
LUDUS – Petarung Australia Giacomo “Jack” Della Maddalena (JDM) tampil gemilang pada ajang UFC 315 di Centre Bell, Montreal, Kanada, Minggu (11/5/2025). Petarung berusia 28 tahun ini menjadi juara baru kelas welter setelah menghentikan dominasi petarung Amerika Serikat Belal Muhammad.
Jack Della Maddalena memenangkan pertarungan lima ronde dengan skor 48-47, 48-47, 49-45. Dia mampu menetralisir kemampuan gulat Belal Muhammad yang dahsyat, hanya membiarkan satu takedown.
Jack Della Maddalena menggunakan pukulan keras untuk membuat frustrasi mantan juara kelas welter dan hampir menyelesaikan pada beberapa kesempatan. “Rasanya (sumpah serapah) menyenangkan,” kata petarung Australia Della Maddalena sambil tersenyum dikutip dari laman deadspin.
Baca juga: UFC 315: Belal Muhammad vs Della Maddalena, Ambisi Juara Kelas Welter
Della Maddalena (18-2 MMA) kini memperbaiki rekor bertarung menjadi 18 kali menang berturut-turut. Belal Muhammad (24-4, 1 NC) sebelum pertarungan mempertahankan gelarnya untuk pertama kalinya, telah memenangkan 11 pertarungan berturut-turut.
Della Maddalena memuji ketangguhan Belal Muhammad selama pertarungan memberikan perlawanan sengit. Ini adalah kekalahan pertama bagi Belal Muhammad, petarung berdarah Palestina yang menjadi penduduk asli Chicago, sejak Januari 2019, di ajang UFC.

Setelah kemenangan ini, Della Maddalena mengaku tertarik dengan kemungkinan untuk menantang juara kelas ringan UFC Islam Makhachev ke kelas welter. Dia secara terbuka ingin membalas dendam kepada petarung Rusia itu yang mengalahkan rekan senegaranya, Alexander Volkanovski.
Kekalahan Belal Muhammad tak lepas dari janjinya untuk menunjukkan kemampuan menyerang dalam pertarungan atas dan menghindari takedown yang menjadi ciri gaya bertarungnya.
Baca juga: Belal Muhammad, Pahlawan Palestina di Arena MMA
“Dia mengatakan tidak akan melakukan takedown, tetapi saya mengharapkan serangan menyeluruh darinya,” ucap Jack Della Maddalena.
Meskipun Belal Muhammad melakukan beberapa takedown selama pertarungan lima ronde, Della Maddalena tidak pernah benar-benar mengalami kerusakan dan berulang kali mampu bangkit.
Javier Mendez dalam wawancara dengan Submission Radio mengatakan, Belal Muhammad berusaha terlalu keras untuk membuktikan kemampuan bertarung atas untuk menjawab banyak kritik atas gaya bertarung gulatnya. Namun, pilihannya itu menjadi bumerang.
“Tidak seorang pun mengira Belal (Muhammad) akan mampu mengalahkannya hanya dengan berdiri. Itu kesalahan yang dilakukan banyak petarung. Mereka ingin membuktikan pendapatnya,” ucap Mendez, petarung senior MMA.
Kekalahan Pahit dalam 6 Tahun

Belal Muhammad mengakui kekalahan dari Jack Della Maddalena dalam ajang UFC 315 di Montreal. Petarung berusia 36 tahun menerima kekalahan pertama dalam kurun waktu 6 tahun dari Geoff Neal melalui keputusan mutlak.
Setelah itu dia menjalani 11 pertarungan berturut-turut tanpa kekalahan, termasuk no-contest tahun 2021 melawan Leon Edwards. Pertarungan berakhir lebih awal karena tusukan mata yang tidak disengaja membuat Belal Muhammad tidak dapat melanjutkan.
“Rencana Allah adalah rencana terbaik. Alhamdulillah untuk semuanya.” Belal Muhammad, Petarung MMA Amerika Serikat.
Belal Muhammad kemudian menyelesaikan pertandingan dengan Edwards di UFC 304, dan memenangkan keputusan dominan untuk menjadi juara kelas welter. Sekarang dia menerima kenyataan kalah dan gagal mempertahankan gelar dari Jack Della Maddalena.
“Rencana Allah adalah rencana terbaik,” tulis Belal Muhammad melalui media sosial untuk mengomentari kekalahannya.
“Alhamdulillah untuk semuanya. Terima kasih kepada semua pendukung saya. Saya pernah mengalami hal ini sebelumnya dan saya akan kembali,” lanjut Belal Muhammad. (*)