Impian Sabar/Reza Tembus 20 Besar Dunia Makin Nyata Karena Bergabung dengan Manajemen Atlet

 

Credit foto : Humas PBSI
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menang atas ganda Malaysia Goh V Shem/Lim Khim Wah 25-23, 26-21, 21-16 pada final kualifikasi Thailand Terbuka di Bangkok, Thailand, Selasa (30/5/2023).

Sejak 2021, pasangan Indonesia, Sabar Karyaman Gautama/Muhammad Reza Pahlevi Istafani sudah tak lagi berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung. Kurang mendapatkan kesempatan dikirim ke turnamen BWF membuat mereka memilih jalan profesional seperti yang ditempuh ganda putra legendaris Merah-Putih, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kiprah mereka di jalur profesional sendiri dibantu oleh Andrei Adistia, sosok yang juga pernah mewakili Indonesia tanpa membawa bendera Pelatnas Cipayung. Andrei merupakan pelatih dari pemain binaan PB Exist Jakarta dan PB Jaya Raya tersebut.

Berlatih di luar Pelatnas memang tidak mudah bagi semua pebulu tangkis Indonesia, termasuk Sabar dan Reza. Segala urusan seperti mencari lapangan latihan, mendaftar turnamen, maupun mencari hotel dan tiket penerbangan harus dilakukan sendiri.

Hal ini tentu cukup mengganggu fokus dalam berlatih, baik latihan reguler maupun persiapan khusus menghadapi turnamen-turnamen yang akan diikuti. Namun, dengan segala kendala, keduanya memiliki prestasi cukup baik, terutama di turnamen berlevel BWF Super 100 dan 300.

Pada Indonesia Masters Super 100 2023 yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara, 5-10 September tahun lalu, Sabar/Reza sukses keluar sebagai juara.

Bahkan, di Indonesia Masters 2024, turnamen berlevel BWF Super 500 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, kedua pemain ini sanggup menembus babak perempat final. Kini, mereka menempati peringkat 45 dunia.

Credit foto : Ludus.id/Krisna Dhanes
Sabar dan Reza dalam acara penandatanganan kerjasama dengan Jebreetmedia management

Pencapaian di Indonesia Masters 2024 membuat Sabar dan Reza yakin bisa terus meningkatkan ranking dunia mereka. Apalagi, kini, kedua pemain tersebut bisa fokus berlatih tanpa berpikir soal pendaftaran, mencari latihan, maupun akomodasi mengikuti kejuaraan di luar negeri.

Sabar dan Reza resmi bergabung dengan manajemen Jebreetmedia. Jebreetmedia sendiri merupakan media digital sekaligus manajemen atlet dan talent yang digawangi oleh presenter olahraga ternama, Valentino Simanjuntak.

“Kami sudah tiga tahun ini menempuh jalur profesional, tetapi selama ini kami mengatur segala sesuatunya sendiri. Namun, kali ini bergabung dengan manajemen Jebreetmedia, itu jelas membuat kami bisa fokus mengejar prestasi,” ucap Sabar pada konferensi pers yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sedangkan, Reza mengatakan, di tahun ini, ia dan Sabar akan berusaha untuk terus meningkatkan peringkat BWF. Kalau bisa pada akhir 2024 nanti, mereka sudah menembus 20 besar dunia.

Sabar dan Reza memulai petualangan 2024 dengan mengikuti tiga turnamen di Eropa. Ketiga turnamen ini berstatus BWF Super 300, yakni Orleans Master 2024 di Prancis, Swiss Open 2024, dan Madrid Spain Masters 2024. Tentu saja untuk mengikuti ajang ini dibutuhkan biaya yang cukup besar.

“Kami pasti akan berusaha untuk langsung tancap gas di tiga turnamen Eropa. Jika bisa berprestasi, tentu saja kami bisa menaikkan peringkat dan target kami pastinya masuk 20 besar dunia di akhir 2024,” Reza mengungkapkan.

Credit foto : Humas PBSI
Ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani

Cari lawan tanding

Hal yang menjadi salah satu kendala Sabar/Reza dalam menempuh jalur profesional adalah mencari lawan sparring atau latih tanding. Sampai sekarang, keduanya memang belum mampu secara konsisten mendapatkan teman latih tanding yang sepadan.

Oleh karena itulah, Valentino selaku CEO Jebreetmedia menyatakan hal tersebut menjadi salah satu fokus manajemennya. Mereka harus berperan aktif untuk turut mencarikan lawan tanding bagi Sabar dan Reza.

Bahkan, sosok yang akrab disapa Valen ini mengatakan, dirinya bakal membuka komunikasi dengan PBSI. Itu agar Sabar dan Reza bisa melakukan sparring dengan pemain yang ada di Pelatnas PBSI Cipayung.

“Ya mungkin nanti kami akan berkomunikasi dengan PBSI, dengan bidang Binpres atau mungkin yang lainnya. Intinya kami bakal mengusahakan agar Sabar dan Reza bisa untuk melakukan latih tanding dengan pemain-pemain Pelatnas Cipayung,” kata Valen.

Sebagai catatan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga berstatus pemain luar Pelatnas Cipayung. Namun mereka tetap bisa melakukan latih tanding dengan pasangan yang masih bernaung di bawah PBSI.

Apalagi jika berprestasi, bukan tidak mungkin nantinya Sabar dan Reza dibutuhkan PBSI untuk membela Tim Piala Thomas atau Piala Sudriman. Dengan begitu, sesekali berlatih bersama dengan pemain Pelatnas bukan hal aneh.

Credit foto : Ludus.id/Krisna Dhanes
Sabar dan Reza (tengah) dalam acara penandatanganan kerjasama dengan Jebreetmedia management

Alasan Keluar Pelatnas

Sabar dan Reza memilih keluar dari Pelatnas Cipayung pada 2021. Padahal, selama berlatih di sana, mereka baru berpasangan dalam tiga turnamen. Sabar sebelumnya bertandem bersama Frengky Wijaya, sedangkan Reza dengan Akbar Bintang Cahyono.

Dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu, Reza mengatakan alasan ia dan Sabar meninggalkan Pelatnas ialah kurang mendapat kesempatan berlatih dan bertanding. Ia merasa semua itu kurang terpenuhi sehingga memilih hengkang.

“Saya sedikit kurang nyaman latihan di Pelatnas PBSI. Karena seringkali saya sama Sabar juga kurang  dapat hak dalam berlatih. Jadi saya sering berlatih dengan yang pratama (junior),” ia mengungkapkan.

Sedangkan Sabar menyatakan, kepergian dari Pelatnas sudah dipertimbangkan matang-matang bersama Reza. Walaupun untuk Sabar, menjalani tahun pertama sebagai atlet profesional tidak mudah.

Terlebih lagi, dia baru habis kontrak dengan sponsor pada 2021. Sedangkan Reza belum. Praktis, Sabar setahun menjalani karier tanpa sponsor. Situasi pandemi Covid-19 memperberat keadaan. Sebagai catatan, saat masih di Pelatnas, sponsor Sabar dan Reza berbeda.

“Jadi Reza habis kontrak dengan sponsor masih tahun depannya (2022) sedangkan saya sudah habis kontrak. Selama setahun saya tidak ada sponsor. Udah kosong disambung pandemi juga,” ia menuturkan.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.