
Pemain tim U-17 Brasil Kaua Elias (kanan) menggiring bola saat melawan Kaledonia Baru, di Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta, Selasa 14 November 2023. Elias mencetak tiga gol pada laga itu.
Brasil merupakan negara sepak bola. Sudah tidak diragukan lagi bahwa negara itu adalah penghasil pemain berbakat, dan saat ini ada nama Kaua Elias yang bersinar di Piala Dunia U17 2023.
Seleccao merupakan juara bertahan Piala Dunia U17. Namun, langkah awal mereka tidak menyenangkan karena harus kalah dari Iran pada laga pembuka.
Anak asuh Phelipe Leal itu terlihat tidak siap menghadapi permainan spartan Iran. Sempat menang, tetapi Brasil malah terkena comeback menyakitkan dari Iran.
Menghadapi Kaledonia Baru pada laga kedua Grup C, di Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta, Selasa 14 November 2023, Brasil mau tidak mau harus menang besar.
Pasalnya, Inggris sebagai pesaing di Grup C sudah menang besar 10-0 atas Kaledonia Baru. Brasil harus juga mengikuti jejak Inggris agar bisa menjaga asa melangkah ke babak 16 besar, sembari berharap Inggris mengalahkan Iran.
Doa anak-anak Samba tampaknya terjuwud satu persatu. Brasil menang besar dan Inggris berhasil kalahkan Iran.
Namun, lupakan dulu soal Inggris dan Iran, karena pada pertandingan Brasil melawan Kaledonia Baru ada bintang muda bernama Kaua Elias.
Penyerang berusia 17 tahun yang berasal dari klub Fluminense pada babak pertama tak berhasil menjaringkan bola ke gawang Kaledonia Baru.
Gol Brasil dibuka oleh Rayan pada menit 28. Disusul sontekan dari Estavo dan Luighi pada menit 39 serta 44. Baru di babak kedua, Kaua Elias menunjukkan tajinya dengan membobol gawang Kaledonia baru pada menit ke-46.

Pemain tim U-17 Brasil Kaua Elias (kanan) merayakan golnya ke gawang Kaledonia Baru, di Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta, Selasa 14 November 2023. Elias mencetak tiga gol pada laga itu.
Elias menyihir pertandingan dengan aksi-aksinya. Brasil berhasil unggul lewat sepakan Rayan (lagi), Vitor Reis, dan Joao Vitor.
Pada 10 menit terakhir adalah ajang Elias unjuk gigi. Ia mencetak gol di menit 86 dan 90+4. Dua gol itu membuatnya mencatatkan diri sebagai pemain yang mencetak hattrick di Piala Dunia U17 2023.
Usai pertandingan, Elias merasa senang dirinya bisa mencetak trigol kemenangan Brasil atas Kaledonia. Baginya, mencetak gol adalah tugas karena ia berposisi sebagai penyerang.
“Sangat senang atas hasil yang diperoleh, tim ini sangat kompak. Sudah menjadi pekerjaan saya juga sebagai penyerang untuk bisa mencetak gol,” tutur pemain bernomor punggung 9 itu.
Elias pun optimistis Brasil bisa melaju ke 16 besar dengan mengamankan tiga poin di laga penentu melawan Inggris, 17 November 2023 di JIS.
“Persiapan kami sangat kuat, ini pertandingan yang harus kami menangkan. Jadi akan sangat penting bagi kami, tim ini kuat bersama dan butuh kemenangan agar bisa mengunci posisi puncak klasemen grup,” ucap Elias.
Berkat kemenangan atas Kaledonia baru ini membuat Brasil sedikit lega meski belum bisa dibilang aman dengan menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup C dan ini membuat Elias dan kawan-kawan harus bekerja keras melawan Inggris.

Pemain tim U-17 Brasil Kaua Elias (kanan) merayakan golnya ke gawang Kaledonia Baru, di Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta, Selasa 14 November 2023. Elias mencetak tiga gol pada laga itu.
Dari Futsal ke Sepak Bola
Elias menjadi bintang lapangan di Jakarta. Orang melihatnya adalah anak muda Brasil yang sukses bermain di Piala Dunia U17.
Namun, Elias memulai kariernya bukan dari sepak bola, melainkan dari Futbol Sala alias Futsal. Ia memulai bermain futsal untuk tim Praja Clube.
Penampilannya bersama tim futsal sekolah berhasil membuat tim pemandu bakat Fluminense terpikat pada 2016. Futsal dan sepak bola memang tak jauh berbeda, tetapi jika memulai karier di futsal, sang pemain memiliki keunggulan seperti efektivitas bergerak dan mampu memanfaatkan ruang sempit di lapangan.
Ia sempat diundang Fluminense untuk trial di kota Xerem. Akan tetapi, kakeknya yang juga mantan pesepak bola, sedikit enggan melakukan perjalanan ke Xerem karena biaya perjalananya yang tinggi.
Namun, sang kakek akhirnya bersedia melakukan perjalanan bersama Elias ke Xerem untuk menjalani trial Fluminense dan ia berhasil masuk klub elite di Rio de Janeiro itu.
Pada awal kariernya, Elias lebih banyak mencetak assist ketimbang gol. Padahal, Elias berposisi sebagai penyerang dan ini membuat sang kakek melontarkan tantangan kepada Elias.
Sang kakek menawarinya uang sebesar 4,64 dolar AS untuk setiap gol yang disarangkan Elias ke gawang lawan. Namun, akhirnya sang kakek meralat tantangan itu karena ternyata Elias mencetak banyak gol di sejumlah kompetisi junior.
Pada Juni 2021, Elias mendapatkan kontrak profesional bersama Fluminese sampai 2027. Elias pun tumbuh menjadi pemain muda berbakat yang dimiliki Fluminense.
Kemahirannya bermain sepak bola dibuktikan dengan penobatan dari media Inggris, The Guardian yang memasukan namanya sebagai salah satu pemain terbaik dunia kelahiran 2026.