Kemilau Aksi Pengkhianatan Mateo Kovacic Terhadap Chelsea

Kredit foto: Instagram @mateokovacic8
Mateo Kovacic merayakan gol dengan mengangkat kedua tangannya sebagai bentuk hormat kepada mantan timnya, Chelsea di Stamford Bridge, London, Minggu (18/8) malam WIB.

Mateo Kovacic pernah melontarkan kata-kata manis kepada Chelsea. Gelandang asal Kroasia ini mengungkapkan bahwa rasa cintanya terhadap kota London tidak akan pernah pupus. Namun, Kovacic harus mengesampingkan perasaannya atas nama profesionalisme. Aksi gemilang Kovacic bersama Manchester City menggoreskan luka bagi Chelsea pada laga perdana Premier League 2024-2025.

Terik menyinari Stamford Bridge kala Man City menghadapi Chelsea pada Minggu (18/8) siang waktu setempat, atau malam WIB. Cerahnya cahaya yang menyinari lapangan tidak secerah suasana hati pelatih Man City, Pep Guardiola.

Guardiola dipusingkan dengan absennya Rodri. Pemain asal Spanyol itu masih berkutat dengan cedera yang dia dapatkan saat membela negaranya di final Euro 2024 silam.

Pada sistem Guardiola, peran gelandang jangkar merupakan aspek yang sangat penting dalam menjalankan skema. Ketika mengasuh Barcelona, Sergio Busquets merupakan otak di balik penerapan sistemnya.

Sementara di Inggris, Guardiola menjadikan Rodri sebagai sebuah mesin yang mengeksekusi ide-idenya. Dengan absennya Rodri, Kovacic diharapkan bisa menutup lubang yang ditinggalkan Rodri.

Kebetulan, Chelsea adalah tim yang dihadapi Man City pada pekan pembuka Liga Inggris musim ini. Dengan begini, Kovacic pun harus mengesampingkan rasa cinta terhadap klub yang turut membesarkan namanya.

Sejatinya, Chelsea bukanlah cinta pertama Rodri. Pemain yang lahir dan besar di Austria ini lebih dulu bersinar bersama Inter Milan dan Real Madrid sebelum berlabuh ke London.

Namun bersama Chelsea, Kovacic merasakan harmoni. Kova, sapaan akrabnya, mendapatkan kedamaian saat merumput bersama London Biru, hingga Man City meminangnya pada bursa transfer musim panas tahun lalu.

“Saya sudah lima tahun di sini, waktu berlalu begitu cepat, dan saya sudah berada di Chelsea paling lama dari semua klub. Saya merasa benar-benar di rumah sendiri,” ujar Kovacic pada laman resmi Chelsea, April 2023 silam.

“Tidak ada yang tidak saya sukai di London. Keluarga saya menikmatinya, yang membuat hidup saya lebih mudah. Makanannya lumayan, mungkin tidak seperti Italia atau Spanyol! Tapi, London luar biasa,” lanjut Kovacic.

“Anak saya bersekolah di taman kanak-kanak di London, dia menikmatinya, orang-orangnya sangat baik. Saya hanya bisa mengatakan hal-hal baik tentang London dan Inggris. Kami merasa sangat senang di sini,” pungkasnya.

Lebih Jauh Soal Aksi Kovacic

Absennya Rodri membuat Guardiola menuntut Kovacic untuk menjelma sebagai mesin di lini tengah. Kepiawaian Kovacic dalam bertahan membuat para pemain Chelsea tidak nyaman mengalirkan bola.

“Rodri sangat penting bagi kami, tetapi musim lalu Kova adalah musim pertama dan ini adalah musim kedua dan kami memiliki alternatif lain,” ujar Guardiola pada konferensi pers usai laga, dipetik Manchester Evening News.

Kovacic menunjukkan visi jenius dalam membaca pergerakan pemain Chelsea. Pergerakan khasnya di laga tersebut adalah menekan penerima umpan Chelsea dari arah titik buta.

