra harus bertarung tiga gim sebelum mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong asal Cina. Ahsan/Hendra menang dengan skor 19-21, 21-8, 21-13.

Foto: PBSI

“Alhamdulillah bisa melewati pertandingan pertama dan bisa menang. Kali ini juga pertandingan yang tidak mudah. Tadi kami juga banyak mati sendiri”

— MOHAMMAD AHSAN —

Di babak kedua yang main hari Kamis (12/1/23), Ahsan/Hendra akan bertemu kompatriotnya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Menghadapi Pram/Yere di babak kedua, Hendra menyebut harus lebih waspada. Apalagi, juniornya itu tengah memiliki motivasi besar setelah Yere sembuh dari cedera lutut kiri.

“Kami sering ketemu dengan mereka. Mereka pasti sangat semangat karena tengah bangkit setelah Yere pulih cedera. Lawan teman sendiri itu juga tidak gampang, mereka tidak gampang dimatikan. Kami harus bermain sabar”

— HENDRA SETIAWAN —

Foto: PBSI

Pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto  juga harus memerah keringat lebih banyak sebelum menekuk Christo Popov/Toma Junior Popov dari Prancis. Lewat pertarungan rubber game, Fajar/Rian menang 19-21, 21-16, 21-15.

Fajar mengaku melakoni laga dengan tidak mudah. Apalagi, dalam pertandingan tersebut dia sempat tiga kali kena service fault karena dianggap melebihi batas ketinggian 115 cm. Dampak keputusan pengadil ini, konsentrasinya pun terganggu. Tiga kali servisnya juga nyangkut net setelahnya.

“Fokus saya jadi terganggu. Jadi kepikiran dan membuat permainan saya jadi buyar. Belum lagi lawan juga bermain bagus”

— FAJAR ALFIAN —

Pada babak kedua, Fajri, sebutan Fajar-Rian akan ditantang pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

“Mereka pasangan berpengalaman. Permainannya juga safe. Selain itu, seperti pemain-pemain Eropa, kerap melakukan trik dan psy war untuk memecah konsentrasi lawan. Ini yang harus diwaspadai dari pasangan Jerman itu”

— MUHAMMAD RIAN ARDIANTO —

Foto: PBSI

Hari pertama digelarnya Malaysia Open 2023, Indonesia menurunkan dua wakil ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Dejan/Gloria sukses melaju ke babak kedua. Mereka mengatasi perlawanan Robin Tabeling/Selena Piek dari Belanda dengan skor 21-16, 21-14.

Satu-satunya wakil Indonesia yang alami kekalahan dan harus menelan pil pahit adalah pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Pasangan rangking sembilan dunia itu menyerah kalah di tangan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan 18-21, 18-21.

Kekalahan Rinov/Pitha lebih banyak disebabkan karena mereka lengah. Mereka sebenarnya sudah bisa memimpin dalam perolehan angka, namun karena kurang fokus, permainannya berubah jadi panik dan bisa terkejar lawan. Mereka pun akhirnya kalah.

Di gim pertama, misalnya, Rinov/Pitha sudah unggul 13-8. Setelah itu terkejar dan jadi kalah. Di gim kedua, pun setali tiga uang. Unggul 17-12, juga kembali lengah dan kalah.

Foto: PBSI

“Saya sangat menyesal karena kembali melakukan kesalahan yang sama. Sudah unggul, lengah, dan begitu terkejar jadi panik sendiri. Akhirnya kami malah kalah”

— RINOV RIVALDY —

Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia Hari Rabu, 11 Januari 2023:

  1. REIHAN NAUFAL KUSHARJANTO/LISA AYU KUSUMAWATI  vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)
  2. SHESAR HIREN RHUSTAVITO vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
  3. CHICO AURA DWI WARDOYO vs Hans Kristian Solberg V (Denmark)
  4. MARCUS FERNALDI GIDEON/KEVIN SANJAYA SUKOMULJO vs Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia)
  5. ZACHARIAH JOSIAHNO SUMANTI/HEDIANA JULIMARBELA vs Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang)
  6. LEO ROLLY CARNANDO/DANIEL MARTHIN vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
  7. MUHAMMAD SHOHIBUL FIKRI/BAGAS MAULANA vs Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand)

Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.