LUDUS – Kejuaraan Nasional Indonesia Karate-Do (Kejurnas Inkado) 2025 berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan, 21-23 Februari 2025. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, hadir secara langsung untuk meresmikan ajang bertajuk Karatedo Empowering Inkado 2025.
Kejurnas Inkado 2025 menjadi panggung bergengsi bagi para atlet karate dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pembinaan dan pencarian bakat karateka muda yang potensial.
Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kejurnas ini, terutama dalam mendukung pengembangan atlet karate nasional.
Baca juga: Puluhan Atlet Taekwondo Junior dan Senior Ramaikan LUDUS Poomsae Open Championship 2025
“Kejurnas ini bukan sekadar turnamen, melainkan bagian dari strategi besar dalam mencetak atlet karate yang dapat bersaing di kancah internasional. Saya berharap kompetisi ini melahirkan bibit unggul yang kelak mengharumkan nama Indonesia,” ujar Menpora dalam sambutannya.
Dukungan Penuh PB Inkado
Ajang ini turut menjadi momen spesial dengan dilantiknya Ahmad Sahroni sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Karate-Do (PB Inkado). Keberadaannya diharapkan dapat semakin memperkuat pembinaan karate di Tanah Air.
Sahroni menegaskan bahwa kejurnas ini merupakan bagian dari program jangka panjang dalam mengembangkan atlet-atlet karate yang berprestasi. “Kejurnas Inkado adalah kesempatan emas bagi para atlet untuk mengasah kemampuan,” katanya.
Sebanyak 1.500 atlet PB Inkado dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi dalam kejurnas ini. Mereka bertanding dalam berbagai kategori usia, mulai dari kelompok usia dini (6-7 tahun) hingga kategori senior.
Baca juga: Tim Karate Indonesia Bertanding di World Karate Federation Series A 2025 Georgia
Kompetisi ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi para atlet untuk melangkah lebih jauh ke ajang yang lebih besar, seperti SEA Games dan Asian Games.
Menpora Dito juga mengapresiasi dukungan penuh dari para orang tua atlet yang hadir untuk menyemangati anak-anaknya. “Karate tidak hanya soal menang atau kalah, tetapi juga membangun karakter dan kedisiplinan. Terima kasih kepada para orang tua yang telah memberikan dukungan luar biasa,” tambahnya.
Empowering Inkado
Selain pertandingan utama, Kejurnas Inkado 2025 juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Inkado 2025, Workshop Kepelatihan, Sertifikasi Pelatih Nasional, serta Penataran Wasit dan Juri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam dunia karate nasional.
Salah satu agenda penting lainnya adalah Ujian Nasional Kenaikan Sabuk/Dan yang diikuti oleh perwakilan dari 35 Pengurus Provinsi (Pengprov) Inkado di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi bagian dari upaya konsolidasi nasional untuk meningkatkan kualitas atlet karate Tanah Air.
“Karate tidak hanya soal menang atau kalah, tetapi juga membangun karakter dan kedisiplinan.” Menpora Dito Ariotedjo.
Dengan Kejurnas Inkado 2025, diharapkan Indonesia mampu mencetak lebih banyak atlet karate yang siap berlaga di kompetisi internasional. PB Inkado, bersama pemerintah dan pihak terkait, terus berkomitmen dalam menciptakan ekosistem karate yang lebih kompetitif dan berkualitas.
Pada edisi kali ini, Jakarta keluar sebagai juara umum dengan raihan 14 medali emas, 8 perak, dan 16 perunggu. Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan koleksi 10 emas, 10 perak, dan 17 perunggu.
Kejurnas Inkado 2025 tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan, tetapi juga momentum penting dalam pembinaan atlet karate masa depan. Tujuan besarnya, karate Indonesia diharapkan mampu mencapai prestasi Internasional. (Gerry Putra)