Kredit foto: BBC Match of the Day
Pergerakan pressing Mateo Kovacic selalu datang dari titik buta. Cole Palmer harus kehilangan bola usai tidak menyadari pergerakan Kovacic (atas). Nicolas Jackson kehilangan bola usai ditekan Kovacic dari titik buta. (bawah).

Cole Palmer dan Nicolas Jackson adalah dua contoh korban Kovacic. Mereka harus kehilangan bola ketika Kovacic datang dari titik buta setelah menerima operan dari rekannya.

Tidak hanya sebagai gelandang jangkar, Kovacic juga berperan apik ketika Man City membangun serangan dari bawah. Tampak di beberapa momen Kovacic turun menjemput bola dan mengalirkan umpan progresif.

Laman statistik Fotmob mememberikan Kovacic rating tertinggi di antara pemain-pemain lain yang tampil di laga itu. Akurasi umpan Kovacic nyaris sempurna, yakni di angka 95 persen.

Kovacic juga memenangi empat dari enam percobaan tekel ke pemain Chelsea. Dia juga melakukan enam recovery kala The Citizens menghadapi gelombang serangan tuan rumah.

Setelah unggul lewat gol Erling Haaland pada menit ke-18, Man City jelas membutuhkan gol pembunuh permainan. Dilema kembali hinggap di kubu Man City, antara bermain agresif atau bermain aman untuk mengantisipasi serangan balik The Blues.

Kredit foto: Instagram @mateokovacic8
Mateo Kovacic berhasil menggantikan peran Rodri di pos gelandang jangkar Manchester City.

Namun, kemudian Kovacic datang sebagai pahlawan. Pada menit ke-84, Kovacic merebut bola dari umpan panjang Chelsea. Kemudian dirinya melakukan tusukan di area half space menuju tengah sebelum melepaskan tembakan keras.

Guardiola pun puas bukan main dengan performa yang ditunjukkan Kovacic. Bahkan, Guardiola memberikan apresiasi khusus kepada kedua orang tua Kovacic yang telah melahirkan salah satu anugerah berupa talenta istimewa di lini tengah.

“Kualitasnya, sebagian besar kualitasnya berasal dari Ibu dan Ayahnya. Mereka memberikan manusia yang luar biasa. Dia (Kovacic) orang yang berkelas. Dia sangat dicintai dan dia sangat penting dalam kelompok kami,” ucap Guardiola.

“Dia beradaptasi dengan sangat baik musim lalu dan dia pemain yang berpengalaman. Ketika Anda bermain untuk Madrid, Chelsea, untuk kami, lalu timnas Kroasia untuk begitu banyak pertandingan, Anda harus menjadi sesuatu yang istimewa,” tambah pelatih yang juga pernah menangani Bayern Munchen ini.

Pujian juga mengalir dari eks pemain Liverpool dan Tottenham Hotspur, Danny Murphy. Komentator dalam siaran BBC itu terkesima dengan betapa nyaman Kovacic dalam mendistribusikan bola dan mendikte tempo permainan.

“Kovacic tidak sepenuhnya sempurna, tetapi, terutama di babak pertama, ia mengendalikan permainan dengan sangat baik. Dia merasa nyaman saat menguasai bola, tahu kapan harus menguasai bola dan kapan harus mengopernya ke depan melalui garis pertahanan,” ujar Murphy menganalisa permainan Kovacic di laman BBC.

“Performanya yang luar biasa membuat City sama sekali tidak kehilangan Rodri. Baru setelah turun minum, saat Chelsea memasuki permainan, ia harus lebih banyak bekerja keras di lini pertahanan,” tuturnya menambahkan.

“Tetapi bahkan saat itu ia kembali ke posisi yang bagus, melakukan beberapa intersepsi penting, dan melakukan sisi permainan itu dengan sangat baik juga,” pungkasnya.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.