Harsiwi Achmad: Jadwal Itu Otoritas LIB dan Tak Benar Ada Iklan Rokok di Liga 1

LAPORAN: Kurniawan Fadilah

“Jadwal pertandingan itu otoritas final ada di PT LIB (Liga Indonesia Baru) karena LIB adalah sebagai operator Liga 1. Satu-satunya operator Liga 1 di Indonesia, yang kemudian mereka akan mengkomunikasikan ke broadcaster dan pasti akan terjadi diskusi dan akan ada solusi-solusi. Nah, biasanya kami dalam diskusi tersebut akan memperhatikan berbagai aspek dan akhirnya akan ada solusi-solusi yang didiskusikan bersama dan endingnya karena yang tahu lapangan itu LIB, maka final otoritas ada di LIB. Kami semua termasuk broadcaster dan seluruh stakeholder mengikuti jadwal final yang dikeluarkan LIB”

Direktur Program dan Produksi SCM (di dalamya termasuk  ndosiar) Harsiwi Achmad seusai memenuhi panggilan Komnas HAM pada Kamis (13/10/22)

Direktur Program dan Produksi SCM (di dalamnya termasuk Indosiar) Harsiwi Achmad, menjelaskan beberapa hal terkait Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 132 suporter, dua di antaranya anggota polisi, usai laga Arema FC-Persebaya Surabata, Sabtu (1/10/22). Harsiwi, dalam kapasitas mewakili Indosiar sebagai pemegang hak siar Liga 1, menjelaskan beberapa hal usai memenuhi panggilan Komnas HAM pada Kamis (13/10/22), di antaranya adalah soal jam tayang pertandingan.

“Jam pertandingan sudah ditentukan. Pertama-tama disusun draftnya oleh LIB dalam setahun. Kemudian dishare ke kami. Kemudian kami diskusikan bersama-sama. Kemudian kami sepakati bersama dengan memperhatikan berbagai aspek. Kemudian jadwal setahun itu akan jadi acuan. Tetapi dalam perjalanannya akan ada dinamika. Pasti akan ada perubahan. Kemudian perubahan itu oleh LIB akan dikonsultasikan ke stasiun telvisi. Dan setelah itu kami carikan solusi yang terbaik. Dan setelah itu, TV akan menentukan apakah itu akan ditayangkan atau tidak ditayangakan. Kemudian kalau kami selalu ada solusi apakah jadwalnya satu tayang di TV dan satu live streaming di vidio. Sejauh ini sudah ada sekitar 20 perubahan dan itu baik-baik saja. Semuanya dengan solusi yang baik dengan LIB”

Sehubungan dengan adanya isu yang mengatakan bahwa Indosiar sengaja menayangkan pertandingan pada malam hari, untuk mengakomodasi iklan rokok, Harsiwi dengan tegas membantah soal isu itu, yang mencuat setelah anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Rhenald Kasali  menyebut kemungkinan ada unsur iklan rokok yang membuat pertandingan Liga 1 dipaksakan pada malam hari. Harsiwi juga sudah menjelaskan soal isu rokok usai menemui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Selasa (11/10/22).

“Nah saya katakan sekali lagi, bahwa Liga 1 sejak kami tahun 2018, 2019, 2020, 2021 dan 2022, tidak ada sponsor rokok sama sekali. Kalau sponsor rokok itu muncul di tv pas bola, itu adalah time signal  di mana iklan rokok tersebut tidak memilih program. Jadi bisa pada program apa saja yang tayang di jam tersebut, yang penting tayang di atas jam 21.30 WIB, apakah itu program Liga Dangdut, Dangdut Academy, apakah sinetron, itu tidak memilih program”

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id

“Satu lagi saya ingin katakan kepada teman-teman, bahwa penyelenggaraan acara ini, Liga 1 itu adalah tanggung jawab LIB. Kami adalah official broadcaster, kami yang menayangkan Liga 1 sementara seluruh penyelenggaran baik itu perizinan, berhubungan dengan klub, berhubungan dengan liga, panpel, bukan wewenang kami. Jadi kami adalah stasiun penayang. Jadi itu perlu saya clarified bahwa Indosiar adalah sebagai official broadcaster, yang kami hanya menerima feed dari LIB. Termasuk kami tidak memproduksi di lapangan”


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.