Foto: PBSI
“Saya dapat percaya dirinya saat Chen Yu Fei di gim pertama tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan”

Gregoria Mariska Tunjung teriak. Mengepalkan tangan kirinya. Gembira. Ia, baru saja merayakan kemenangan yang awalnya tak diduga sama sekali. Bahkan sebelum ke lapangan, ia membayangkan akan melakukan pertandingan yang sangat ketat melawan Chen Yu Fei dari Cina di hari pertama BWF World Tour Finals 2022, yang digelar di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada hari Rabu (7/12/22). Nyatanya, Mariska sukses mengalahkan Chen Yu Fei, tunggal putri Cina, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan rubber game 21-9, 14-21, 21-16. Usai mengalahkan pemain top dunia ini, Gregoria Mariska menitipkan cerita kepada tim media PBSI begini:
“Persiapan saya itu akan bermain ketat dengan dia dari awal tapi mungkin dia masih belum nyaman dengan kondisi lapangan atau kondisi main. Dan itu sangat menguntungkan buat saya dan saya tidak mau kehilangan momen itu”

Gregoria terlihat sekali percaya diri sejak awal laga. Lawan yang terlambat panas, menjadi momentum Gregoria untuk mengamankan kemenangan pertama, sebelum akhirnya sukses membuat kejutan besar untuk Indonesia.
“Di gim kedua dia sudah mulai menemukan ritme permainannya, sementara saya masih beradaptasi dengan sisi lapangan satunya jadi banyak mati-mati sendiri. Di gim ketiga, saya sudah tidak berfikir apa-apa. Saya hanya ingin menampilkan yang terbaik, masalah hasil belakangan,” terangnya.
Gregoria pun bahagia. Bisa menaklukkan lawannya, yang rekor pertemuannya, dimenangkan oleh pemain ranking 1 dunia, Chen Yu Fei ini. Lima kali pertemuan, Gregoria hanya menang sekali. Pertemuan terakhirnya terjadi pada babak perempat final Japan Open 2022 dan Gregoria harus mengakui kekalahannya atas Chen Yu Fei dengan 17-21 dan 6-21.
Dan meski menang, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu tidak mau terlalu larut dalam euforia dulu. Masih ada dua tugas berat di grup A menantinya di depan. Melawan An Se Young dari Korea Selatan, Gregoria belum pernah menang pada tiga kali pertemuannya. Terakhir kalah dengan 17-21 dan 9-21 ci babak final Australia Open 2022. Kemudian lawan berikutnya adalah melawan Akane Yamaguchi dari Jepang. Pertemuan keduanya sebanyak 12 kali, hanya tiga kali dimenangkan oleh Gregoria. Bahkan pada pertemuan terakhir, Gregoria kalah dengan 12-21 dan 15-21 di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2022.
“Saya tidak mau terlalu senang dulu karena dua lawan yang akan saya hadapi sangat bagus, jadi saya mau fokus ke sana”