Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025: Indonesia Bawa Pulang 3 Medali Emas, 2 Perak, dan 2 Perunggu

Lifter putri Indonesia, Juliana Klarisa, saat tampil di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. (Foto/Instagram awfsport)

LUDUS – Atlet angkat besi Indonesia meraih hasil memuaskan dari Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, China. Atlet Indonesia membawa pulang total 7 medali, terdiri dari 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Tim Merah Putih berkekuatan 10 atlet angkat besi, terdiri dari 4 atlet putra dan 6 atlet putri. Atlet putra, yaitu Eko Yuli Irawan (67 kg), Ardaraya (73 kg), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg), dan Rizki Juniansyah (81 kg).

Sementara, pada nomor putri terdapat Juliana Klarisa (55 kg), Basilia Bamerop Ninggan (55 kg), Natasya Bateyob (59 kg), Tsabitha Alfiah Ramadani (64 kg), Nadita Aprilia (64 kg), dan Indah Afriza (71 kg).

“Hasil di Kejuaraan Asia cukup bagus. Rahmat sudah comeback lagi setelah sempat down setelah gagal di kualifikasi Olimpiade 2024. Dia sudah kembali ke trek,” kata Kepala Tim Pelatih Pelatnas Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja, saat dihubungi Ludus.id, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Rizki Juniansyah, Emas Pertama Angkat Besi, dan Rekor Olimpiade

Medali emas diraih Rahmat Erwin Abdullah yang turun di nomor 73 Kg putra. Lifter 24 tahun ini menyapu bersih tiga medali emas yang tersedia.

Lifter putra Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, saat tampil di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. (Foto/Instagram awfsport)

Rahmat Erwin Abdullah mencatatkan 155 kg pada angkatan snatch, 205 kg pada angkatan clean and jerk, dan 360 kg pada total angkatan. Rahmat juga memecahkan rekor dunia angkatan clean and jerk di kelas 73 kg putra dengan 205 kg.

“Rizki agar tak bertemu di satu kelas (dengan Rahmat) kami tempatkan di kelas 81 kg. Memang bagian dari strategi juga.” Kepala Tim Pelatih Pelatnas Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja.

Angkatan tersebut sekaligus mempertajam rekornya atas namanya sendiri seberat 204 kg pada Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan.

Kemudian lifter Rizki Juniansyah yang tampil di kategori baru kelas 81 Kg menyumbangkan dua medali perak dan satu perunggu. Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu tampil impresif.

Baca juga: Rahmat Erwin Abdullah, Harapan Baru Angkat Besi Indonesia

Medali perak diraih setelah berhasil mengangkat 161 kg pada snatch dan total angkatan 358 kg. Sedangkan, medali perunggu diraih dari nomor clean and jerk dengan catatan angkatan 197 kg.

Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah, saat tampil di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. (Foto/Instagram awfsport)

“Rizki agar tak bertemu di satu kelas (dengan Rahmat) kami tempatkan di kelas 81 kg. Memang bagian dari strategi juga. Jadi hasil dari Kejuaraan Asia ini sudah cukup baik,” jelas Dirja.

Satu medali perunggu lainnya dipersembahkan lifter putri, Juliana Klarisa. Dia mengantongi medali perunggu berkat angkatan 82 kg pada snatch.

Kemajuan Rizki Juniansyah

Pelatih Rizki Juniansyah, Triyatno, mengakui pencapaian anak didiknya itu sudah baik lantaran ini merupakan tantangan baru bagi lifter 21 tahun untuk tampil di kelas 81 kg setelah sebelumnya berjaya di kelas 73 kg.

Lifter putra Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, saat penyerahan medali di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. (Foto/Instagram awfsport)

Triyatno mengakui, Rizki belum mencapai performa terbaiknya. Namun, hasil ini menjadi tolok ukur positif karena Rizki direncanakan tampil di kelas 79 kg sebagai persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

“Hasilnya sudah cukup puas karena angkatan Rizki di latihan belum sepenuhnya pulih. Masih perlu ditambah lagi porsi latihannya karena ke depannya akan semakin banyak lawan yang kuat,” ujar Triyatno saat dihubungi Ludus.id.

Baca juga: Nurul Akmal Jaga Tradisi dan Siap Ukir Sejarah di Olimpiade Paris 2024

Sebagai catatan, terdapat perubahan kategori berat badan baik di nomor putra maupun putri yang masing-masing dibagi menjadi delapan kelas sesuai Keputusan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada Desember 2024.

Delapan kelas baru di nomor putra, yakni 60 kg, 65 kg, 71 kg, 79 kg, 88 kg, 98 kg, 110 kg, dan +110 kg. Sementara, di nomor putri meliputi 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, 77 kg, 86 kg, dan +86 kg.

Meskipun puas dengan hasil yang diraih di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025, Dirja mengungkapkan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah di sektor putri. Dari enam atlet yang dikirim, lifter putri hanya mampu menyumbangkan satu medali perunggu.

Dirja mengakui Indonesia masih belum menemukan lagi sosok seperti Lisa Rumbewas, Sri Wahyuni, dan Windy Cantika Aisah. Namun, Dirja percaya Indonesia masih memiliki waktu yang cukup untuk melahirkan lifter putri tangguh pada Olimpiade Los Angeles 2028.

Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah, saat penyerahan medali di podium Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. (Foto/Instagram awfsport)

Salah satu cara yang ditempuh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Indonesia dengan menjaring para atlet lewat Kejuaraan Nasional Angkat Besi 2025 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, pada 13-15 Mei 2025.

“Pekerjaan rumahnya memang masih di kelas putri. Masih ada waktu tiga tahun lagi menuju Olimpiade 2028,” kata Dirja. (*)

Laporan: Pratama Yudha


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.