“Kemenangan ini terasa penting walaupun kita sudah lolos ke babak semifinal, untuk menegaskan bagaimana kita bisa memberikan rasa ketar-ketir bagi siapa pun lawan di semifinal”
Foto: PSSI

Foto: Dok.Pribadi
Menang. Satu kata yang ingin ditegaskan oleh pengamat sepak bola senior, Ronny Pangemanan, atau lebih akrab disapa Bung Ropan. Baginya, menyapu bersih semua kemenangan di babak grup akan membuat Indonesia bisa disegani lawan di semifinal. Dan malam ini, Rabu (10/5/23), skuad Garuda Muda asuhan Indra Sjafri akan menjalani laga pamungkas Grup A menghadapi tuan rumah Kamboja pada SEA Games 2023 di Stadion National Olympic, Phnom Penh.
Melihat pertandingan malam nanti, Bung Ropan pun menginginkan Indonesia harus meneruskan trend positif setelah menang di tiga laga sebelumnya, yakni Filipina (3-0), Timor Leste (3-0), dan Myanmar (5-0). Dirinya juga berharap sang pelatih, Indra Sjafri, melakukan rotasi alias memberikan kesempatan kepada pemain yang belum dapat menit bermain. Sebab, kesempatan Kamboja untuk bisa lolos ke semifinal pun sangat kecil menurutnya.
“Posisi mereka (Kamboja) diujung tanduk dan sulit untuk mengharapkan menang dari Indonesia. Indonesia saja menang lawan Myanmar 5-0, mereka kalah lawan Myanmar 0-2, bagaimana mau menang lawan kita? Makanya bagi Indra Sjafri sekarang adalah merotasi semua pemain.
Yang penting buat kita kan di semifinal, sesungguhnya pertandingan kita yang paling berat itu di semifinal, itu ujian buat kita. Anggap saja empat pertandingan di grup A ini pemanasan buat kita, karena itu yang ditunggu sama orang, Vietnam dan Thailand. Kita diuji disini, kalau kita lewati ini, kita lolos ke final, dapat emas kita, gitu aja”
— RONNY PANGEMANAN —

Foto: M. Hafizh/ludus.id
Tak hanya Bung Ropan, laga penutup Garuda Muda di fase grup juga mendapat komentar dari pengamat senior lainnya, Gita Adhiprakoso Suwondo. Komentator yang kerab disapa Bung GAZ ini melihat secara keseluruhan komposisi tim racikan Indra Sjafri terbilang merata. Hanya saja, masih ada sedikit yang perlu diperbaiki. Terutama soal kerja sama tim.

Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
“Rata-rata saja (komposisi). Fajar Faturrahman menonjol, makanya jadi inti di dua match. Tapi kan, lawan juga enggak membuat kita harus kewalahan. Ruginya grup enteng kan lini belakang kita engga dapet test. Hanya gerakan individu Mouzinho dan Zenivio lawan Timor Leste yang sedikit ganggu kita, itu pun ganggu saja, bukan test juga. Dan, masih main individual ya kadang-kadang, terutama saat masuk final third lawan”
— GITA SUWONDO —

Foto: M. Hafizh/ludus,id
Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni, Indra Sjafri memang kerap kali melakukan rotasi atau perubahan dalam kerangka timnya. Alasannya untuk menemukan dream team dari tim U22 Indonesia. Terlebih, rotasi ini, disebut Indra dilakukan lkarena timnya sudah dalam posisi aman untuk memastikan langkah ke semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games. Bahkan sudah melalui perhitungan dan melibatkan pelatih fisik dan tim psikolog.

Foto: M Hafizh/ludus.id
“Ada beberapa rotasi, tapi tunggu saja. Dan masih ada perubahan. Dari cara main, kita juga akan coba memodifikasi karena pemain yang kita bawa hanya 20 pemain. Tentunya akan ada penyesuaian formasi dan sebagainya. Kemarin kami sudah meeting secara lengkap. Beberapa informasi dan diskusi itu berkembang dan kita memutuskan bahwa kita memang perlu melakukan suatu keputusan yang harus merotasi pemain,” ungkap Indra Sjafri.
Indra Sjafri menyebut keputusannya merupakan solusi terbaik untuk tim Indonesia U-22. Sebab, babak semifinal akan dilangsungkan pada 13 Mei mendatang sehingga pemain harus bisa menjaga kondisinya agar tetap prima.
Kami harapkan semakin ke ujung, semakin masuk ke semifinal dan final, di situlah peak performance pemain-pemain kita

head to head indonesia vs kamboja di arena sea games

sea games kamboja, 10 mei 2023: klasemen sementara grup a

LAPORAN: Kurniawan Fadilah