“Saya sebagai seorang wanita Indonesia sangat bangga bisa ikut berpartisipasi dalam Kejuaraan bergengsi ini dan bisa membawa pulang medali emas untuk Indonesia”

Pernyataan Nilawaty Law, atlet binaraga dan fitnes Indonesia, usai berhasil mengibarkan merah putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Pantai Marina Jety Maldives, Rabu (20/7/2022), Diam-diam, ia bersama rekannya, atlet binaraga putra Indonesia, Edo Apcowo, mengirimkan kabar bahagia kepada olahraga Indonesia. Nilawanty dan Edo berhasil membawa harum nama Indonesia di arena Kejuaraan Binaraga dan Fitnes Asia 2022. Nlawaty meraih emas kategori Senior Woman’s Model Physique, sedangkan Edo meraih medali perunggu binaraga di kelas 70 Kg.

Prestasi yang dicatat oleh Nilawati dan Edo, merupakan prestasi tertinggi dan sejarah pertama sejak binaraga dan fitnes berdiri sendiri dalam wadah Perkumpulan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI), setelah setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memutuskan menerima sebagai anggota resmi KONI, Agustus 2020. Cabang olahraga (cabor) binaraga resmi tidak lagi berada dalam naungan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI). Nilawaty dan Edo pun tercatat sebagai atlet berprestasi pertama yang diberangkatkan Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PP PBFI).
Nilawaty Law menjadi yang terbaik dari 24 peserta dengan raihan medali emas, perak direbut atlet Mongolia, Zaijid Nyamzul dan perunggu dari atlet Vietnam, Davaasambu Badamkhand.
“Berkibarnya Sang Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya berkumandang di Maldives ini semakin memicu semangat saya sebagai puteri Indonesia untuk bisa berprestasi lebih lagi di masa yang akan datang, walaupun berangkat dengan biaya pribadi. Tapi. saya tetap optimis ke depan nanti cabor Binaraga Fitness ini bisa menjadi cabor yang turut membanggakan Indonesia dan mendapat perhatian yang lebih baik,” kata pemegang peringkat kelima ICN (I Compete Natural) Worldwide Sport Model Melbourne 2019.
Sayangnya kesuksesan Nilawaty tidak berhasil diikuti peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020. Edo harus puas meraih medali perunggu. Medali emas direbut atlet binaraga India, T Ramakrishna dan perak diraih atlet Myanmar, Ye Tun Naung. Dan inilah pernyataan peraih medali perunggu SEA Games Myanmar 2013, usai dikalungi medali tersebut.
“Puji Tuhan. Saya senang dan bangga bisa memberikan medali perunggu untuk Indonesia. Semua ini karena kerja keras, disiplin latihan, makan yang teratur, istirahat cukup dan diiringi dengan selalu berdoa dan juga mengucapkan syukur kepada Tuhan,”

“Nilawaty dan Edo Apcowo tercatat dalam sejarah sebagai atlet fitness putri dan atlet binaraga pertama yang dikirim PBFI meraih sukses menyumbangkan medali emas dan perunggu di Kejuaraan Binaraga Asia 2022. Dan, PP PBFI bersyukur bisa mempersembahkan 1 medali emas dan 1 perunggu bagi masyarakat Indonesia,” kata Ketua Umum PP PBFI, Irwan Alwi yang langsung memimpin Tim Binaraga Indonesia.
Prestasi yang dicapai Nilawaty dan Edo, sebagai pengobat kekecewaan cabang olahraga binaraga yang tidak diberangkatkan ke SEA Games Vietnam 2021. Pada kejuaraan Asia ini, PP PBFI mengirimkan enam atlet binaraga dan satu atlet fitnes.
“Prestasi ini sebagai bukti bahwa atlet fiitness dan binaraga Indonesia mampu bersaing di ajang Asia. Ke depan, PP PBFI akan terus meningkatkan prestasi atletnya sehingga bisa membawa harum nama bangsa dan negara,” tegas Irwan Alwi.

Ketua Umum PP PBFI, Irwan Ali (nomor 2 dari kiri) bersama atlet binaraga Indonesia